Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar The Simpsons Prediksi Ledakan Dahsyat di Lebanon

Palang Merah Lebanon sudah mengkonfirmasi lebih dari 135 kematian setelah ledakan yang memancar dari pelabuhan Beirut. Ribuan lainnya terluka.

Liputan6.com, Jakarta - Ledakan di Beirut, Lebanon, 4 Agustus 2020 menggemparkan dunia. Bahkan, netizen di Facebook, Twitter, Instagram dan media sosial lainnya langsung berduka setelah mendengar ledakan tersebut.

Hingga saat ini, Palang Merah Lebanon sudah mengkonfirmasi lebih dari 135 kematian setelah ledakan yang memancar dari pelabuhan Beirut. Ribuan lainnya terluka.

Di tengah adanya bencana ledakan di Beirut, Lebanon, ada warganet yang percaya kalau insiden tersebut sudah diprediksi oleh film kartun The Simpsons. Tim Cek Fakta Liputan6.com menemukan tiga pengguna Facebook yang percaya The Simpsons sudah meramalkan ledakan di Beirut, yakni Humor y Algo mas, Soy Khotan, dan Ariey Ranil.

Bahkan, postingan yang dibuat oleh Humor y Algo mas menjadi bahan perbincangan. Postingan itu sudah dibagikan lebih dari 2 ribu kali oleh warga Facebook.

Begini narasi yang dia berikan untuk unggahannya:

"Simpsons melakukannya lagi, mereka prediksi ledakan di Beirut!!"

Pertanyaannya, benarkah The Simpsons sudah memprediksi ledakan dahsyat di Beirut, Lebanon?

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Tim Cek Fakta Liputan6.com mencoba menelusuri kebenaran tersebut. Pertama, tim menelusurinya melalui situs simpsons.fandom.com. Dari situs tersebut, tim melihat ada dua video dengan judul: 'Illegal Fireworks (Summer of 4 Ft. 2)' dan 'The Ned Zone (Treehouse of Horror XV)'.

Video dengan judul Illegal Fireworks sudah dipublikasikan pada 19 Mei 1996. Adegan itu menampilkan Homer menyulut sumbu peledak di kompor, bukan meledak langsung seperti yang ramai dibicarakan di Facebook. Kemudian, asap berbentuk seperti jamur.

Selanjutnya, Homer panik. Dia pun mondar-mandir sambil melempar peledak ke dalam kulkas. Homer kian panik dan mengambil peledak dan menaruhnya di mesin cuci piring. Alhasil, ledakan yang makin dahsyat pun terjadi. Intinya, ledakan itu menyebabkan mesin pencuci rusak dan saluran air di wastafel keluarga The Simpsons rusak.

Tim Cek Fakta Liputan6.com juga menemukan ledakan serupa di film The Simpsons berjudul The Ned Zone, yang dipublikasikan pada 2004. Dalam video tersebut, ledakan besar itu terjadi karena Homer menekan tombol penghancur dengan lidahnya, menyebabkan pembangkit listrik meledak dan sebagian besar pusat Springfield hancur.

Sementara itu, pemerintah Lebanon menyebut ledakan di Beirut disebabkan oleh 2.700 ton amonium nitrat. Bahan kimia tersebut disimpan di pelabuhan Beirut sebelum dikirim ke Afrika, seperti dikutip dari Aljazeera, Rabu, (5/8/2020).

Hasil investigasi tersebut telah dilaporkan Ibrahim kepada Dewan Pertahanan Tinggi Lebanon yang berisi presiden dan semua lembaga keamanan utama negara. Otoritas Lebanon berjanji akan memberi hukuman paling berat ke pihak yang bertanggung jawab.

Penjelasan itu sudah pernah dipublikasikan oleh Liputan6.com dengan judul: '9 Fakta di Balik Ledakan Dahsyat di Beirut Lebanon'. Artikel itu dimuat oleh Liputan6.com pada 5 Agustus 2020.

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Video yang ramai dibicarkan di Facebook yang mengatakan kalau The Simpsons sudah ramal ledakan di Lebanon adalah tidak benar.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.