Sukses

Cek Fakta: Hoaks Video Suara Ikan Paus Pertanda Kiamat

Viral video rekaman suara ikan paus terdengar hingga ke daratan. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Video berisi suara ikan paus yang terdengar di pantai beredar di media sosial. Video ini diunggah oleh akun facebook Marsitha Lindha pada 24 Desember 2019. Dalam video berdurasi 3 menit 15 detik itu tampak seseorang tengah merekam suasana di sebuah pantai.

Di tengah-tengah video tersebut terdengar suara aneh. Seseorang di dalam video tersebut mengatakan bahwa suara itu berasal dari ikan paus.

Video tersebut lantas viral dan banyak disebarkan warganet. Selain itu, akun facebook Marsitha Lindha juga menambahkan sebuah narasi dalam video yang diunggahnya tersebut.

"assalamuaalaikumini penjelasan suara ikan paus ddasar laut..sbg tanda kiamat.....byk2 istigfar😢," tulis akun facebook Marsitha Lindha.

Konten yang diunggah akun facebook Marsitha Lindha telah 37 ribu kali dibagikan dan mendapat 774 komentar warganet.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penelusuran Fakta

Setelah ditelusuri, kabar tentang suara ikan paus yang terdengar hingga bibir pantai ternyata tidak benar. Informasi ini dikutip dari situs turnbackhoax.id dengan judul artikel [SALAH] “ada yang bilang suara ikan paus”.

Video yang dibagikan adalah hasil suntingan, contoh suara Paus Biru yang asli dapat didengarkan di situs NOAA.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

======

KATEGORI

Konten yang Dimanipulasi.

======

NARASI

“Suara melengking dari dasar Laut, ada yang bilang suara ikan paus.Tapi dalam sebuah riwayat, saat dajjal Laknatullah, akan keluar dari belenggu ikatan rantai maka akan terdengar suara melengking, yaitu suara Dabbatul Arz. Wallahu ‘ak’lam ( hanya Allah yang tau ).”

======

PENJELASAN

(1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang dimanipulasi

Ketika informasi atau gambar yang asli dimanipulasi untuk menipu”.

* SUMBER membagikan video hasil suntingan.

* SUMBER menambahkan narasi pelintiran sehingga membangun premis yang salah.

(2) Sebelumnya beredar di Mesir dan Libya, sudah diklarifikasi oleh otoritas yang terkait:

* ArabiaWeather: “Ini adalah kebenaran dari suara paus biru di pantai Mesir dan Libya

Dan saya menyarankan bahwa klip ini sengaja dibuat dengan memasang suara pada klip video, mengkonfirmasikan bahwa suara yang menyertai klip bertentangan dengan suara yang dihasilkan oleh paus untuk saling berkomunikasi di bawah air, yang ditandai dengan frekuensi rendah untuk tingkat yang sulit untuk dilakukan. manusia mendengar sebagian besar dari mereka kecuali melalui alat ilmiah khusus untuk merekam dan memperbesarnya ke tingkat yang sepadan dengan kemampuan pendengaran manusia.”

Google Translate, selengkapnya di http://bit.ly/2MpI4y0 / http://archive.md/eu9Hp (arsip cadangan)

(3) Suara yang sama muncul juga di video suntingan yang lainnya, salah satunya:

* YouTube: “Hari ini paus biru tiba di Kegubernuran Damietta, Ras al-Bar, Kemuliaan bagi Allah

131.947 kali dilihat • 20 Des 2019

Kareem Nihad”

Google Translate, video di http://bit.ly/2PSzY2R / http://archive.md/hCNbD (arsip cadangan).

(4) Contoh suara Paus Biru yang asli di situs NOAA,

“Suara Mamalia Laut – Paus biru

Catatan skala waktu dan frekuensi tidak identik , spektogram ditampilkan bersama untuk perbandingan umum gambar.Klik pada spektrogram untuk mendengar suara (file wav). Klik pada gambar “nama” untuk deskripsi lengkap suara.”

(Saran: gunakan ear/head phone).

Google Translate, selengkapnya di http://bit.ly/2saf9XR / http://archive.md/khNSD (arsip cadangan).

======

REFERENSI

(1) NOAA: “Administrasi Kelautan dan Atmosfer NasionalDepartemen Perdagangan AS

Tentang agensi kamiNOAA adalah agen yang memperkaya kehidupan melalui sains. Jangkauan kami berkembang dari permukaan matahari ke kedalaman dasar laut saat kami berupaya agar masyarakat mendapat informasi tentang perubahan lingkungan di sekitar mereka.”

Selengkapnya di http://bit.ly/2rwcG9O / http://archive.md/jGlJV (arsip cadangan).

(2) Wikipedia: “Paus biru

Paus biru (Balaenoptera musculus) adalah mamalia laut yang tergolong dalam subordo paus balin.[9] Panjangnya mencapai lebih dari 33 meter dan massanya tercatat sebesar 181 ton atau lebih. Binatang ini diyakini merupakan hewan terbesar yang pernah diketahui.[10][11][12]”

Informasi lain yang membantah video tersebut dikutip dari dari situs arabiaweather.com dengan judul artikel "This is the truth of the sound of the blue whale on the shores of Egypt and Libya".

Weather of Arabia - After the wave of news that on Sunday circulated social media on the voice of the blue whale on the shores of Egypt and Libya, the Egyptian Ministry of Environment issued a statement published on its official Facebook page, which denied this news.

She pointed out that the work teams of the Ministry of Environment in the northern region reserves have verified the information by communicating with many citizens and agencies to question the truth of these sections, which all reached a firm denial to hear those voices in any of the cities of the northern coast.

And I suggested that these clips were deliberately created by installing sound on video clips, confirming that the sounds accompanying the clips contradict the sounds produced by whales to communicate with each other under the water, which is characterized by low frequency for levels that are difficult for humans to hear most of them except through specialized scientific tools to record and enlarge them to levels commensurate with Hearing capabilities of humans.

The ministry stressed the existence of many types of whales in the Mediterranean Sea. Repeated viewing of them on the Egyptian coast is a positive indication of the safety of the environmental situation in the northern coast and a success of recent international efforts in which Egypt has actively participated in recent years to protect the whales from extinction due to the effective role these creatures play In the environmental balance and stability of the ecosystems in the Mediterranean Sea and all seas and oceans of the world.

The ministry called on not to take any actions that disturb or cause harm to any of the whales in the event that they are monitored, bearing in mind that all whales that are in the Egyptian seas are not harmful to humans, and no incidents of direct or indirect contact of these species with humans have ever been recorded.

3 dari 3 halaman

Kesimpulan

Video yang diunggah akun facebook Marsitha Lindha ternyata hasil suntingan. Suara yang terdapat dalam video tersebut juga bukan suara paus.

Video tersebut pernah beredar di Mesir dan Libya, kemudian suara paus itu dibantah pemerintah setempat. Mereka mengkonfirmasikan bahwa suara tersebut bukan suara yang dihasilkan oleh paus. Narasi yang disampaikan akun facebook Marsitha Lindha juga tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.