Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Foto Ini Masyarakat Kepung Gedung DPR Menolak RUU HIP

Beredar foto yang mengklaim masyarakat mengepung Gedung DPR untuk menolak RUU HIP, simak faktanya.

Liputan6.com, Jakarta- Beredar foto yang mengklaim masyarakat mengepung Gedung DPR untuk menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

Klaim foto tersebut diunggah akun Facebook Feizal Syahmenan, pada 16 Juli 2020. Unggahan foto menampilkan sejumlah orang menutupi jalan dengan mengenakan pakaian dominan kuning dan biru dan terlihat arus lalulintas kendaraan yang tersendat. Klaim tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Semoga RUU HIP atau diganti dengan nama apapun dibatalkan,

Massa Rakyat sudah tumpah ruah mengepung Gedung DPR dari depan dan belakang."

Foto tersebut telah dibagikan sebanyak 1.300 kali dan mendapat komentar sebanyak 72 kali.

Benarkah klaim foto masyarakat kepung Gedung DPR untuk menolak RUU HIP? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto masyarakat mengepung Gedung DPR untuk menolak RUU HIP dengan menjadikan foto tersebut sebagai bahan penelusuran menggunakan Google Image.

 

                                                  Penelusuran klaim foto masyarakat mengepung Gedung DPR untuk menolak RUU HIP

 

Hasil penelusuran mengarah pada sejumlah foto yang identik dengan klaim, salah satunya ditampilkan dalam artikel berjudul "Foto: Aksi di Gedung DPR, Jalanan jadi Lautan Manusia" yang dimuat situs tagar.id, pada 24 September 2019.

Artikel tersebut memuat sejumlah foto aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung MPR/DPR sepanjang Selasa siang, 24 September 2019. Salah satu foto yang dimaut identik dengan klaim.

Keterangan Foto pada artikel tersebut menyebutkan, ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia menggelar aksi demonstrasi menolak pengesahan Rancangan Undang-Undang Kitab Hukum Pidana (RKUHP) dan sejumlah RUU kontroversial di depan Gedung MPR/DPR, Jakarta Pusat, Selasa, 24 September 2019. Foto tersebut merupakan hasil bidikan Fotografer Tagar Gemilang Isromi Nuari.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang aksi unjuk rasa tersebut, Cek Fakta Liputan6.com melanjutkan penelusuran menggunakan Google Search dengan kata kunci 'demo mahasiswa 24 September 2019 di gedung DPR'.

Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Saksi Bisu Demo Mahasiswa 24 September" yang dimuat situs liputan6.com, pada 25 September 2019.

Artikel tersebut menyebutkan, Demo yang diikuti ribuan mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR, Selasa, 24 September 2019 berujung ricuh. Bentrokan dengan aparat tak bisa dihindarkan saat ribuan mahasiswa yang memadati gedung wakil rakyat menolak untuk dibubarkan.

Diketahui aksi ini untuk menolak pengesahan sejumlah RUU. Mulai dari RUU KUHP, Revisi UU Permasyarakatan, RUU Minerba dan RUU Pertanahan.

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

klaim foto masyarakat kepung Gedung DPR untuk menolak RUU HIP tidak benar. Foto tersebut merupakan aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung MPR/DPR sepanjang Selasa siang, 24 September 2019.

Aksi tersebut untuk menolak pengesahan sejumlah RUU. Mulai dari RUU KUHP, Revisi UU Permasyarakatan, RUU Minerba dan RUU Pertanahan.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini