Sukses

[Cek Fakta] Hoaks Jokowi Rekrut PNS dari Etnis China

Viral kabar tentang Jokowi yang akan merekrut PNS dari etnis China, benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menginstruksikan Dirjen Imigrasi merekrut pegawai negeri sipil (PNS) dari etnis China beredar di media sosial.

Kabar ini viral lewat sebuah gambar di facebook. Gambar itu berisi tentang narasi Jokowi yang meminta merekrut PNS dari entis China.

Gambar ini kemudian diunggah oleh akun facebook Frans Sinamba pada 14 Juni 2019 lalu. Akun facebook ini juga menambahkan sebuah narasi dalam konten yang diunggahnya.

"Info Valid :

*HANCUR SUDAH.!! JOKOWI MENJUAL INDONESIA*

Jokowi Instruksikan Dirjen Imigrasi Rekrut PNS Baru Dengan Mengutamakan Etnis Cina dan Non Muslim. Ditempatkan Di Pos Pos Guna Memuluskan Kedatangan China RRC Yang Menggunakan ID WNI (e-KTP) Aspal Dengan Atau Tanpa Pasport.

Jokowi Serahkan Sertifikat Pulau Reklamasi, Ini Kata Tim Anies-Sandi http://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/21/05080051/jokowi-serahkan-sertifikat-pulau-reklamasi-in

Copas :Jhon

*JOKOWI MEMPERCEPAT UU DWI-KEWARGANEGARAAN DEMI CHINAISASI INDONESIA*

*#Ibu Pertiwi Telah DiPerkosa*

Eramuslim.com.

Jokowi yang mempercepat UU Dwi Kewarganegaraan menandakan mantan Wali Kota Solo itu melaksanakan Chinanisasi di Indonesia.

_“Dengan disahkannya UU Dwi Kewarganegaraan oleh Pemerintah Jokowi, berarti rencana Jokowi melaksanakan Chinanisasi sukses adanya,”_ kata aktivis politik Yudistira kepada suaranasional, Ahad [21/8].

Kata Yudistira, rakyat China yang sudah masuk ke Republik ini sebagai tenaga kerja asing, dengan sendirinya akan memiliki paspor kewarganegaraan Indonesia... bahkan KTP.

China menganut Dwi Kewarganegaraan [ius sanguinis] dan azas Kewarganegaraan ius solli atau loyalitas pada satu negara di mana dia dilahirkan.

_“Lantas apakah kita sadar jika tujuan sebenarnya dari masuknya rakyat China tersebut adalah untuk menguasai Indonesia?! Sebab, secara kuantitatif populasi RRC sudah mencapai 2 miliar manusia... Sehingga, pemerintah China bukannya sudah tak mampu mengurus rakyatnya, tapi justru dengan hal itu memunculkan strategi dan upaya licik untuk mengkoloni atau membuat wilayah jajahan baru bernama Indonesia,”_ ungkap Yudistira.

Yudistira mengatakan, China menutup mata memberikan utang atau menggelontorkan yuan sampai tembus 650 Trilliun lebih ke Jokowi atas nama NKRI. Tapi tentunya ada syarat mutlak yang wajib dipenuhi Jokowi... dan itu disepakati lewat MoU antara RI dengan China.

_“Yang paling tragis China kasih duit tapi status berutang dengan bunga 2,5%/bulan, sementara Jepang bisa memberi juga utang dengan bunga hanya 1 s/d 1,5%/bulan. Lalu proyek-proyek infrastruktur, rel kereta api dan lokomotifnya, ruas jalan Tol, tambang dan lain-lain, dalam hal ini yang mengerjakan harus China._

Itulah mengapa rakyat China didatangkan ke Indonesia secara bertahap.

_“Sebab, sekarang saja China sudah menjajah umat Islam. Lihat Jokowi, lihat Ahok, lihat konglomerat yang menguasai hampir semua lini bisnis mulai BRI, BNI dan Mandiri semua berhutang dengan China... Televisi swasta, media cetak, media online, pabrik dan produk... semua buatan China,”_ jelas Yudistira.

_“Apalagi yang tersisa buat rakyat bangsa Indonesia kecuali menjadi kacung baru di negeri sendiri..."_

_"Jadi marilah kita sadar dan menginsafi kondisi bangsa ini yang berada dalam penguasaan dan pengawasan asing,”_ pungkas Yudistira," tulis akun Frans Sinamba.

Konten yang diunggah akun facebook Frans Sinamba telah 3.400 kali dibagikan dan mendapat 1.200 komentar warganet.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Fakta

Dari penelusuran, kabar tentang Jokowi yang merekrut PNS dari entis China ternyata tidak benar.

Fakta ini sebagaimana dikutip dari situs resmi Kementeri Komunikasi dan Informatika, kominfo.go.id dengan judul artikel '[HOAKS] Jokowi Instruksikan Rekrut PNS Baru Diutamakan Etnis Cina dan Non Muslim'.

Telah beredar sebuah artikel yang berisi Jokowi menjual Indonesia karena menginstruksikan Dirjen Imigrasi untuk merekrut PNS dari etnis cina dan Non muslim untuk ditempatkan di Pos perbatasan guna memuluskan kedatangan China RRC yang menggunakan e-KTP aspal dengan atau tanpa Pasport.

Faktanya hal tersebut adalah tidak benar Sesuai Ayat (1) Pasal 23 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor: 11 Tahun 2017, pada prinsipnya setiap warga Negara Indonesia(WNI) mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi PNS sepanjang memenuhi Persyaratan yang telah ditentukan jadi semua Warga Negara Indonesia sama perlakuannya.

Selain itu, syarat dasar untuk melamar menjadi CPNS juga bisa dilihat di situs Badan Kepegawaian Negara (BKN), bkn.go.id. Dalam situs itu disebut 9 syarat untuk mendaftar sebagai CPNS, syarat yang paling utama adalah para pelamar harus Warga Negara Indonesia (WNI).

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Kabar tentang Jokowi yang memerintahkan merekrut PNS dari etnis China ternyata tidak benar alias hoaks.

Kabar yang terlajur viral itu, tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini