Sukses

Cek Fakta: Netizen Ramai Bicarakan Alis Tebal, Polisi Pastikan Tangkap Djoko Tjandra yang Asli

Netizen curiga karena alis Tjoko Tjandra saat menggunakan baju oranye lebih tebal dari foto awal dibicarakan media sejak Juni lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia pada Kamis (30/7/2020) berhasil menangkap Djoko Tjandra di Malaysia. Tjoko Tjandra merupakan tersangka korupsi Bank Bali.

Tjoko Tjandra terbukti melakukan pengalihan hak tagih Bank Bali berdasarkan putusan Mahkamah Agung pada 2009. Dia berhasil kabur ke luar negeri saat harus menjalani hukuman kurungan penjara selama dua tahun dan denda sebesar Rp 15 juta pada saat itu.

Sayangnya, keberhasilan kepolisian Republik Indonesia ini diragukan oleh warganet. Mereka curiga karena alis Tjoko Tjandra saat menggunakan baju oranye lebih tebal dari foto awal dibicarakan media sejak Juni lalu.

Salah satu yang meragukan keberhasilan polisi menangkap Djoko Tjandra yang asli adalah pemilik akun Facebook atas nama Bintang Abadi Siregar. Dia mengunggah empat foto Djoko Tjandra, dua di kanan dengan alis tipis, dan dua di kiri dengan alis tebal.

Dia pun memberi narasi seperti ini:

 

"ASLI BUKAN ya ?? Operasi plastik ?? Mestinya saat session foto dibuka maskernya ...

Perhatikan bulu alis Djoko Candra kenapa bisa berbeda dgn Djoko Candra yg tdk memakai baju tahanan."

Benarkah polisi telah menangkap Djoko Tjandra yang palsu?

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Tim Cek Fakta Liputan6.com mencoba menelusuri kebenaran kabar tersebut. Tim pun mendapat sebuah artikel yang dimuat Antara pada Sabtu, 1 Agustus 2020.

Artikel itu mengambil sumber dari Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengonfirmasi pria yang ditangkap polisi di Malaysia pada 30 Juli 2020 itu merupakan Djoko Tjandra yang asli.

"Hasil pencocokan wajah oleh Inafis menunjukkan memang benar Djoko Tjandra," terang Argo kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) adalah satuan kerja di bawah Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri yang bertugas mengidentifikasi seseorang melalui cara ilmiah, di antaranya adalah melakukan pemeriksaan keaslian sidik jari dan pemeriksaan kecocokan wajah.

Argo menambahkan Inafis telah mencocokkan wajah Djoko Tjandra setelah ditangkap, dengan foto digital pria tersebut di Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP). Hasilnya, ditemukan kecocokan wajah mencapai 98,05 pesen.

Tim Cek Fakta Liputan6.com juga menemukan artikel lain yang menyebut polisi memang menangkap Djoko Tjandra yang asli. Tim mengutip artikel dari Liputan6.com dengan judul: 'Ini Penampakan Djoko Tjandra di Rutan Bareskrim Polri', yang dipublikasikan pada 1 Agustus 2020.

Di artikel itu, Argo memastikan kalau polisi tidak salah tangkap. Selain itu, beredar juga foto hasil dari pencocokan wajah Djoko Tjandra oleh tim Inafis Bareskrim Polri. Pencocokan wajah dilakukan dengan teknologi pemindai wajah terhadap foto Djoko Tjandra dalam e-KTP dengan fotonya saat ditangkap tim Bareskrim Polri. Hasilnya, tingkat keidentikan kedua gambar mencapai 98,05 persen.

"Hasil pencocokan wajah oleh Inafis dan hasil memang benar Djoko Tjandra," kata Argo.

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Dari penjelasan tersebut didapatkan fakta bahwa narasi di Twitter itu merupakan dugaan informasi yang keliru. Polisi memang menangkap Djoko Tjandra yang asli, meski ada perubahan di alis.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.