Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Kondisi Mal Kotor Setelah Dibuka Kembali

Beredar imbauan untuk tidak ke mal setelah dibuka kembali. Konon alasannya, pusat perbelanjaan itu kotor setelah beberapa bulan tidak beroperasi. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta- Beredar imbauan untuk tidak ke pusat perbelanjaan atau mal setelah dibuka kembali. Alasannya, kondisi pusat perbelanjaan itu kotor setelah beberapa bulan tidak beroperasi. Seperti adanya jamur pada pendingin ruangan (AC) mal.

Klaim tersebut tersebar berantai lewat jejaring sosial WhatsApp, berikut isinya:

"Utk saudara2ku terkasih sy ingat kan ya nt klo mal2 dlm waktu dekat ini akan di buka kembali tlg jgn ke mall dl ya krn pd saat mall tdk boleh buka banyak brg2 rusak yg berubah jd brg jamuran. Mengerikan bukan covid sj yg membunuh manusia tp jamur2 dlm ac yg terhirup oleh kita yg merusak paru, hati2 ya lur , blom pipis tikus , kacoa jg geli, mknan yg sdh 3 bln. Pokok nya jgn mkn di resto yg sdh tutup berbulan2 . Hati2 🙏🏻 🙏🙏 tlng ya demi kesehatan"

Benarkah kondis mal kotor seperti pada imbauan untuk tidak ke mal setelah dibuka kembali? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim kondis mal kotor seperti pada imbauan untuk tidak ke mal setelah dibuka kembali, menggunakan Google Search dengan kata kunci 'tidak kunjungi mal'.

Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Soal Pesan Berantai Ajak Masyarakat Tak Kunjungi Mal, Ketua APPBI Jakarta: Mal Secara Rutin Dibersihkan" yang dimuat situs liputan6.com, pada 29 Mei 2020.

Dalam situs tersebut, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta, Ellen Hidayat mengatakan, selama periode Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta sejak 10 April 2020 lalu, mal tidak pernah tutup melainkan tetap buka dengan terbatas.

Jam operasional mal lebih terbatas dan hanya beberapa tenant yang buka seperti supermarket, apotek/toko obat, dan restoran yang melayanai pembelian pesan antar.

Meski mal membatasi aktivitas, kegiatan di mal tetap berjalan seperti biasa. Mulai dari pembersihan fasilitas toilet, nursery room, area food court, railing dan kaca, tangga darurat, dan semua sudut mal.

Secara rutin juga melakukan disinfektasi ke seluruh area mal. Rutin melakukan perawatan lift, eskalator, AC, genset, hydran, mesin, saluran pembuangan.

Ellen juga menjelaskan pada beberapa tenant yang tutup, karyawan tenant tersebut tetap masuk secara terbatas. Barang-barang di dalam toko tenant secara berkala dikeluarkan untuk dijual secara online.

Senada dengan Ellen, Corporate PR & Reputation Management Lippo Malls Indonesia Nidia Niekmasari Ichsan mengatakan bahwa pembersihan mal jalan terus selama ini.

"Selama mal itu tutup bukan berarti kami tidak bekerja. Bukan berarti tidak ada petugas kebersihan yang membersihkan. SOP (standar operasional standar) tetap berjalan kepada tenant dan restoran," tutur Nidia Niekmasari Ichsan saat dihubungi.

Selama tutup tetap ada SOP kebersihan yang harus dijalankan. Seperti saat tutup tidak boleh ada sampah di dalam tenant. Mal juga secara berkala melakukan penyemprotan antitikus, antikecoak, disinfektan.

"Bahkan selama tutup pest control juga lebih sering dilakukan," kata Nidia.

Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Cek Fakta Kesehatan: Imbauan Tak ke Mal dan Resto, Paparan Jamur Sama Bahayanya dengan COVID-19?" yang dimuat situs liputan6.com, pada 29 Mei 2020.

Dalam artikel tersebut, Praktisi Kesehatan Ari Fahrial Syam menanggapi kabar jamur dalam AC dan ajakan untuk tidak makan di restoran yang sudah tutup berbulan-bulan. Menurutnya, kabar viral tersebut cenderung hoaks.

"Saya pikir, itu terlalu berlebihan dan cenderung hoaks," tegas Ari saat dikonfirmasi Health Liputan6.com melalui pesan singkat, pagi tadi.

Dalam hal ini, masyarakat tidak perlu cemas terkait makanan yang dijual di pusat perbelanjaan dan makanan di restoran. Ini karena pihak mall dan restoran tetap membersihkan area lingkungan, barang-barang, dan membuang makanan yang sudah tidak layak konsumsi, sebagaimana yang dilakukan mall di Malaysia yang sempat viral berjamur tersebut.

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Klaim kondisi mal kotor, seperti kabar yang beredar dalam pesan berantai, tidak benar.

APPBI menyatakan perawatan dan pembersihan mal tetap dilakukan secara rutin meski hanya beberapa tenant yang beroperasi, akibat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini