Sukses

[Cek Fakta] Hoaks Pisang Disuntik Darah HIV AIDS

Viral kabar tentang pisang disuntik darah HIV AIDS, jangan buru-buru percaya, cek faktanya.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang pisang yang disuntik darah HIV AIDS, kembali viral di media sosial. Kabar ini beredar dalam sebuah gambar.

Dalam gambar tersebut, tampak sebuah pisang yang telah dikupas. Di dalam pisang tersebut tampak bercak berwarna merah. Gambar tersebut kemudian memuat sebuah narasi yang meminta masyarakat tidak mengonsumsi pisang dengan penampakan seperti itu. 

"Jika anda melihat buah-buahan yg d dlam'y mengandung warna aneh merah di dalamnya tidak usah d makan karena sekelompok orang menyuntk buah dengan darah yang mengandung hiv dan aids dengan tujuan membunuh jutaan orang di seluruh dunia, itu adalah satanisme. So tlg d share k teman2 lainnya".

Gambar tersebut diunggah oleh akun facebook Wanita Shalihah pada 29 Juli 2017 silam. Akun facebook ini juga menambahkan sebuah narasi dalam konten tersebut.

"Semoga bermanfaat dan lebih waspadalah...!!!," tulis akun facebook Wanita Shalihah.

Konten yang diunggah akun facebook Wanita Shalihah telah 46 ribu kali dibagikan dan mendapat 391 komentar warganet.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Setelah ditelusuri, kabar tentang pisang yang disuntik darah HIV AIDS ternyata tidak benar. Fakta ini dikutip dari situs Liputan6.com dengan judul artikel "[Cek Fakta] Pengikut Aliran Satanis Suntik Buah Pisang dengan Darah Penderita HIV?".

Liputan6.com, Jakarta - Akhir-akhir ini sedang ramai di media sosial, informasi mengenai bahaya pisang yang memiliki bercak-bercak merah. Warna merah pada pisang itu disebut-sebut merupakan darah yang mengandung virus Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Darah dengan HIV disebut sengaja disuntikkan oleh sekelompok orang dengan tujuan membunuh jutaan orang di seluruh dunia. Disebutkan juga bahwa itu adalah praktik dari aliran satanisme.

Salah satu akun yang mengunggah informasi itu adalah akun Facebook dengan nama Cahaya Surga. Akun tersebut mengunggah gambar sebuah pisang yang disuntik dengan suatu cairan dan memiliki bercak merah saat dikupas.

Unggahannya itu pun viral, telah dibagikan sebanyak lebih dari 11 ribu kali serta telah dikomentari sebanyak 732 kali di Facebook, walaupun sebagian besar komentarnya bernada tidak percaya akan klaim tersebut.

Setelah ditelusuri, isu pisang mengandung darah HIV ini sudar beredar sejak lama. Pada tahun 2015, isu ini ramai dibicarakan di luar negeri, hingga akhirnya isu ini turut menyebar ke Indonesia.

Sejak isu ini beredar, telah banyak yang menyanggah kebenaran isu ini. The Washington Post meliput isu ini dalam artikelnya yang dimuat pada 13 November 2015. Diketahui, foto pisang dengan bercak merah tersebut pertama kali diunggah di Facebook pada 7 November 2015 oleh seorang ibu di Colorado.

Foto tersebut pun disebarkan kembali oleh pengguna Facebook lainnya dengan narasi bahwa bercak merah pada pisang itu adalah darah penderita HIV yang sengaja disuntikkan.

Del Monte sebagai perusahaan penyuplai pisang tersebut pun mengklarifikasi bahwa bercak merah pada pisang tersebut merupakan kondisi alami yang disebut mokillo, penyakit yang terjadi saat bakteri masuk ke dalam buah dan menyebabkan bagian tengahnya menjadi merah gelap.

Tidak Berbahaya

Menurut Canadian Food Inspection Agency, ada beberapa penyebab buah mengalami bercak merah. Pertama, nigrospora yang merupakan penyakit jamur yang menyebabkan bagian tengah pisang menjadi merah tua. Nigrospora dapat menginfeksi buah di daerah beriklim tropis di mana pisang banyak tumbuh. Kedua, ada mokillo dan moko yang merupakan penyakit bakteria yang juga dapat menimbulkan bercak merah pada pisang.

Walaupun penampilannya tidak menarik, penyakit buah tersebut tidak berbahaya bagi kesehatan manusia, namun jika ragu-ragu, buah dapat dibuang atau dijadikan kompos.

HIV Tidak Menular Lewat Makanan

Informasi keliru itu juga tidak sesuai dengan fakta virus HIV yang tidak dapat bertahan di luar tubuh manusia. Menurut The Centers for Disease Control milik Departemen Kesehatan AS, HIV tidak dapat tertular dari mengkonsumsi makanan yang dipegang penderita HIV. Bahkan jika makanan tersebut mengandung sedikit darah dari penderita, paparan udara, panas dari memasak, dan asam lambung dapat menghancurkan virusnya.

Meskipun sangat jarang, HIV dapat disebarkan dengan mengonsumsi makanan yang telah dikunyah oleh orang yang terinfeksi HIV. Kontaminasi terjadi ketika darah yang terinfeksi dari mulut pengasuh bercampur dengan makanan sambil mengunyah. Kasus-kasus yang diketahui terjadi di kalangan bayi.

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Informasi viral tentang pisang yang disuntik dengan darah penderita HIV adalah tidak benar. Bercak merah pada pisang dapat terjadi karena penyakit jamur maupun bakteria.

Seperti diketahui, virus HIV sendiri tidak dapat bertahan lama di luar tubuh manusia, sehingga tidak dapat dengan mudah ditularkan melalui makanan.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini