Sukses

[Cek Fakta] Hoaks Keracunan Minuman Massal di India

Berikut penelusuran Cek Fakta Liputan6.com soal isu keracunan minuman di India, yang bahkan dikaitkan dengan kontaminasi virus ebola.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pembaca Liputan6.com pada Jumat, 19 Juli 2019 meminta bantuan Cek Fakta Liputan6.com untuk menelusuri kebenaran dari isu yang menyebut warga India keracunan minuman.

Melalui surel, Marchelino Joshua mengirim sejumlah gambar yang meresahkan masyarakat terkait isu tersebut.

Menurutnya, foto itu telah dibagikan melalui sebuah grup di media sosial oleh seorang warga India yang memiliki kode negara (+91).

 

[Cek Fakta] Warga India keracunan minuman

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Ternyata, isu dan gambar serupa pernah meresahkan warga India sejak tahun 2014. Saat itu beredar kabar soal Kepolisian Hyderabad yang memperingatkan publik untuk tidak mengonsumsi minuman bersoda jenis apapun, karena salah satu karyawan perusahaan soft drink konon telah "menambahkan darahnya yang terkontaminasi virus ebola ke dalam produk."

Sejak saat itu, berita bohong itu terus disebarluaskan dengan nama minuman bersoda yang selalu berubah.

Foto-foto yang disebarkan di India saat itu sama dengan apa yang dikirim oleh Marchelino Joshua kepada Cek Fakta Liputan6.com.

Kanal cek fakta Times of India telah melakukan penelusuran terhadap kebenaran isu tersebut.

45 orang meninggal akibat ledakan di perbatasan India-Pakistan (AFP Photo)

Salah satu gambar yang disebarluaskan, yang seolah-olah berperan sebagai "bukti" adanya kasus keracunan minuman di India; ternyata merujuk pada insiden lain.

Gambar di atas, berdasarkan penelusuran dengan Google Reverse Image, ternyata dipotret oleh jurnalis AFP yang merujuk pada korban akibat bom bunuh diri di perbatasan India Pakistan.

Insiden yang dimaksud terjadi pada awal November 2014. Saat itu, ledakan terjadi di gerbang perbatasan Wagah dekat kota Lahore, Pakistan sebelah timur; tepat setelah upacara "penurunan bendera" dalam pawai arak-arakan militer yang menarik ribuan penonton.

Pemerintah setempat mengecek adanya perusahaan Coca Cola palsu di Gujranwala, Pakistan.

Pemerintah setempat mengecek adanya perusahaan Coca Cola palsu di Gujranwala, Pakistan.

Sementara dua gambar di atas di ambil saat adanya penggerebekan perusahaan Coca Cola palsu di Gujranwala, Pakistan. Untuk informasi selanjutnya, dapat dengan mengakses blog lokal di sini.

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Gambar yang disematkan dalam berita bahwa terdapat banyak warga India keracunan minuman ternyata merujuk pada dua insiden lain.

Satu di antaranya adalah ledakan bom bunuh diri di perbatasan India-Pakistan dengan setidaknya 45 orang tewas, dengan lainnya adalah gambar penggerebekan perusahaan Coca Cola palsu di Pakistan.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini