Sukses

[Cek Fakta] Hoaks Dukungan Danjen Kopasus Terhadap FPI

Publik kembali digemparkan dengan kabar dukungan Danjen Kopassus Mayjen TNI Madsuni terhadap FPI.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar yang mengklaim Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus), Mayjen TNI Madsuni mendukung FPI viral di media sosial. 

Salah satunya diunggah oleh akun Facebook Mahari di grup Prabowo Subianto Presiden RI 2019-2014 pada 8 Mei 2019. 

Dalam posting, terdapat foto Danjen Kopassus yang tengah diwawancara oleh banyak media. Gambar itu ditambahkan narasi sebagai berikut:

Danjen Kopasus: FPI itu ormas terbesar dan suka membantu memberantas kemahsiatan. Yang harus dibubarkan ormas preman yang suka membeking tempat-tempat kemaksiatan yang suka bikin resah masarakat.

Postingan Mahari di grup Prabowo Subianto Presiden RI 2019-2014 telah disukai oleh 1.900 pengguna dan dibagikan 3.370 kali hingga Kamis, 9 Mei 2019.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Dari penelusuran, kabar tentang dukungan Danjen Kopassus Mayjen TNI Madsuni terhadap FPI ternyata tidak benar. 

Fakta ini sebagaimana dikutip dari laman Merdeka.com dengan judul artikel 'Kopassus tegaskan kabar dukungan ke FPI hoax belaka'.

Merdeka.com - Beredar foto di media sosial seorang anggota Front Pembela Islam berpose bersama anggota Kopassus. Di caption foto tersebut disebutkan FPI mendapat undangan khusus dari Kopassus TNI AD untuk menghadiri HUT Kopassus di Cijantung.

Penyebar akun tersebut juga menulis percuma memisahkan TNI dan FPI karena keduanya sudah kompak satu jiwa. Dia juga menulis kabar ini membuat kejang-kejang pendukung 'asing dan aseng'.

Pihak Kopassus TNI AD menegaskan kabar ini tidak benar alias hoax. Lewat akun resmi Penerangan Kopassus, Korps Baret Merah ini menolak dikait-kaitkan dengan FPI.

"Apabila menerima info ini di whatsapp dan media sosial lainnya , informasi dan gambar tersebut adalah HOAX.!!!" tulis Pen Kopassus, Kamis (13/7).

Pihak Kopassus juga meminta masyarakat tak lekas percaya dengan kabar yang beredar di masyarakat. Terutama informasi yang bertujuan memecah belah aparat.

"Masyarakat jangan mudah percaya untuk diadu domba. Pasti ada pihak yang ingin membenturkan aparat dengan masyarakatnya," kata pihak Kopassus.

Soal hoax yang mengaitkan FPI dan Kopassus ini bukan yang pertama. Sebelumnya beredar foto yang menyebutkan Danjen Kopassus Mayjen TNI Madsuni mendukung FPI sebagai Ormas yang memberantas kemaksiatan. Info ini pun hoax dan tak bertanggung jawab.

Kapen Kopassus, Letkol Inf Joko TH mencoba meluruskan info yang berkembang sejak 29-30 Januari lalu. Adalah akun facebook Bafruzzaman yang menampilkan pernyataan dan foto Madsuni.

"Pernyataan dari Danjen Kopassus tersebut adalah tidak benar. Berita hoax semata," tegasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (31/1).

Menurutnya, foto tersebut adalah foto lama saat Danjen Kopassus jumpa pers dengan media pada Upacara Penyerahan Satuan Kopassus, 8 Oktober 2016. Menurutnya, Danjen tidak pernah sekalipun dihubungi atau diwawancarai oleh pemilik akun tersebut. [ian]

 

Adapun gambar yang digunakan dalam kabar bohong yang beredar adalah foto Mayjen TNI Madsuni saat ditemui usai upacara pelantikannya sebagai Danjen Kopassus pada 8 Oktober 2016. Acara itu berlangsung di lapangan Markopassus, Jalan RA Fadillah Raya, Jakarta Timur.

Dalam wawancara dengan media, Madsuni menyampaikan harapannya dalam jabatan yang baru menggantikan Mayjen TNI M. Herinda.

Berikut adalah berita pelantikan Madsuni, sebagaimana telah diwartakan oleh laman aceh.tribun.news yang menyematkan foto sama persis dengan kabar salah soal dukungan Danjen Kopassus terhadap FPI.

 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menggelar upacara serah terima jabatan Komandan Jenderal (DanJen) Kopassus.

Bertempat di lapangan Markopassus, Jalan RA Fadillah Raya, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (8/10/2016), Brigjen TNI Madsuni resmi menggantikan Mayjen TNI M Herindra sebagai DanjenKopassus yang baru. 

Upacara serah terima jabatan dimulai pukul 09.00 WIB yang diawali dengan aksi Marching band dan aksi baris-berbaris pasukan Kopassus.

Setelah pertunjukan, Brigjen TNI Madsuni dan Mayjen TNI M Herindra memasuki lapangan untuk serah terima jabatan.

"Tindak lanjut dari sertijab di Mabes AD jumat kemarin. Sebagai konsekuensi sertijab tersebut, secara resmi pindah kepada pengganti saya, Brigjen TNI Madsuni," ujar Herindra.

Setelah itu, Madsuni memberikan amanat setelah penyerahan risalah dari Herindra.

Dalam amanatnya, Madsuni berterima kasih kepada Mayjen TNI M Herindra atas ide dan gagasannya selama menjabat Kopassus ke 28.

"Mudah-mudahan saya dapat mengemban amanah sebagai Danjen yang ke 29," kata Madsuni.

Tak hanya upacara serah terima jabatan, acara juga dimerihakan dengan penampilan Yong Moodo dan free fall, defile pasukan dan kendaraan kopassus serta panggung hiburan.

Sebagai informasi, upacara serah terima jabatan DanjenKopassus sudah dilaksanakan pada Jumat (7/10/2016) kemarin di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat.

 

Lebih lanjut, berita soal dukungan Madsuni terhadap FPI ternyata kabar bohong lama yang dipublikasikan kembali. Terbukti, laman turnbackhoax.id pernah membahas soal berita palsu tersebut pada 30 Januari 2019. Artikel yang dimaksud dipublikasikan dengan judul '(HOAX): Pernyataan Danjen Kopassus Dukung FPI'.

Dalam artikel itu, Turnbackhoax memuat tanggapan Pusat Penerangan TNI (Puspen) melalui akun Twitter resminya.

"Info Penting!! Jgn prnh prcya berita/statement yg kluar ttg TNI selain dri Puspen TNI, konfirm aja dulu #turnbackhoax," tulis Puspen.

 

 

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus), Mayjen TNI Madsuni tidak pernah memberikan pernyataan dukungan terhadap FPI. 

Kabar yang beredar di media sosial adalah hoaks lama yang dimunculkan kembali. 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.