Sukses

6 Informasi Palsu Seputar Kehamilan yang Terlanjur Beredar di Indonesia

Di Indonesia, ada banyak fakta yang salah seputar kehamilan. Informasi itu sudah tersebar di internet sejak lama.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap calon ibu, tidak peduli berapa waktu yang dibutuhkan untuk menunggu kehamilan, selalu mencari tahu semua hal tentang kehamilan untuk memastikan kesejahteraan dan kesehatan bayi.

Namun, di Indonesia, ada banyak fakta yang salah seputar kehamilan. Informasi itu sudah tersebar di internet sejak lama. Tentunya, hal seperti ini bisa membuat ibu hamil kesulitan untuk mengetahui mana yang informasi palsu atau fakta.

Tim Cek Fakta Liputan6.com melansir artikel dari parents.com yang membahas tentang informasi salah seputar kehamilan. Artikel ini juga membahas tentang fakta sesungguhnya.

Berikut ini enam informasi salah seputar kehamilan beserta fakta sesungguhnya:

1. Stres selama kehamilan sangat buruk untuk Janin

Faktanya, penelitian terbaru menunjukkan kalau tingkat stres yang sedang ternyata sangat baik untuk janin. Ini meredam sistem saraf janin dan mempercepat perkembangannya.

Perkembangan bayi yang baru berusia dua minggu bakal lebih cepat jika wanita mengalami stres yang sedang saat masa kehamilan. Hal ini tidak bisa terjadi bila wanita tak stres.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Keseringan USG Tidak Baik Untuk Bayi

2. Sering USG tidak aman untuk bayi

Faktanya, tidak ada bukti ilmiah bahwa USG prenatal yang dilakukan dengan benar dapat membahayakan ibu atau anaknya yang belum lahir. Ultrasonografi tidak menggunakan radiasi, melainkan menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang memantul bayi untuk menghasilkan gambar.

3. Wanita hamil tidak boleh berolahraga

Faktanya, berolahraga sangat bagus untuk wanita hamil. Bahkan, janinnya juga bisa mendapat manfaat. Penelitian menunjukkan kalau janin wanita hamil yang aktif secara fisik memiliki detak jantung yang lebih bervariasi.

4. Morning sickness hanya terjadi di pagi hari dan hanya di trimester pertama

Faktanya, morning sickness adalah gejala kehamilan yang paling sering terjadi dan ditandai dengan mual hebat. Hingga 80 persen perempuan hamil mengalami masalah ini dalam beberapa cara, tetapi hanya 2 persen saja yang mengalaminya di pagi hari.

Terlepas dari namanya, morning sickness dapat terjadi kapan saja sepanjang hari. Beberapa ahli bahkan telah mengusulkan menyebutnya 'penyakit sepanjang hari'. Pada sebagian besar kasus, itu berakhir setelah trimester pertama, tetapi hingga 20 persen perempuan hamil mengalaminya sampai melahirkan.

 

3 dari 4 halaman

Hindari Makanan Laut

5. Wanita hamil diminta hindari makanan laut

Kenyataannya, makan banyak ikan tinggi asal lemak omega 3 sangat dianjurkan selama kehamilan. Hal ini sangat disarankan para dokter untuk menghasilkan anak-anak yang lebih pintar.

Dalam seminggu, seorang ibu hamil dan janinnya harus mengonsumsi makanan laut sebanyak 12 ons. Hal ini diyakini para ahli untuk mendapatkan anak yang memiliki IQ tinggi.

6. Wanita hamil diminta menjauh dari kucing

Kucing dapat membawa penyakit langka yang dikenal sebagai toksoplasmosis, yang dapat menyebabkan cacat lahir pada anak-anak. Tapi ini tidak berarti Anda harus melepaskan hewan peliharaan Anda segera setelah Anda hamil.

Anda boleh memelihara kucing, tapi lebih baik hindari membersihkan kotak sampah. Atau jika Anda tidak memiliki seseorang untuk melakukannya untuk Anda, jangan lupa untuk mengenakan sarung tangan sekali pakai, dan segera cuci tangan Anda sesudahnya.

Sedangkan untuk toksoplasmosis itu sendiri, cara paling umum penularannya adalah dengan makan daging mentah atau setengah matang.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.