Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Situs gurubp.com Dimiliki dan Dikelola Kemendikbud

Beredar kabar situs gurubp.com dimiliki dan dikelola Kemendikbud. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Klaim tentang situs gurubp.com dikelola Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan akun Facebook Makasih pada 12 Agustus 2020 lalu.

Akun Facebook Makasih mengunggah sebuah video seseorang tengah membuka situs gurubp.com. Dalam video tersebut seseorang tampak kaget ketika melihat gambar tak senonoh.

"Astaghfirullah...astaghfirullah, astaghfirulal terus kalau anak-anak lihat ini bagaimana ya?" ucap seseorang dalam video tersebut.

Akun Facebook Makasih kemudian mengaitkan video tersebut dengan program yang dimiliki Kemendikbud.

"Inilah kerjaan Menteri Ojol KoplakYang Justru Merusak Pendidikan Moral Anak-anak

#PEMBODOHANDARING," tulis akun Facebook Makasih.

Klaim tentang situs gurubp.com dikelola Kemendikbud yang disebarkan akun Facebook Makasih telah 199 kali dibagikan dan mendapat 75 komentar warganet.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tentang situs gurubp.com dikelola Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Penelusuran dilakukan dengan menghubungi Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Evy Mulyani.

Evy memastikan, situs gurubp.com tidak dimiliki dan dikelola Kemendikbud. Menurut Evy, situs yang dikelola pemerintah lazimnya menggunakan domai go.id.

"Laman yang dimiliki pemerintah, pasti mempunyai extension go.id," kata Evy kepada Liputan6.com, Jumat (14/8/2020).

Liputan6.com kemudian menemukan artikel yang menjelaskan mengenai situs gurubp.com yang belakangan ramai disorot karena diduga memuat konten pornografi. Adalah artikel berjudul "Diduga Muat Konten Pornografi, Situs GuruBP Dilaporkan ke Polisi" yang dimuat situs okezone.com pada 13 Agustus 2020.

TANGERANG - Situs pendidikan GuruBP.com dilaporkan ke polisi lantaran memuat konten iklan pornografi. Situs pembelajaran siswa di rumah ini pun diminta segera ditutup.

Desakan itu datang dari Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel. Menurutnya, ide pembuatan situs ini harus diapresiasi karena dapat membantu guru dan siswa, saat melakukan pembelajaran secara daring.

Namun, adanya konten bermuatan pornografi saat halaman situs dibuka dirasa sangat mengganggu dan tidak pantas. Apalagi, situs pembelajaran ini dibuka oleh banyak siswa.

"Niat pembuat situs ini sebetulnya bagus. Patut dihargai. Tapi tampaknya ada kecerobohan, sehingga adware berkonten pornografi justru muncul," kata Reza kepada SINDOnews, Rabu 12 Agustus 2020.

Dilanjutkan Reza, pihaknya pun melaporkan temuan itu kepada pihak Cybercrime Polri, aduan Kominfo, dan menghubungi pihak pengelola situs tersebut agar cepat diperbaiki dan ditake down sebelum konten itu dicabut.

"Situs ini sejatinya dikhususkan bagi guru dan anak-anak. Saya sudah hubungi Cybercrime Polri, Aduan Kominfo, dan pengelola situs tersebut. Harapannya, situs tersebut bisa di-take down untuk dibenahi," sambung Reza.

 

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Klaim tentang situs gurubp.com dikelola Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ternyata tidak benar. Kemendikbud mengonfirmasi bahwa konten tersebut bukan dimiliki dan dikelola Kemendikbud.

 

(Arazanses Vicoristen Sinaga)

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini