Sukses

Cek Fakta: Jenazah Hangus Terbakar karena Handphone Meledak di Bawah Jok Motor, Benarkah?

Beredar foto jenazah hangus terbakar yang diklaim korban ledakan handphone yang disimpan di bawah jok motor. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim sebagai jenazah hangus korban ledakan karena handphone disimpan di bawah jok motor beredar di media sosial. Foto ini disebarkan akun Facebook As Phugell pada 12 Agustus 2020.

Dalam foto tersebut, tampak sejumlah orang tengah mengevakuasi jenazah korban yang hangus terbakar dan tergeletak di tengah jalan.

Akun Facebook As Phugell menyebut bahwa foto itu merupakan korban ledakan akibat handphone disimpan di dalam jok motor.

"Kejadian bebrpa menit yg lalu. Akibat menyimpan HP di dlm jok motr.. Posisi keadaan membawan bensin 1 jrigen," tulis akun Facebook As Phugell.

Konten foto yang diklaim sebagai jenazah hangus korban ledakan karena handphone yang disebarkan akun Facebook As Phugell telah 1.200 kali dibagikan dan mendapat 52 komentar warganet.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim sebagai jenazah hangus korban ledakan karena handphone disimpan di bawah jok motor. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah foto tersebut ke situs pencari Google Reverse Image dan Yandex. Namun, tidak ditemukan adanya penjelasan mengenai foto tersebut.

Penelusuran kemudian dilanjutkan dengan memasukkan kata kunci "motor terbakar di kefa" ke situs berbagi video YouTube. Hasilnya terdapat gambar yang identik dari sebuah video yang diunggah Channel YouTube KOMPASTV. Video tersebut bertajuk "Pegawai Puskesmas di TTU Hangus Terbakar Akibat Lakalantas" yang diunggah pada 12 Agustus 2020.

Dalam video tersebut tampak sejumlah orang tengah mengevakuasi jenazah korban yang hangus terbakar dari tengah jalan. Video ini identik dengan gambar yang diunggah akun Facebook As Phugell.

Gambar Tangkapan Layar Video dari Channel YouTube KOMPASTV

"KUPANG, KOMPAS.TV - Degonsa Kolo, seorang staf Puskesmas Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara hangus terbakar saat mengalami kecelakaan maut di Desa Naiola, Kecamatan Noemuti, pagi tadi.

Informasi yang diperoleh, korban awalnya mengendarai sepeda motor dari arah Kota Kefamenanu menuju tempat tugasnya dengan memuat jerigen berisi BBM jenis peremium.

Saat di pertengahan perjalanan korban diserempet sebuah truk hingga terjatuh dan BBM yang diangkutnya tumpah mengenai kepala busi motor dan langsung terbakar.

Dalam video amatir yang beredar, korban terbakar bersama motornya hingga hangus. Pihak kepolisian dan warga sekitar yang sempat datang ke lokasi tidak bisa menyelamatkan korban karena kobaran api telah merambat keseluruh tubuh korban.

Korban kemudian dievakuasi ke rumah orang tuanya di Kecamatan Miomafo Timur.

Sejauh ini pihak kepolisian belum memberikan keterangan terkait kasus lakalantas itu," tulis Channel YouTube KOMPASTV.

 

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Foto yang diklaim sebagai korban ledakan karena handphone disimpan di bawah jok motor ternyata tidak benar. Berdasarkan video dari Channel YouTube KOMPASTV, jenazah korban hangus terbakar disebabkan kobaran api dari BBM yang dibawa korban dengan sepeda motor. Sepeda motor korban diserempet truk hingga terjatuh dan BBM yang diangkutnya tumpah mengenai kepala busi motor dan langsung terbakar.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini