Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Kabar Putri Vladimir Putin Meninggal Dunia Usai Disuntik Vaksin Corona

Beredar kabar bahwa putri Vladimir Putin meninggal dunia usai disuntik vaksin corona. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang putri Presiden Rusia Vladimir Putin meninggal dunia usai disuntik vaksin corona. Kabar ini disebarkan akun Facebook Victoriano Buaquen pada 18 Agustus 2020.

Akun Facebook Victoriano Buaquen mengunggah narasi disertai artikel berjudul "Vladimir Putin’s daughter DIES after second dose of COVID vaccine" yang dimuat situs berita dari torontotoday.net.

"The following report has got to be checked by no less that the President himself. He owes it all to us to find out if this report is true or not, before he pursues bringing that Russian vaccine to the Philippines.

References: https://www.torontotoday.net/2020/08/15/vladimir-putins-daughter-dies-after-second-dose-of-covid-vaccine/?fbclid=IwAR3fFJfoSix6DYnyIY-krIcb6fc2dxHxX9e4l23B7RZx7UcyPFDXNrGzaoA

August 15, 2020

Moscow, Russia

Vladimir Putin’s daughter suffered unexpected side effects to the experimental Russian COVID vaccine, and has passed away in Moscow. The Kremlin has yet to make a statement on her death. A source within Russia’s inner circle stated that Putin’s daughter – Katerina Tikhonova – suffered a rise in temperature shortly after her second injection, and then suffered a seizure. Doctors were not able to reverse the side-effects of the vaccine, and she was pronounced dead late yesterday evening.

The Russian vaccine is named Sputnik V, after the first artificial satellite, launched into space by the Russians in 1957. It is also noteworthy that Sputnik is the name of Russia’s International News Station, which has been accused of being a propaganda wing of the Kremlin.

Prior to Katerina’s death, Russian Doctor Sergei Tsarenko stated that releasing the vaccine early was the better out of 2 options. In his opinion, it was better just to move ahead, as opposed to letting people die.However, Western doctors were fearful of Russia bypassing stage 3 trials and rushing the drug to market, warning it could have devastating effects.

Abram L. Wagner, Professor of epidemiology at the University of Michigan had this to say on a rushed COVID-19 vaccine.

Although it would be wonderful to get a vaccine into the population quickly, there could be substantial downsides if researchers and manufacturers cut corners. Imagine a vaccine that often had serious side effects that weren’t caught in small trials before it was widely administered.

Source: https://www.pbs.org/newshour/health/russia-is-cutting-corners-on-covid-19-vaccine-clinical-trials-heres-why-they-matter

Now it appears, Katerina Tikhonova is the first official fatality of the Russian COVID-19 vaccine. Proving that Sputnik V was not safe, and skipping stage 3 trials was a misguided move on the Kremlin’s part.

The Kremlin is known to spread disinformation, so it is likely it will lie about Putin’s daughter’s death, or else blame her death on something other than the vaccine," tulis akun Facebook Victoriano Buaquen.

Konten yang disebarkan akun Facebook Victoriano Buaquen telah 3 kali dibagikan dan mendapat 4 komentar warganet.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang putri Presiden Rusia Vladimir Putin meninggal dunia usai disuntik vaksin corona. Penelusuran dilakukan menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci "vladimir putin daughter die".

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Did Putin’s Daughter Die After Taking COVID-19 Vaccine?" yang dimuat situs snopes.com pada 17 Agustus 2020.

Dalam artikel tersebut dijelaskan berita tentang putri Vladimir Putin meninggal karena vaksin corona tidak bersumber dari laporan Kremlin, pernyataan Putin, atau laporan asli dari sumber berita yang kredibel. Berita itu berasal dari situs yang dibuat hanya beberapa minggu sebelum artikel ini diterbitkan.

Selain itu, 'bukti' yang diberikan oleh situs tersebut untuk mendukung klaim tidak dapat dipercaya. Situs torontotoday.net mengutip dua sumber untuk klaim ini. Yang pertama, 'sumber dalam lingkaran dalam Rusia' yang tidak disebutkan namanya, secara praktis tidak memberikan detail tentang insiden tersebut. Kedua, video YouTube 'membaca kartu tarot'.

Video kartu tarot telah dihapus, tetapi versi yang diarsipkan menunjukkan bahwa video ini disertai dengan penafsiran yang menyatakan bahwa 'Bacaan Tarot tunduk pada interpretasi dan tidak boleh dianggap mutlak,' dan bahwa informasi dalam video ini mungkin tidak akurat.

Tidak banyak informasi asli tentang putri Putin dan dugaan pengalamannya dengan vaksin Covid-19. Putin mengklaim bahwa putrinya telah disuntik vaksin dan mengalami demam ringan. Meski demikian, dia sekarang merasa sehat dan memiliki jumlah antibodi yang tinggi. Baik Kremlin maupun Putin maupun kantor berita yang kredibel tidak melaporkan bahwa putri Putin meninggal karena vaksin ini.

 

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Kabar tentang putri Presiden Rusia Vladimir Putin meninggal dunia usai disuntik vaksin corona ternyata tidak benar. Tidak ada laporan resmi dari Kremlin mengenai berita tersebut. Artikel yang memuat berita tersebut tidak disertai sumber yang kredibel.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini