Sukses

Cek Fakta: Foto dari Wuhan Menunjukkan Orang-Orang Mati karena Virus Corona dan China Berjuang Menyembunyikan Ini?

Sejumlah foto dan video yang menunjukkan sejumlah orang terbaring atau kolaps di jalanan China dikaitkan dengan Virus Corona yang sedang mewabah. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Akun Facebook bernama Ahmad Nazeri mengunggah dua video dan satu gambar.

Video pertama menunjukkan seorang pria terbaring di ujung tangga. Sementara rekaman kedua menggambarkan seorang pria berambut putih, mengenakan masker, terbaring di trotoar, kemudian dua petugas mengenakan pakaian pelindung berwarna putih menghampiri.

Sementara, foto yang diunggah menunjukkan dua orang terbaring di jalan. Terlihat juga seorang petugas mengenakan pakaian pelindung berwarna putih dan seorang pria lainnya mengenakan masker.

"Foto dari #Wuhan menunjukkan mayat orang-orang yang mati karena virus Corona Orang Cina berjatuhan karena virus dan Cina berjuang untuk menyembunyikan Ini ... dan pemantauan ketat media oleh Partai Komunis China tidak akan pernah membiarkan gambar disampaikan seperti apa adanya," demikian narasi yang diunggah akun Facebook  Ahmad Nazeri. 

Benarkah dua video dan foto yang diunggah akun Facebook bernama Ahmad Nazeri menggambarkan orang-orang yang meninggal karena virus corona di China? 

Mari kita cek faktanya satu per satu:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com berupaya menelusuri video pertama, yang menunjukkan seorang pria yang terbaring di ujung tangga. Video serupa juga tersebar di YouTube.

 

[Cek Fakta] Foto dari Wuhan Menunjukkan Orang-Orang Mati karena Virus Corona dan China Berjuang Menyembunyikan Ini (Facebook)

 

Pengecekan menggunakan Youtube DataViewer milik Amnesty International mengarah ke sejumlah temuan.

Salah satunya situs berita Epoch Times. "Orang-orang berjalan dan tiba-tiba jatuh," demikian terjemahan penjelasan video yang ditulis dalam Bahasa Mandarin.

Tidak ada penjelasan lebih lajut mengenai penyebab pria itu terjatuh, selain tulisan yang jika diterjemahkan berbunyi, "seorang pria jatuh di tangga, dengan koper yang jatuh ke samping."

Sementara, penelusuran video kedua mengarah ke sejumlah artikel, salah satunya artikel berjudul, Dead man lies on an empty street at China's virus ground zero yang dipublikasikan situs GMA News Online pada 31 Januari 2020.

 

[Cek Fakta] Foto dari Wuhan Menunjukkan Orang-Orang Mati karena Virus Corona dan China Berjuang Menyembunyikan Ini (Facebook)

 

Dalam artikel tersebut diungkap, seorang pria berambut putih, yang mengenakan masker terbaring tak bernyawa di trotoar di titik nol epidemi virus corona di Wuhan.

Ada tas belanja plastik di salah satu tangannya. Ia terbaring di jalanan yang biasanya ramai di Wuhan, kota industri berpenduduk 11 juta yang saat ini dikarantina. Hanya ada beberapa penduduk yang lewat, dan tak ada yang berani mendekati pria tersebut.

Jurnalis AFP melihat jasad tersebut pada Kamis pagi, tak lama sebelum sebuah kendaraan gawat darurat tiba, membawa polisi dan staf kesehatan yang mengenakan pakaian pelindung yang menutupi seluruh tubuh mereka.

Pria itu berbaring telentang di depan sebuah toko furnitur yang tutup. Staf medis menutupi jasadnya dengan selimut biru.

Ambulans berlalu, dan polisi menggunakan kardus dari supermarket untuk menutupi tempat kejadian perkara.

AFP belum memastikan bagaimana pria tersebut, yang diduga berusia 60-an tahun, meninggal dunia. Polisi dan pihak kesehatan setempat telah dihubungi, namun belum ada jawaban.

Tetapi reaksi polisi dan staf medis, yang mengenakan pakaian pelindung rapat, juga sejumlah saksi mata, menyoroti kekhawatiran yang menyelimuti kota tersebut.

Seorang perempuan, yang berdiri di depan korban, mengaku yakin bahwa pria tersebut meninggal akibat virus corona.

"Ini mengerikan," kata dia. "Akhir-akhir ini ada banyak orang yang meninggal dunia."

Lokasi di mana pria itu terbaring tak bernyawa berada satu blok dari Rumah Sakit Nomor Enam Wuhan, salah satu pusat medis rujukan utama untuk mereka yang memiliki gejala virus corona.

Sebuah tim ahli forensik yang memeriksa jasadnya segera disemprot dengan desinfektan oleh rekan-rekannya setelah melepaskan pakaian pelindung.

Seorang pria yang merokok di dekat lokasi kejadian, diperintahkan mematikan rokoknya dan mengenakan masker. Ia cepat-cepat mematuhi perintah tersebut.

Bekas lokasi terbaringnya pria tersebut kemudian dibersihkan dan disemprot cairan disinfektan.

 

[Cek Fakta] Foto dari Wuhan Menunjukkan Orang-Orang Mati karena Virus Corona dan China Berjuang Menyembunyikan Ini (Facebook)

 

 Sementara itu, pada foto ketiga tertera tulisan '2020/1/31 07.57' yang mengindikasikan waktu pengambilan gambar.

Penelusuraan Cek Fakta Liputan6.com menggunakan Google Reverse Images mengarah ke sejumlah akun Twitter yang juga memajang foto yang sama.

 

Sejauh ini belum diketahui apakah kedua orang yang terbaring di jalanan tersebut tewas dan apa penyebabnya.

3 dari 5 halaman

Virus Corona bisa membuat orang kolaps?

Foto dan video yang menunjukkan sejumlah orang kolaps tiba-tiba di China, khususnya Wuhan, menyebar di internet.

Salah satunya dimuat situs Daily Mail dalam artikel berjudul, 'Do these videos show people collapsing in the streets of Wuhan? Footage emerges of men and women 'unable to stand in Chinese city at the centre of the coronavirus outbreak' pada 24 Januari 2020.

Situs anti-hoaks Snopes.com dalam artikel berjudul, Are People Collapsing in the Street from Coronavirus?, yang dipublikasikan pada 30 Januari 2020 berupaya mencari tahu fakta di balik video yang menunjukkan orang-orang kolaps di jalanan, yang diklaim sebagai akibat dari Virus Corona.Salah satunya bahkan dilihat hingga lebih dari 1,2 juta kali.

Saat dikonfirmasi, pihak Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa kolaps atau jatuh mendadak, 'bukan tipikal' akibat Virus Corona. Meski demikian, ia tidak merujuk pada video tertentu.

WHO menjelaskan bahwa coronavirus adalah penyakit pernapasan dengan gejala seperti "demam, batuk, sesak napas, dan kesulitan bernapas." 

"Tampaknya video-video itu memang diambil pada Januari 2020 di berbagai lokasi di seluruh China. Menurut laporan media sosial, video ini pertama kali mulai beredar di sejumlah aplikasi seperti TikTok dan pada awalnya diposting oleh warga yang  menyaksikan kejadian tersebut. Namun, itu tidak berarti bahwa orang-orang yang ditampilkan dalam video terjangkit Virus Corona," demikian dikutip dari Snopes. 

 

4 dari 5 halaman

Kesimpulan Klaim

Dua video dan satu gambar yang diunggah akun Facebook bernama Ahmad Nazeri memang diduga kuat diambil di  China. Salah satunya, video seorang pria yang terbaring di trotoar, bahkan disaksikan sendiri oleh jurnalis AFP. 

Namun, tidak semua orang dalam video dan foto tersebut terkonfirmasi telah meninggal dunia. Juga belum ada konfirmasi maupun bukti bahwa mereka terkait Virus Corona 2019 n-CoV yang mewabah dan bermula dari Wuhan.

 

Data: Eka M 

5 dari 5 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.