Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Virus Tak Bisa Membahayakan Tubuh Manusia

Terkait jumlah virus yang triliunan seperti klaim di postingan Facebook tersebut juga dibantah oleh Peneliti pascadoktoral UNSW, Dr Ki Wook Kim.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan di Facebook terkait virus tidak membahayakan bagi tubuh manusia. Postingan ini telah dibagikan berulang kali selama pandemi virus corona covid-19.

Salah satu akun yang mempostingnya adalah Glen Scott Ianae Miavana. Ia mempostingnya pada 18 April 2020 lalu.

Narasi dalam postingan tersebut sebagai berikut:

You: Ecosystem of Viruses, Cells & Bacteria* 6 trillion human cells* 60 trillion bacteria* 380 trillion viruses* Small number of Fungi.All these things are found in our body and Corona virus is one of them as well. So people understand that.IMMUNE SYSTEM REALITY# Viruses do not harm or kill us# Overreaction from weakened and dysfunctional immune system to the virus to the virus results in our own body attacking its own cells, tissues and organs - resulting in harm and death.# Such a dysfunctional immune response is a result of underlying pre-existing conditions include:*Obesity*Diabetes*Heart disease*Smoking*Immunocompromised# Environment: Dirty Air, Dirty water, and Dirty food.By: Dr. Shiva Ayyadurai."

Yang artinya:

"# Virus tidak membahayakan atau membunuh kita# Reaksi berlebihan dari sistem kekebalan yang lemah dan tidak berfungsi ke virus menyebabkan virus menyerang tubuh kita sendiri, menyerang sel, jaringan, dan organnya sendiri - yang mengakibatkan bahaya dan kematian.# Respon imun disfungsional tersebut adalah hasil dari kondisi yang sudah ada sebelumnya meliputi:*Kegemukan*Diabetes*Penyakit jantung*Merokok*Kelainan imun# Lingkungan: Udara Kotor, Air Kotor, dan Makanan Kotor. Oleh: Dr. Shiva Ayyadurai"

Lalu benarkah klaim soal virus di postingan tersebut?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran fakta:

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri fakta dengan memasukkan kata kunci "viruses do not harm killed human" di mesin pencarian Google."

Hasilnya ada artikel AFP Fact Check yang berhubungan dengan klaim tersebut berjudul "False claim circulates on Facebook that 'viruses do not harm or kill' people" yang tayang 6 Agustus 2020.

Dalam artikelnya AFP Fact Check meminta penjelasan dari Dr Sacha Stelzer-Braid, virologis dari University of New South Wales.

"Bukan disfungsi sistem kekebalan yang menyebabkan kematian. Tetapi virus patogen bisa menginfeksi setiap sel manusia dan ini terlepas dari kondisi medis yang mendasari setiap orang," ujar Sacha.

Selain itu AFP Fact Check juga meminta penjelasan dari Jose Villadangos, Profesor Imunologi dari University of Melbourne.

"Manusia menjadi sakit sebagian besar karena reaksi normal dari sistem imun yang melawan infeksi. Seperti itulah imun bekerja," ujar Villadangos.

Sementara terkait jumlah virus yang triliunan seperti klaim di postingan Facebook tersebut juga dibantah oleh Peneliti pascadoktoral UNSW, Dr Ki Wook Kim.

"Mungkin yang dimaksud pada postingan tersebut soal jumlah virus yang triliunan adalah bakteriofag, yang merupakan jenis virus yang menginfeksi bakteri. Bakteriofag tidak mampu menginfeksi atau bereplikasi dalam sel manusia," ujar Kim.

Dr Stelzer-Braid dari UNSW mengatakan bakteriofag tidak menyebabkan penyakit pada manusia dan sebaliknya “memainkan peran penting dalam mengatur jumlah bakteri dalam tubuh kita”.

3 dari 4 halaman

Kesimpulan:

Postingan berisi klaim soal virus tidak berbahaya dan membunuh manusia adalah tidak benar.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.