Sukses

Cek Fakta: Presiden Jokowi Lebih Takut Mitos ke Kediri Dibanding Tuhan? Ini Faktanya

Viral kabar Presiden Jokowi takut ke Kediri karena ada mitos presiden yang ke kota tersebut akan lengser, benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Viral kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) takut ke Kediri karena ada mitos presiden yang mengunjungi kota tersebut akan lengser dari jabatannya.

Akun Facebook Bara Shenja pun menyebut klaim Presiden Jokowi tidak takut dengan Tuhan, namun lebih takut ke Kediri karena mitos presiden yang datang kota tersebut akan lengser, melalui unggahannya pada 16 Februari 2020.

Berikut klaim yang diunggah akun Facebook Bara Shenja:

"GOKILL... !!

SAMA TUHAN AJA GAK TAKUT !!TAPI SAMA KEDIRI TAKUUT.. !!-JOKOWI TAKUT PERGI KE KEDIRI !!KARENA MITOS NYA SEMUA PRESIDEN YANG DATANG KE KEDIRI LANGSUNG LENGSER !!".

Benarkah klaim Presiden Jokowi lebih takut dengan mitos ke Kediri, dibandingkan takut kepada tuhan? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim yang diunggah akun Facebook Bara Shenja dengan Google Search menggunakan kata kunci 'kunjungan presiden jokowi ke kediri'.

Dari pencarian tersebut, mengarah pada artikel situs news.detik.com dengan judul "Pramono Luruskan soal Kunjungan ke Kediri: Jokowi Tak Takut ke Mana-mana" yang diunggah pada 17 Februari 2020.

Berikut isi artikel tersebut:

"Jakarta - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung meluruskan soal Presiden Jokowi yang tidak berkunjung ke Kediri dan dikaitkan dengan mitos lengsernya presiden. Pramono menegaskan bahwa Jokowi belum pernah diundang untuk kunjungan ke Kediri.

"Kalau Bapak Presiden, saya sebagai pembantu Presiden tentunya akan menyampaikan kepada beliau untuk tidak datang. Ini kata-kata ini, untuk tidak datang, ya karena beliau tidak diundang. Mana mau datang? Kemudian waktu di-framing beritanya Jokowi takut ke Kediri, kan kita tahu Presiden kita ini tidak takut ke mana-mana," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2020).

"Mau ke mana saja, ke Afghanistan saya juga mendampingi. Apalagi hanya ke Kediri," lanjutnya.

Pramono mengatakan bahwa Jokowi tidak masalah jika di lain waktu diundang ke Kediri. Pramono merasa kaget pernyataannya dipelesetkan.

"Nggaklah mana ada (anti Kediri). Pak Jokowi itu Presiden RI, saya terus terang kaget jadinya liar banget. Ini bercanda dan menyampaikan Pak Jokowi tidak diundang, dan semua orang gerr, ketawa," ujar Pramono.

Pramono yang berasal dari Kediri mengakui bahwa mitos jika Presiden ke Kediri memang ada. Lebih lanjut, pidatonya yang ia sampaikan di Kediri dalam suasana bercanda. Pramono pun melontarkan candaan bahwa Wapres Ma'ruf Amin sudah memiliki 'penawar' jika ke Kediri.

"Karena yang diundang dalam acara reuni akbar dan muktamar itu Pak Wapres (Ma'ruf Amin), sambil bercanda saya bilang kalau Pak Wapres monggo saja mau datang karena diundang dan beliau kiai, beliau tahu penawarnya. Semua orang juga ketawa, ngakak," tuturnya.

Pernyataan Pramono menanggapi sambutan KH Kafabihi Mahrus, yang menjelaskan bahwa Kediri daerah wingit atau angker untuk presiden. Namun ada cara bagi presiden yang ingin berkunjung ke Kediri dengan aman. Cara itu adalah berkunjung atau berziarah dan berdoa di makam Syekh Al-Wasil Syamsudin, Mbah Wasil Setono Gedong, Kota Kediri."

Dalam artikel tersebut Pramono Anung menyatakan, Presiden Jokowi tidak pernah ke Kediri karena tidak pernah ada undangan kunjungan ke Kediri, bukan karena takut pada mitos.

Dia mengaku, memang ada mitos untuk kepala negara yang berkunjung ke Kediri, namun pernyataanya telah dipelesetkan.

situs cnnindonesia.com pun mengulas mitos kunjungan presiden ke Kediri, dengan judul "Sejarah dan Mitos Presiden Lengser Jika Berkunjung ke Kediri" yang dimuat pada 18 Februari 2020.

Berikut isi artikelnya:

Pengamat Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Purnawan Basundoro mengatakan apa yang dikatakan Pramono tersebut bagian dari kepercayaan masyarakat Kediri yang sudah mengakar sejak dahulu.

"Memang sebagian masyarakat itu kan masih percaya dengan hal semacam itu, dan itu memang kepercayaan yang berakar jauh pada tradisi kita," kata Purnawan, kepada CNNIndonesia.com, Senin (17/2).

Namun demikian, Purnawan melihat mitos yang dipercaya masyarakat tersebut belum tentu mengandung kebenaran. Sebab selama ini ia belum menemukan catatan sejarah atau kitab yang membenarkan Kediri sebagai kota kutukan bagi penguasa.

Salah satu literatur yang dipercaya memuat tentang kutukan tersebut adalah Babad Khadiri, sebuah manuskrip kuno yang menceritakan tentang kejayaan kerajaan Kediri, karangan Mas Ngabei Purbawidjaja. Namun, Purnawan tak yakin betul kutukan itu dikisahkan di dalamnya.

"Saya belum pernah membacanya, Babad Khadiri seperti apa isinya terkait dengan kutukan itu. Tapi memang setahu saya seperti misalnya ramalan tentang Jayabaya, kalau dalam kajian sejarah itu bersifat post-factum, jadi setelah kejadian barulah orang cari referensi masa lalunya," kata dia.

Sejumlah Presiden RI yang lengser keprabon dikaitkan dengan kunjungan mereka ke tanah Kediri. Mulai dari Sukarno, BJ Habibie, dan Gus Dur. Sebagai catatan, Habibie tak kembali menjadi presiden setelah berakhir masa tugasnya karena memang tidak ikut konstestasi Pemilu 1999. Sementara Seoharto yang menjadi Presiden 32 tahun tak pernah menginjakkan kaki di Kediri namun tetap lengser pada 1998.

Meski begitu, mitos itu 'terpatahkan' oleh Susilo Bambang Yudhoyono yang mengunjungi Kediri dua kali pada 2007 dan 2014 lalu.

"Saya kira tidak selamanya benar, terbukti SBY dulu ke sana, ke Kediri pada saat Gunung Kelud meletus, datang ke pengungsian. Artinya kalau kita mengacu pada itu, ya tidak benar bahwa presiden yang datang ke Kediri itu otomatis akan lengser," katanya."

Dalam artikel tersebut menyebut catatan sejumlah Presiden Indonesia yang lengser dikaitkan dengan kunjungan mereka ke tanah Kediri. Mulai dari Sukarno, BJ Habibie, dan Gus Dur.

Berikut catatannya, Habibie tak kembali menjadi presiden setelah berakhir masa tugasnya karena memang tidak ikut konstestasi Pemilu 1999. Sementara Seoharto yang menjadi Presiden 32 tahun tak pernah menginjakkan kaki di Kediri namun tetap lengser pada 1998.

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Klaim akun Facebook Bara Shenja yang menyebut Presiden Jokowi lebih takut mitos ke Kediri dibanding takut Tuhan tidak disertai bukti sahih.

Pernyataan Seskab Pramono Anung tentang mitos presiden ke Kediri pun telah diplesetkan, sehingga muncul kesan Presiden Jokowi takut mitos mengunjungi Kediri akan lengser dari jabatanya.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.