Sukses

Cek Fakta: Viral Foto Jenazah Muslim India Diklaim Korban Pembunuhan, Begini Faktanya

Viral foto yang diklaim jenazah muslim India dibunuh ekstrimis Hindu, simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Akun Facebook Rifdha Aisyah Madyana mengunggah foto sejumlah orang mengenakan kain kafan, foto tersebut diklaim sebagai jenazah umat muslim India yang dibunuh ekstremis Hindu, pada 27 Februari 2020.

Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"#NEW_DELHI_INDIA-------------------

#PRAY_FOR_MUSLIM_INDIAINNALILLAHI WA INNALILLAHI RO'JIUN ,,

** Jenazah Kaum Muslimin India Di Mesjid Di New Delhi Di Bunuh Orang Hindustan Di Siram Air keras Dan Dibantai Serta dibakar Mesjidnya.

** HAM DI MANA ,,, ??

** Ketika MUSLIM Terbunuh SEMUA DIAM ,,,,Muslim Yang Paling Banyak diteror, TETAPI Label TERORIS diberikan Kepada MUSLIM ,,,,

** SIAPAKAH TERORIS SEBENARNYA ,,,, ???!

#SaveMuslimIndia"

Benarkah sejumlah orang mengenakan kain kafan yang ada di dalam foto tersebut merupakan jenazah umat muslim India yang dibunuh ekstrimis Hindu? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tersebut dengan menangkap layar foto yang diunggah akun Facebook Rifdha Aisyah Madyana, kemudian dilanjutkan dengan melakukan pencarian menggunakan Google Image. Hasil menelusuran mengarah pada situs resmi kominfo.go.id, dengan judul artikel "[DISINFORMASI] Foto Muslim New Delhi yang Dibantai Akibat UU Kewarganegaraan India" yang dimuat, pada 29 Februari 2020.

Berikut isinya:

"Penjelasan :

Beredar postingan dua foto yang menunjukkan sejumlah pria yang dibalut kain kafan dan tergeletak di lantai. Di atas tubuh para pria itu, diletakkan sebuah kertas yang bertuliskan "CAA NRC". Para pria dalam foto itu diklaim sebagai kaum muslim di New Delhi yang menjadi korban pembantaian ekstremis Hindu akibat pengesahan Undang-Undang Kewarganegaraan India.

Faktanya, berdasarkan penelusuran dua foto yang diunggah akun Facebook di atas bukan foto kaum muslim di New Delhi yang menjadi korban pembantaian ekstremis Hindu akibat pengesahan UU Kewarganegaraan India. Foto tersebut adalah foto sebuah gerakan protes dengan mengenakan kain kafan oleh para penentang UU Kewarganegaraan India di Aurangabad pada 24 Februari 2020. Dengan demikian, narasi yang diunggah akun tersebut menyesatkan."

Artikel di atas menyatakan, foto tersebut bukan kaum muslim yang menjadi korban pembantaian ekstremis Hindu, tetapi aksi protes Undang-Undang Kewarganegaraan India di Aurangabad dengan mengenakan kain kafan.

Arikel yang dimuat situs kominfo.go.id menyertakan sumber situs cekfakta.tempo.co, dengan judul artikel "[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ini Foto Muslim New Delhi yang Dibantai Akibat UU Kewarganegaraan India?" yang dimuat, pada 28 Februari 2020.

Berikut isinya:

"Tim CekFakta Tempo menemukan bahwa dua foto itu pernah dibagikan oleh sejumlah akun Facebook dari India. Salah satunya adalah akun milik seorang politikus Peace Party India, Mohammad Irfan. Ia membagikan dua foto tersebut pada 24 Februari 2020.

Irfan memberikan narasi pada dua foto itu dalam bahasa Hindi yang terjemahannya berbunyi, "Gerakan unik dengan masuk ke dalam kain kafan di Aurangabad." Narasi itu dilengkapi dengan tagar yang populer dipakai oleh kelompok yang menentang UU Kewarganegaraan India, #Reject_CAA_NRC_NPR.

Narasi serupa pun dibagikan oleh sejumlah akun di Twitter. Akun Tabish Khan misalnya, yang dalam profilnya menyebut dirinya sebagai aktivis politik, mengunggah kedua foto itu pada 24 Februari 2020 dan memberikan narasi dalam bahasa Hindi yang terjemahannya berbunyi, "Gerakan unik dengan mengenakan kafan di Aurangabad." Narasi itu ditutup pula dengan #Reject_CAA_NRC_NPR.

Aurangabad sendiri merupakan sebuah kota di India yang terletak di sisi barat, tepatnya di negara bagian Maharashtra. Jarak Aurangabad dari New Delhi sekitar 1.235 kilometer atau bisa ditempuh sekitar 23 jam dengan perjalanan darat.

Sejak Desember 2019, warga Aurangabad kerap melakukan protes terhadap UU Kewarganegaraan India. Dikutip dari India Times, gerakan itu dipelopori oleh India Majlis E Ittehadul Muslimeen (MIM) yang menolak UU Kewarganegaraan India karena dianggap mendiskriminasi kaum muslim."

Artikel tersebut menyebutkan, foto sejumlah orang yang dibalut kain kafan ini merupakan aksi menolak Undang-Undang Kewarganegaraan India, yang dianggap mendiskriminasi umat muslim.

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Foto sejumlah orang mengenakan kain kafan yang diklaim jenazah umat muslim yang dibunuh ekstrimis Hindu adalah salah.

Fakta sebenarnya sejumlah orang dalam foto tersebut sedang melakukan aksi protes Undang-undang Kewarganegaraan yang dianggap mendiskriminasi umat muslim.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.