Sukses

Cek Fakta: Wanita Dibakar Massa karena Bunuh Anak Pakai Mesin Cuci? Ini Faktanya

Artikel berjudul S4diiss..!! Video Wanita di Bak4r Masa Karena Bunuh 4nak Pakai Mesin Cuci viral di Facebook. Cek dulu faktanya!

Liputan6.com, Jakarta - Situs ayatayat-cintaallah.blogspot.com mengunggah artikel berjudul S4diiss..!! Video Wanita di Bak4r Masa Karena Bunuh 4nak Pakai Mesin Cuci pada 21 Oktober 2019.

Artikel tersebut kemudian viral di Facebook, dibagikan setidaknya sebanyak 10.200 kali.

 

[Cek Fakta] Wanita Dibakar Massa karena Bunuh Anak Pakai Mesin Cuci? Ini Faktanya (Facebook)

 

Berikut isi artikel yang diunggah situs ayatayat-cintaallah.blogspot.com:

"Sungguh tragis yang di alami bocah 5 tahun bernama Greden ia di bunuh oleh ibu

kandungnya sendiri dengan cara memasukannya kedalam mesin cuci, Santriana 37 Seorang ibu

rumah tangga yang tega memasukan anak kandungnya kedalam mesin cuci, sebelum di bakar oleh

warga mengaku bahwa ia sangat kesal dengan apa yang telah di lakukan anaknya Greden.

Tidak dapat di pastikan dengan baik apa motif dar"

 

[Cek Fakta] Wanita Dibakar Massa karena Bunuh Anak Pakai Mesin Cuci? Ini Faktanya

 

Kabar yang sama persis juga diunggah situs ayooviralkan.blogspot.com, yang juga viral di Facebook. Artikel berjudul S4diiss..!! Video Wanita di Bak4r Masa Karena Bunuh 4nak Pakai Mesin Cuci itu telah dibagikan setidaknya sebanyak 3.200 kali.

Tak hanya artikel, yang isinya terpotong, kedua situs tersebut juga memajang kolase foto. Pertama menunjukkan gambar seorang bocah dan sosok yang diduga jasadnya yang berada di dalam mesin cuci. Gambar kedua menunjukkan seorang perempuan yang diduga sedang diseret. 

Benarkah isi artikel tersebut bahwa ada seorang ibu yang dibakar massa karena membunuh anaknya dengan mesin cuci? 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penelusuran Fakta

Penelusuran menggunakan kata kunci 'greden santriana mesin cuci' di Google Search menghasilkan temuan berikut ini:

Greden diklaim sebagai nama korban, Santrina adalah ibunya sekaligus terduga pelaku. 

 

[Cek Fakta] Wanita Dibakar Massa karena Bunuh Anak Pakai Mesin Cuci? Ini Faktanya

 

Kabar tersebut ternyata sudah lama beredar, setidaknya sejak 2017. Salah satunya situs Palingseru.com menyebut, kejadiannya di Filipina. 

Namun, penelusuran dengan menggunakan kata kunci 'greden santriana washing machine', hasil serupa tak didapat. 

[Cek Fakta] Wanita Dibakar Massa karena Bunuh Anak Pakai Mesin Cuci? Ini Faktanya

 

Penelusuran lebih lanjut mengarah ke artikel berjudul Bermain-main di Dekat Mesin Cuci, Bocah 2 Tahun Ini Masuk dan Mengalami Nasib yang Tragis yang dimuat sumsel.tribunnews.com pada 27 Februari 2017. Foto jasad dalam mesin cuci juga terpampang dalam artikel.

Berikut isi artikel tersebut:

TRIBUNSUMSEL.COM, BRASIL - Seorang anak berusia 2 tahun 10 bulan ditemukan tewas dalam mesin cuci, lapor Debate News.

Dilansir thereporter, Dalam kejadian pagi 18 Februari lalu di Jardim Planalto, Santa Cruz do Rio Pardo, Jaimerson Cardoso Dias Junior, 2, sebelum itu dilaporkan hilang oleh ibunya, Mariane Cristina.

Polisi kemudian meluncurkan operasi untuk menemukan korban sekitar jam 10.40 pagi bersama dengan beberapa tetangga yang lain di kawasan perumahan tersebut, namun gagal menemukan korban.

Polisi kemudian memeriksa rumah keluarga korban dan akhirnya menemukan korban di dalam mesin cuci di balik pakaian dan buih air cucian.

anak masuk mesin cuciTim penyelamat segera dikerahkan ke tempat kejadian namun sudah terlambat karena korban telah meninggal dunia akibat tenggelam.

Berdasarkan penyelidikan polisi, korban diduga memanjat kursi di sebelah mesin cuci yang sedang bekerja

Lalu ia membuka tutup mesin untuk bermain air.

Sayangnya korban terjatuh ke dalam mesin tersebut lalu mengakibatkannya lemas.

anak masuk mesin cuciMayat korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dibedah.

Polisi juga telah mengambil keterangan dari Mariane dan nenek korban, Susinei Sueli Lopes.

Namun polisi belum pasti apakah akan mengambil tindakan hukum terhadap ibu korban atas kelalaian tersebut.

Kabar serupa juga dimuat situs Brasil reporternarua.com.br dalam artikel berjudul Menino de 2 anos é encontrado morto dentro de tanquinho de lavar roupas pada 18 Februari 2017.

Dalam artikel itu disebutkan, seorang bocah berusia dua tahun hilang di Jalan Francisco Cursino dos Santos.

Sang nenek yang melapor ke polisi. Namun, korban yang bernama Jaimerson Cardoso Dias Junior ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam mesin cuci. Jasadnya bercampur dengan busa, air, dan pakaian.

Sementara, penelusuran gambar menggunakan Yandex mengarahkan ke pengumuman pencarian orang berikut, seperti yang digambarkan dalam artikel yang dipublikasikan reporternarua.com.br. 

 

[Cek Fakta] Wanita Dibakar Massa karena Bunuh Anak Pakai Mesin Cuci? Ini Faktanya

3 dari 3 halaman

Kesimpulan

Peristiwa tentang seorang ibu yang tega membunuh anaknya dengan cara memasukan ke dalam mesin cuci ternyata tidak benar alias hoaks. Insiden bocah tewas di dalam mesin terjadi di Jardim Planalto, Santa Cruz do Rio Pardo, Jaimerson Cardoso Dias Junior, Brasil pada 2017 silam.

Bocah tersebut bukan tewas karena dibunuh sang Ibu, melainkan korban terjatuh ke dalam mesin cuci. Narasi yang disampaikan dalam ayatayat-cintaallah.blogspot.com tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini