Sukses

Cek Fakta: Hoaks Jarum Suntik Mengandung Virus HIV/AIDS di Toilet Umum

Viral kabar jarum suntik mengandung HIV/AIDS di toilet umum, benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang adanya jarum suntik di toilet umum, viral di media sosial. Kabar ini beredar dalam sebuah gambar yang diunggah akun facebook Awind Lee 17 Mei 2019.

Gambar yang diunggah Akun facebook Awind Lee terdapat sebuah jarum suntik di sela-sela tempat tisu toitel. Jarum suntik itu disebut-sebut mengandung virus HIV/AIDS.

Selain itu, di dalam gambar tersebut juga terdapat sebuah narasi yang meminta masyarakat berhati-hati dengan keberadaan jarum suntik ini.

HATI-HATI !!! MENGGAMBIL TISU DI TOILET UMUM !!!

Tolong beritahu orang2 yg kita sayangi, anak, orang tua dan keluarga dll.

Orang yg kena virus HIV/AIDS dgn sengaja menaroh jarum suntik bekas mereka di dekat tisu toilet umum.

Sudah ditemukan di bbrp mal dan Pizza Hut.

Akun facebook Awind Lee juga menambahkan sebuah narasi dalam konten yang diunggahnya.

"waspada....," tulis akun facebook Awind Lee.

Konten yang diunggah Awind Lee telah 115 ribu kali dibagikan dan mendapat 6 komentar warganet.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penelusuran Fakta

Setelah ditelusuri, kabar tentang jarum suntik yang mengandung HIV/AIDS di toilet umum ternyata tidak benar.

Fakta ini dikutip dari situs Kementerian Komunikasi dan Informatika, kominfo.go.id dengan judul artikel "[HOAKS] Jarum Suntik HIV/AIDS di Toilet Umum".

Kembali beredar di media sosial sebuah postingan foto jarum suntik di toilet umum. dalam foto tersebut terdapat narasi yang mengatakan bahwa hati-hati dalam mengambil tisu di toilet umum karena ada yang sengaja memasang jarum untuk menularkan HIV-AIDS pada masyarakat.

Faktanya menurut Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang dikenal sebagai penemu kasus pertama sekaligus pionir penanganan HIV dan AIDS di Indonesia ini menegaskan bahwa berita tersebut tidak perlu dikhawatirkan berlebihan. Menurut Prof Zubairi, risiko penularannya amat sangat rendah sekali, bahkan hampir bisa dibilang sulit. Sampai saat ini, Prof Zubairi mengaku belum pernah menerima laporan adanya penularan HIV-AIDS dari jarum suntik seperti ini.

Kabar tersebut juga diluruskan oleh akun facebook organisasi AIDS Healthcare Foundation (AHF) Indonesia. Akun ini menyebut bahwa kabar tentang jarum suntik di toilet umum tidak benar.

"Teman-teman tahu berita hoax 'kan? Ya, maraknya berita hoax makin membuat kita kuatir. Hoax alias berita bohong bisa tentang apa saja lho. Masih ingat dulu, pernah beredar kabar ada orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang sengaja menyebarkan tusuk gigi bekas di rumah makan? Katanya, agar orang lain tertular. Itu Hoax ! Begitu juga dengan kabar tentang adanya orang yang sengaja menyebarkan HIV melalui jarum suntik bekas di kursi bioskop. Beberapa bulan lalu, beredar lagi kabar yang mirip. Katanya ada yang sengaja menaruh jarum suntik bekas di dekat tisu toilet umum. Itu semua Hoax dan tidak pernah terbukti. Maka, mari pastikan diri kita mendapat informasi yang benar dan faktual. Abaikan Hoax.

#AHFIndonesia#LAWANHOAX," tulis akun facebook AHF Indonesia.

 

3 dari 3 halaman

Kesimpulan

Tidak ada jarum suntik di dalam toilet umum, apalagi di beberapa mal di Indonesia.

Konten yang diunggah akun facebook Adwind Lee tidak sesuai dengan fakta sebenarnya bahkan cenderung hoaks.

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini