Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Gereja di Foto Ini Dibangun Pakai Tulang-Belulang Umat Islam

Foto yang menyebut sebuah gereja di Portugal dibangun dengan tulang-belulang umat Islam adalah salah.

Liputan6.com, Jakarta - Media sosial Facebook sedang dihebohkan dengan foto gereja di Portugal yang dibangun menggunakan tulang belulang umat Islam. Gereja itu mereka sebut bernama Gereja Capela dos Ossos di Evora, Portugal.

Dengan data dari CrowdTangle, fitur insight publik yang dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook, Tim Cek Fakta Liputan6.com menemukan tiga akun di Facebook yang menyebut foto gereja di Portugal dibangun menggunakan tulang belulang umat Islam.

Tiga akun itu adalah Puhai ACEH, Aisyah, dan Muslim menjawab. Narasi yang mereka buat untuk foto tersebut hampir mirip, yakni sebagai berikut:

"Ini adalah gereja yang dibangun dari tulang-tulang umat Islam yang menolak untuk dikristenkan di Andalusia, dan gereja ini terletak di Portugal. Satu di antara tempat-tempat wisata yang terbuka untuk pengunjung, kami menemukan Gereja Capela dos Ossos di kota Evora Portugis yang dibangun sepenuhnya oleh seorang biarawan Fransiskan seluruhnya dari tulang-tulang kaum Muslim Andalusia yang terbunuh dan dikuburkan di kuburan massal di dekat tempat lokasi gereja

Dalam Gereja ini juga terdapat dua mayat kering yang digantung di dinding dengan rantai, dan salah satu dari mayat ini milik seorang anak Muslim yang dicekik dan kemudian dikeringkan untuk disimpan di dalam gereja."

Lalu, benarkah ada gereja di Portugal yang dibangun dengan tulang-belulang umat Islam?

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Tim Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kebenaran foto tersebut. Tim memasukkan foto itu ke mesin pencari, Google Image. Hasilnya, diketahui kalau foto itu pertama kali beredar di internet pada 15 September 2018.

 

Foto tersebut pertama kali diunggah oleh pengguna akun Twitter, Kate Wong. Dia merupakan editor senior di Scientific American. Untuk keterangan foto gereja tersebut, dia menaruh narasi sebagai berikut:

"Capela dos Ossos, Faro, Portugal #ESHE2018."

Dia juga mengunggah foto tersebut di majalah Scientific American. Kate Wong menyebut lokasi gereja itu ada di Capela dos Ossos di Faro, sebuah kota di Portugal.

Hasil penelusuran melalui Google juga mengarahkan ke artikel yang dipublikasikan AFP pada 18 Agustus 2020. Artikel itu mengambil penjelasan dari buku berjudul: "Lonely Planet Best of Portugal".

Disebutkan dalam buku tersebut, Capela dos Ossos di Faro dibangun di belakang gereja bernama Igreja de Nossa Senhora do Carmo, yang selesai dibangun pada tahun 1719.

Sebagian paragraf di buku itu diterjemahkan ke bahasa Indonesia sebagai: "Diakses melalui belakang gereja, Capela dos Ossos abad ke-19 tersebut dibangun dari tulang dan tengkorak lebih dari 1.000 biarawan sebagai pengingat kefanaan duniawi."

Kantor berita AFP juga mengambil penjelasan di situs web resmi gereja ini berbunyi:

"Kapel Tulang dibangun pada abad ke-17, mengadopsi model pada saat itu, dengan maksud memprovokasi, melalui gambar, refleksi kefanaan kehidupan manusia dan komitmen terhadap pengalaman kekristenan yang permanen. Baik dinding maupun pilar kapel dihiasi dengan ribuan tulang dan tengkorak yang berasal dari tempat pemakaman yang terhubung dengan biara."

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Dengan penjelasan tersebut, foto yang menyebut sebuah gereja di Portugal dibangun dengan tulang-belulang umat Islam adalah salah. Faktanya, gereja tersebut dibangun dari tulang dan tengkorak biarawan sebagai pengingat kefanaan duniawi.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini