Sukses

4 Hoaks yang Paling Jadi Sorotan di Jawa Barat Bulan Juli Lalu

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat melalui tim Jabar Saber Hoaks menerima 74 aduan terkait hoaks atau kabar palsu bulan lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat melalui tim Jabar Saber Hoaks menerima 74 aduan terkait hoaks atau kabar palsu bulan lalu.

Dari 70 laporan itu ada 50 kasus yang sudah terklarifikasi dan 24 kasus yang masih dalam proses. Dalam akun media sosialnya, @jabarsaberhoaks juga menjelaskan total jangkauan terkait aduan itu mencapai 204.597.

Tim Jabar Saber Hoaks berharap adanya klarifikasi bisa mengurangi penyebaran hoaks di masyarakat. Terlebih belakangan ini marak hoaks soal pandemi virus corona covid-19.

Lalu apa saja hoaks yang menjadi sorotan di Jawa Barat bulan lalu?

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Cek Fakta: Tidak Benar Presiden Jokowi Adalah Anak Komandan PKI di Foto Ini

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) kembali mendapat serangan dari warganet. Kali ini, ada akun Facebook atas nama Ko Hong Guan, yang mengklaim dirinya sudah mengetahui bapas asli dari Jokowi.

Di akun Facebook miliknya, dia membagikan potret hitam-putih sosok pria berbaju militer yang tengah tersenyum dan disebut sebagai ayah kandung Jokowi. Walaupun potretnya hitam-putih, terdapat pula logo palu-arit berwarna merah di kerah sebelah kanan.

Mengutip dari Antara, potret itu dibubuhi tulisan "Komandan Underbow Pki 1965" serta "Dokumen Negara Rahasia". Sedangkan pada pojok kanan foto pria itu terdapat tulisan "Widjiatno".

Pemilik akun Facebook tersebut, dalam unggahannya, menambahkan narasi sosok dalam foto itu merupakan ayah asli Jokowi.

Berikut sepenggal narasi pada unggahan di Facebook itu: "Akhirnya Bocor juga. A.1 Bpk-nya Jokowi yg asli. Mirip Banget..!!!".

Namun, benarkah pria yang dalam potret itu adalah Komandan PKI dan ayah Jokowi? Baca selengkapnya di link berikut ini...

3 dari 6 halaman

2. Cek Fakta: Hoaks Foto Siswi Pilih Bunuh Diri karena Tak Punya Ponsel untuk Belajar Daring

Pengguna akun Facebook atas nama Phra Sukha Senuk membagikan sebuah postingan yang menyebut seorang siswi memilih bunuh diri karena tidak punya telepon genggam untuk belajar online. Program belajar online memang sedang dilakukan di tengah pandemi virus corona.

Phra Sukha Senuk membagikan postingan tersebut pada Selasa, 28 Juli 2020, sekitar pukul 10.00 WIB. Dia menyebut: "Kelas Online Makan Korban, Siswi Ini Bunuh Diri karena Tak Punya Ponsel."

Begini narasi selengkapnya:

"HAI TUKANG OJEK NADIEM MAKARIM LHT FAKTA ANAK INI BUNUH DIRI GARA2 TDK PUNYA PONSEL UTK BELAJAR DARING..

Kelas Online Makan Korban, Siswi Ini Bunuh Diri karena Tak Punya Ponsel.

Sejak pandemi covid-19, sebagian siswa di dunia terpaksa harus melakukan belajar secara online. Proses ini ternyata tidak semulus yang dibay... ibuguruneticantik.blogspot.com

Muis Brengseck: Hai pak Mendikbud Gk semua siswa/i punya uang untuk beli Hp/Kouta/Pulsa contohnya ak sendiri cari uang itu susah,Yah kalian enak Hp di beli'in ortu klo gw beli sndr malahan harus kerja biar bisa beli Kouta/pulsa.jd ginih klo saran ak mending masuk aj kaya' dulu mw jd apa negri ini klo terus terusan begini,Dear Pemerintah Tolong bantu kami pak kembalikan sekolah kami yg seperti dulu pak Tolong Pak Plisss."

Benarkah ada seorang siswi yang memilih bunuh diri karena tidak punya ponsel untuk belajar daring? Baca selengkapnya di artikel berikut ini...

4 dari 6 halaman

3. Cek Fakta: Tidak Benar dalam Foto Ini Ayah Habib Rizieq Ikut Membantu Memproklamasikan Kemerdekaan RI

Beredar foto yang mengklaim Hussein bin Muhammad Shihab atau ayah dari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab berdiri di samping mantan Presiden Soekarno ikut membantu memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Klaim tersebut diunggah akun Facebook Imron Ruqyah, pada 23 Juni 2020. Unggahan tersebut berupa foto empat orang salah satunya mantan Presiden Soekarno, kemudian dalam foto tersebut orang samping kanan Soekarno diberi lingkarang hijau.

Pada foto tersebut terdapat keterangan sebagai berikut:

"INGAT SEJARAH BIAR TIDAK DI TIPU MEREKA"

Yg di lingkaran Warna bitu adalah Habib HUsen Bin Syihab

ayahanda dari Habib Riziq Syihab yg membantu memproklamatorkan kemerdekaan NKRI

untuk memperoleh pengakuan Kedaulatan dari Negara-negara Arab (Timur Tengah)."

Pada unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Melawan Lupa..

Jejak digital sejarah".

Benarkah klaim foto ayah Habib Rizieq ikut membantu proklamasi kemerdekaan Indonesia? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di artikel berikut ini...

5 dari 6 halaman

4. Cek Fakta: Tidak Benar Jenazah Pasien Covid-19 Dimakamkan Masih Berdaster Tak Sesuai Syariat Islam

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim jenazah pasien virus corona baru (Covid) dimakamkan masih menggunakan daster tidak sesuai syariat Islam.

Klaim tersebut diunggah akun Facebook Muhammad Tadar, pada 28 Juli 20202. Akun Facebook Muhammad Tadar membagikan foto peti jenazah yang ada di liang kubur di dalamnya terdapat jenazah yang sudah dikafankan namu terlihat masih mengenakan daster.

Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Seorang ibu yg awalnya segar bugar, sekedar ingin mengecek kesehatan apakah terbebas dari corona. Justru setelah melewati tes kesehatan.

Setelah 10 hari di ruang isolasi, dan oleh pihak rumah sakit meninggal jadi pasien postif covid 19 di RSU Sembiring, Medan.

Di kuburkan di perkuburan suka maju stm sesuai protokol kesehatan.

Ternyata ketika di kuburkan. Allah memperlihatkan bukti rekayasa kebohongan virus korona.

Dengan cara peti jenazah tidak muat ketika hendak di masukan kubur, pihak keluarga yang awalnya keluarga hanya boleh melihat dari jauh,

kemudian mendekati paksa dan coba membuka peti, dan ternyata si mayat di kuburkan pihak rumah sakit seperti binatang masih menggunakan daster tidak sesuai dgn syariat islam (fardhu kifayah)."

Unggahan tersebut mendapat 89 komentar dan 256 dibagikan.

Benarkah klaim jenazah pasien Covid-19 dimakamkan masih menggunakan daster tidak sesuai syariat Islam? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di artikel berikut ini...

6 dari 6 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.