Banyak Video Hoaks, Youtube Luncurkan Fitur Periksa Fakta

Liputan6.com, Jakarta - Youtube mengikuti langkah platform media sosial lainnya untuk mengurangi penyebaran hoaks. Mereka memasukkan fitur periksa fakta untuk video-video yang mengangkat isu yang sedang hangat.

Seluruh platform media sosial menuai kritik selama pandemi virus corona Covid-19. Pasalnya, mereka dianggap sebagai medium penyebaran hoaks soal Covid-19 itu,

Itu sebabnya Youtube meluncurkan fitur baru ini untuk membantu pengguna soal klaim yang mereka saksikan di video. Terlebih dalam beberapa kasus, hoaks soal Covid-19 menjadi viral melalui Youtube.

Untuk tahap awal fitur periksa fakta Youtube baru tersedia di Inggris. Youtube bekerja sama dengan organisasi periksa fakta seperti BBC Reality Check, Full Fact, Ferret Fact Service and FactCheckNI.

"Meluncurkan panel periksa fakta di Inggris adalah satu dari banyak langkah kami untuk mengurangi misinformasi yang berbahaya. Usaha kami untuk mencegah hoaks tidak akan pernah selesai," ujar Ben McOwen Wilson, Managing Director Youtube Inggris, seperti dilansir Evening Express.

"Youtube berkomitmen untuk memperkenalkan fitur dan kebijakan untuk melindungi masyarakat. Kami terus meningkatkan pengalaman menonton konten berita di Youtube."

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.