Sukses

Cek Fakta: Viral Video Polisi Tangkap Pria Diduga Bandar Narkoba, Benarkah?

Polisi diduga menjebak pria yang ada dalam video. Berikut hasil penelusurannya.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video berisi adegan polisi menangkap seorang pria, viral di media sosial. Pria yang ditangkap polisi disebut-sebut merupakan bandar narkoba.

Video ini diunggah oleh akun YouTube MATA NETIZEN pada 6 November 2019. Video berdurasi 5 menit 7 detik itu menampilkan dua orang anggota polisi bersenjata laras panjang tengah menciduk seorang pria yang diduga bandar narkoba.

Pria yang awalnya tengah duduk sambil bermain telepon genggam di sebuah pelataran toko tampak kaget ketika dua polisi datang.

Polisi langsung menodongkan moncong senjata ke arah pria tersebut. Si pria tampak pasrah dan menunduk. Polisi tersebut langsung memeriksa badan pria tersebut.

Seorang polisi lainnya mencari narkoba yang diduga berada di lokasi. Dia kemudian mengambil sebuah kotak rokoh dan langsung mengarahkannya ke pria yang diduga bandar narkoba itu.

Akun YouTube MATA NETIZEN menambahkan sebuah narasi dalam video yang diunggahnya itu.

"Terekam CCTV, Oknum Polisi Sengaja Taruh Narkoba Ke Rokok & Menuduh Pedagang Bakso

Lokasi : Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat

Kiriman Netizen Fb : Munx Guevara‎

tolong bantu viralkan ya temen",, tmen sya kena jebak tdi malem di tegal alur kalideres,, buser msukin barang k dlem bungkus rokok n tmen sya d paksa suruh mgang,, tmen sya dsitu lgi nyari wifi gratis n bner" ga prnah narkoba ataupun minum & ngerokok.. dia hanya pnjaga toko n dagang bakso mangkal.. tolong bantu viralkan ya kawan🙏🏿🙏🏿 ,, apa jdinya klo bgitu pda diri kita atau org trdekat kita digituin, sdangkan kita ga salah bahkan ga tau apa".... saya Munx Guevara ucapkan trima kasih yg sebesar-sebesarnya🙏🏿🙏🏿," tulis akun YouTube MATA NETIZEN.

Video yang diunggah akun YouTube MATA NETIZEN telah 440.622 kali ditonton dan mendapat 527 komentar warganet.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penelusuran Fakta

Setelah ditelusuri, kabar tentang oknum polisi yang sengaja menaruh narkoba ke dalam bungkus rokok seorang pria ternyata dibantah Polsek Cengkareng, Jakarta Barat.

Klarifikasi tersebut dikutip dari situs merdeka.com dengan judul artikel "Viral Polisi Taruh Narkoba ke Pemuda Lagi Nongkrong, Ini Kata Polsek Cengkareng".

Merdeka.com - Jagat maya dibuat geram oleh video beredar pria diduga anggota kepolisian nampak sengaja menaruh bungkusan berisi narkoba ke seorang pemuda. Peristiwa disebut-sebut terjadi di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.

Usut punya usut, pria yang juga menodongkan senjata api laras panjang tersebut merupakan anggota Polsek Cengkareng.

Kapolsek Cengkareng Kompol H. Khoiri mengakuinya. Pun, ia mengakui pria dalam video tersebut adalah anggotanya yang ternyata salah tangkap yang terjadi selasa (5/11) malam.

"Kalau enggak salah hari selasa. Kurang lebih kemarinlah," kata Khoiri dalam keterangannya, Kamis (7/11).

Begini penjelasan Khoiri. "Singkatnya seperti ini, pertama kita mengamankan si A, dari A nyambung lagi ke si B. Dari B kita mau mengamankan si C," jelasnya.

"Si C ini adalah kurir dari salah satu tersangka. Si kurir ini menentukan satu tempat itu. Akhirnya dia tsruh sabu yg ditentukan kurir. Pada saat bersamaan, satu orang yang viral itu sedang main HP cari wifi-lah kira-kira. Jadi kita tidak kenal orang itu," sambungnya.

Jadi, kata Khoiri, seluruhnya diciduk polisi. "Kalau tidak kita amankan, dikhawatirkan yang sudah kita amankan dua orang ini akan curiga. Kenapa orang itu tidak kita amankan. Nanti diproses persidangan kita digugat atau lainnya. Makanya kita amankan, kita interogasi," tuturnya.

Pemuda Tersebut Sudah Dibebaskan

Khoiri menegaskan pemuda yang ada dalam video viral tersebut kini telah dilepas. Keluarganya sudah membuat surat pernyataan saat menjemput yang bersangkutan.

"Sebenarnya kita punya waktu ya 6x24 jam kemudian kita yakini bahwa dia itu belum 24 jam tidak ada kaitan dengan itu maka kami panggil keluarganya kami lepaskan. Dari keluarga sudah membuat surat pernyataan bahwa dia memaklumi dan itu tidak ada unsur penjebakan dan tidak ada apa-apa," sambung Khoiri.

"Saya sudah pulangkan ke keluarganya. Setelah 24 jam."

Penjelasan Polisi Soal Tudingan Anggota Sengaja Taruh Narkoba

Terkait yang ditudingkan kepada polisi yakni sengaja menaruh bungkusan diduga berisi narkoba, Khoiri membantahnya.

"Bukan begitu. Jadi katakanlah si B ini dia yang bisa komunikasi ke kurir atau kuda yang dari LP atau darimanalah jadi si kurir inilah yang menentukan barangnya di situ. Pada saat barangnya ditemukan, ada orang yang tidak dikenal main HP kan kita wajib curiga karena pada saat kita tidak amankan nanti yang dua orang ini curiga. Maka kita mengamankan yang diduga kurir. Karena orang itu juga kan tahu kurir itu tidak saling kenal. Jadi tidak ada unsur apa-apa," dalihnya.

Ia menegaskan pemuda tersebut tengah bernasib sial. Karena kedapatan oleh polisi sedang bermain HP di depan ruko tutup.

"Iya. Sialnya karena nyari Wifi gratis itu. Tidak ada kekerasan, tidak ada dalam bentuk penuohokan tidak ada. Itu murni karena hasil pemeriksaan," tuturnya.

Polisi Introspeksi

Dengan adanya peristiwa tersebut, Khoiri mengaku akan melakukan evaluasi kepada anggotanya serta berintrospeksi.

"Kita lihat proses lebih lanjut karena ada plus minusnya. Dengan dia viralkan video itu artinya intropeksi buat saya juga. Seadainya kita lepas kita tidak ada bukti. Kalau tidak ada video orang ini terus kita lepas mungkin kedua orang diamankan dibilang kita 86 dan segala macemnya," katanya.

 

3 dari 3 halaman

Kesimpulan

Polsek Cengkareng telah membantah kabar tentang anggotanya yang menjebak seorang pria dengan memasukan narkoba di dalam bungkus rokok.

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini