Sukses

[Cek Fakta] Hoaks Tarif Listrik Naik Saat Sidang MK

Viral, kabar tentang tarif listrik naik di tengah sidang sengketa hasil pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK). Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang tarif listrik yang mengalami kenaikan di tengah sidang perselisihan hasil pilpres, viral di media sosial.

Kabar ini menyebar dalam sebuah meme yang berisi informasi tersebut. Dalam meme tersebut terdapat narasi sebagai berikut:

"Hebatnya jkw.. Rakyat lagi fokus sidang pilpres di MK sampai pd ngga sadari tarif listrik naik 20%. Tanpa pengumuman lagi".

Meme ini kemudian diunggah oleh akun facebook Volt pada 18 Juni 2019 lalu. Akun ini juga menambahkan sebuah narasi di dalam konten yang diunggahnya.

"pintar monitoring dan membaca situasi...itulah kelebihan #jamesBONG🐸," tulis akun facebook Volt.

Konten yang diunggah akun facebook Volt telah 1.600 kali dibagikan dan mendapat 51 komentar warganet.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Dari penelusuran, kabar tentang naiknya tarif listrik di tengah berjalannya sidang sengketa hasil pilpres ternyata tidak benar.

Fakta ini sebagaimana dikutip dari situs Liputan6.com dengan judul berita "Menteri Jonan Bantah Isu Kenaikan Tarif Listrik".

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan membantah kabar kenaikan tarif listrik sebesar 20 persen. Dia menegaskan, tak ada kenaikan tarif listrik.

Ini disampaikan Jonan menanggapi beredarnya kabar kenaikan tarif listrik sebesar 20 persen di media sosial. "Enggak, enggak ada itu," tegas dia di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (19/6/2019).

Mantan Menteri Perhubungan ini menekankan, hingga saat ini pemerintah tidak berencana menaikkan tarif listrik.

"Saya enggak pernah naikkan tarif, enggak ada tarif dasar listrik itu. Tarif tenaga listrik. Ya, itu enggak ada, enggak ada kenaikan kok," ucapnya.

Jonan memastikan, kabar kenaikan tarif listrik hoaks atau bohong. Meski demikian, Jonan enggan mengambil langkah hukum atas kabar bohong tersebut.

"Iya (hoaks). Pokoknya enggak ada kenaikan," kata Jonan.

Selain itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) memastikan bahwa tarif listrik tidak akan naik hingga akhir 2019 mendatang.

Fakta ini juga bisa dilihat dari situs Liputan6.com dengan judul artikel "Kementerian ESDM Pastikan Tarif Listrik Tak Naik hingga Akhir 2019".

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM), Andy Noorsaman Sommeng memastikan tidak akan ada kenaikan tarif listrik sampai akhir 2019. Komitmen tersebut diberikan untuk menjaga daya beli masyarakat.

"(Tarif listrik ini tidak akan naik)? Iya sampai akhir tahun. Kenapa listrik kita jaga terjangkau untuk menjaga daya beli masyarakat itu pertama," kata dia saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Kamis (10/1/2019).

Andy mengatakan, pertimbangan lain tidak menaikkan tarif listrik sampai akhir tahun adalah untuk menarik investor asing masuk ke Indonesia. Sebab, dia meyakini, tarif listrik yang murah akan mengundang investor masuk dan membangun pabrik di dalam negeri.

"Ya jelas kalau listriknya tersedia banyak, harganya terjangkau, pasti orang (investor) senang datang ke sini," imbuhnya.

Andy menekankan, listrik telah menjadi bagian komoditas vital bagi bangsa ini. Oleh karena itu, komitmen pemerintah dalam menjaga serta mengendalikan tarif listrik agar tidak naik ini menjadi upaya yang terus didorong.

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Kabar tentang naiknya tarif listrik di tengah berjalannya sidang sengketa hasil pilpres ternyata tidak benar.

Hingga kini, pemerintah belum memutuskan menurunkan tarif listrik. Narasi yang digunakan tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini