Sukses

Cek Fakta: Pabrik Esemka Pecat dan Potong Gaji Karyawan? Ini Faktanya

Beredar kabar pabrik mobil esemka pecat dan potong gaji karyawannya. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Beredar kabar pabrik mobil Esemka memecat dan memotong gaji karyawannya beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan akun Facebook Fhirly Quickinterior Batam pada 7 Agustus 2020.

Akun Facebook Fhirly Quickinterior Batam mengunggah gambar berisi narasi bahwa pabrik mobil Esemka di desa Demangan, Sambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah memecat dan memotong gaji karyawannya.

"Maaf mau nanya,Apa bener pabrik ESEMKA pecat dan potong gaji karyawan nya??," tulis akun Facebook Fhirly Quickinterior Batam.

Konten yang diunggah akun Facebook Fhirly Quickinterior Batam telah mendapat 19 komentar warganet.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar kabar pabrik mobil Esemka memecat dan memotong gaji karyawannya yang beredar di media sosial. Penelusuran dilakukan menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci "pabrik mobil esemka pecat karyawan".

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Heboh Kabar Produsen Esemka Potong Gaji dan Pecat Pegawai di Tengah Pandemi, Ini Faktanya" yang dimuat situs Liputan6.com pada 5 Agustus 2020 lalu.

Liputan6.com, Solo - PT Solo Manufaktur Kreasi selaku produsen mobil Esemka menegaskan, tidak pernah memangkas jumlah karyawannya saat pademi Covid-19.

Humas PT Esemka Sabar Budhi mengatakan, kosongnya area pabrik dikarenakan manajemen tengah menerapkan sistem piket bergilir sesuai protokol kesehatan yang dianjurkan tim gugus percepatan penanganan covid 19.

Pernyataan di atas, kata dia, menjawab kabar beredar, yang menyatakan bahwa sejumlah karyawan pabrik Esemka dirumahkan dan dipotong gajinya. Hal tersebut dianggap meresahkan.

"Berita tentang pemangkasan karyawan dan pemotongan gaji yang dilakukan manajemen PT Solo Manufaktur Kreasi tidak benar. Ketidakkehadiran karyawan di area pabrik dikarenakan kami menerapkan protokol kesehatan, bukan sedang melakukan pengurangan tenaga kerja," ujar Sabar Budhi dalam siaran persnya, Rabu (5/8/2020).

Budhi menyatakan perusahaan juga tetap melaksanakan kewajiban kepada karyawan sesuai aturan yang berlaku.

"Semuanya berlaku seperti biasa. Tak ada pemotongan apa pun. Hingga saat ini manajemen memang masih menerapkan sistem piket dengan melakukan pemeliharaan dan perawatan terhadap fasilitas dan peralatan produksi secara berkala," katanya.

Sementara bagi para karyawan yang tetap bekerja, pihaknya pun menjalankan aturan kesehatan yang ketat seperti wajib menggunakan masker dan sarung tangan sesuai anjuran tim penanggulangan Covid 19.

Dia menambahkan produksi pun berjalan dengan normal. "Semua karyawan harus mematuhi protokol kesehatan selama di area pabrik," tutur dia.

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Kabar pabrik mobil Esemka memecat dan memotong gaji karyawannya beredar di media sosial sudah diklarifikasi pihak PT Solo Manufaktur Kreasi, selaku produsen mobil Esemka.

Humas PT Esemka Sabar Budhi mengatakan, berita tentang pemangkasan karyawan dan pemotongan gaji yang dilakukan manajemen PT Solo Manufaktur Kreasi tidak benar.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini