Sukses

[Cek Fakta] Beredar Rilis soal Pernyataan Kekecewaan Ustaz Abdul Somad, Faktanya?

Sebuah surat elektronik atau email dikirimkan ke sejumlah media di Indonesia. Isinya soal pernyataan kekecewaan Ustaz Abdul Somad. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah surat elektronik atau email dikirimkan ke sejumlah media di Indonesia, termasuk Liputan6.com, pada Kamis malam 11 April 2019 pukul 20.35 WIB. Isinya adalah rilis yang diklaim disampaikan oleh Ustaz Abdul Somad (UAS)

Pengirimnya, yang menggunakan alamat email sintaagustin697@gmail.com, mengaku sebagai Team Media UAS.

Dalam rilis itu dikatakan bahwa Ustaz Abdul Somad kecewa selalu dikaitkan dengan calon presiden nomor 02 Prabowo Subianto.

Berikut narasi dalam rilis tersebut:

 

Dear Rekan-Rekan Media

Berikut kami lampirkan Klarifikasi Ustat ustadz Abdul Somad

Tentang isue yang bereder, yang menyatakan Ustadz Ustadz Abdul Somadmendukung salah satu calon presiden

UAS Netral di Pilpres 2019: "Ada yang Menjebak Saya Soal Kecenderungan"

Ustadz Abdul Somad mengaku kecewa karena dirinya selalu dikaitkan dengan pasangan calon 02 dalam Pilpres 2019. Kekecewaannya muncul karena tim kampanye Paslon 02 yang selalu membuntuti ceramah UAS kerap mempengaruhi para jamaah untuk meneriakkan slogan-slogan kampanye Paslon 02.

"Beberapa hari ini banyak sekali sahabat-sahabat jamaah yang mempertanyakan meme dan tulisan yang menyatakan bahwa saya mendukung salah satu capres. Saya nyatakan bahwa semuanya HOAX. Mudah-mudahan kita diselamatkan dari penyebaran berita bohong," tegas UAS dalam video di akun Youtube.

Video berdurasi 33 detik itu dibuat oleh UAS dengan kamera handphone pribadinya dan kini telah viral di berbagai media sosial seperti instagram, twitter, hingga perpesanan WhatsApp. Upaya terencana parpol untuk mengarahkan UAS seakan-akan mendukung paslon 02 dalam pemilu sangat terlihat.

Zulkifli Hasan dalam kampanye akbar Prabowo-Sandi di GBK (7/4) mengatakan terima kasihnya pada Ustaz Abdul Somad karena telah mengatakan bahwa PAN adalah partai yang sangat layak dipilih umat. Aksi sepihak Zulkifli juga dilanjutkan dengan postingan meme akun instagram & twitter PAN.

UAS dianggap mengapresiasi PAN yang menolak legalisasi peredaran minuman keras & legalisasi LGBT. Terkait ini, Tenaga Ahli Fraksi PKB DPR, Badrul Munir menilai UAS mendapat informasi sepihak & tidak utuh terkait pembahasan RUU Minol di DPR. Selain itu, emang ada upaya melegalisasi LGBT?

UAS kerap kali menghentikan ceramahnya jika tiba-tiba dipotong oleh para peserta ceramah yang meneriakkan pilih paslon 02. Hal ini tampak dalam ceramah UAS di Bagan Batu, Rokan Hilir Riau, pada 21 Februari 2019 lalu. UAS menyampaikan dirinya tak rela masyarakat tercabik-cabik karena Pemilu.

UAS tegaskan bahwa dirinya berbeda pilihan dengan umat yang hadir, tetapi ia berharap mereka tetap jaga persatuan. "Masalah beda pilihan dan partai, persatuan nomor satu," kata UAS. Lalu tiba-tiba penyusup 02 dan jamaah berteriak 'Coblos 02'. Dengan kecewa, UAS menghentikan ceramahnya sejenak.

Keberadaan UAS yang telah menyatakan netral dalam Pemilu 2019 terus menerus dikomoditisasi oleh Paslon 02. Pada Rabu (11/4), stasiun televisi TVOne yang dikenal milik pebisnis sekaligus konglomerat Aburizal Bakrie, menayangkan siaran langsung dialog UAS dengan Capres 02 Prabowo Subianto.

Dalam tayangan tersebut, UAS menyatakan secara terang-terangan bahwa dia tidak mendukung Prabowo. Selebihnya, UAS mendoakan supaya Indonesia tetap berada dalam keadaan damai. Bahkan, dalam kesempatan itu UAS berharap jangan membawa ulama ke dalam kepentingan politik sesaat Prabowo.

“Jangan undang saya ke istana dan jangan beri saya jabatan," singkatnya. Sikap netral UAS beralasan kuat, karena selain sebagai ustadz, UAS adalah bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas sebagai dosen di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau.

Jadi, dari berbagai pernyataan UAS dalam ceramah dan sikapnya dalam video 33 detik yang diedarkan bisa disimpulkan bahwa berbagai upaya yang dilakukan untuk mengarahkan UAS ke paslon 02 adalah tindakan yang kebablasan. Mari kita junjung sikap beliau dengan tidak menyebarkan berita Hoax tentang dirinya.

Semoga klarifikasi yang kami kirim berikut dapat berguna untuk kedepannya

Salam Hangat Team Media UAS

 

 

Benarkah isi pernyataan tersebut? Dan benarkah asalnya dari Ustaz Abdul Somad? 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

 

Menanggapi surat tersebut, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, menyatakan bahwa dukungan Ustaz Abdul Somad sudah jelas untuk Prabowo.

"Sudah klir, UAS mendukung dan mendoakan Pak Prabowo menjadi presiden. Jadi, tidak ada kecewa-kecewa, lihat video terakhir di Tv One," kata Andre saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (12/8/2019).

Andre menegaskan bahwa rilis yang menyatakan Ustaz Abdul Somad kecewa karena dikaitkan dengan Prabowo, tidak benar. 

Tanggapan Orang Dekat UAS

Saat dihubungi, teman dekat Ustaz Abdul Somad, Tatang Yudiansyah menyatakan bahwa surat yang beredar itu hoaks alias bohong. Menurut dia, dalam menjalankan aktivitas dakwahnya, UAS tidak mempunyai tim media khusus atau pun juru bicara.

Sanggahan itu diungkap dalam artikel berjudul Sahabat: UAS Tak Pernah Kirim Rilis Kecewa Selalu Dikaitkan Dukung Prabowo yang dimuat Liputan6.com.

Berikut cuplikannya: 

 

"Tidak ada itu beliau punya tim media dan mengirim rilis. Apalagi tim medianya tertulis perempuan, bernama Sinta Agustin. Sinta itu siapa? Tidak ada tim UAS yang bernama Sinta Agustin. Beliau ustaz, sepertinya agak aneh kalau tim dekatnya justru perempuan," tegas Tatang saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (12/4/2019).

Tatang juga mengatakan UAS tidak pernah menjawab klarifikasi melalui media rilis media yang disebar melalui email atau pesan berantai yang biasa dikirim di aplikasi perpesanan, WhatsApps.

"UAS selalu menjawab hal-hal yang menjadi pertanyaan publik, atau klarifikasi melalui akun Facebook dan Instagram-nya yang telah terverifikasi," ucap Wakil Ketua Komisi Informasi Publik (KIP) Riau itu.

Dia menduga, beredarnya rilis yang mengatasnamakan UAS bermutan politis. Dia meyakini ada pihak yang panik dengan munculnya video kebersamaan UAS bersama capres Prabowo Subianto, sehingga menyebar surat tersebut.

"Surat yang beredar itu tidak benar. Siapa Sinta, yang mengatasnamakan tim media UAS. Tidak ada nama itu,” kata dia.

 

(Updated) Klarifikasi Sinta Nasution

Merespon pertanyaan sejumlah media, termasuk Liputan6.com, Sinta Agustin, pemilik alamat email sintaagustin697@gmail.com, menyampaikan terbuka.

"Dear Rekan-Rekan Media,

Dengan ini saya menjawab segala pertanyaan media atas apa yang terjadi kemarin sore, terkait penerbitan siaran pers tentang ustadz abdul somad.

Berikut saya lampirkan klarifikasi atas penerbitan siaran pers tentang ustadz abdul somad.

Semoga klarifikasi saya dapat membantah atas isue yang beredar yang menyatakan saya hoax atau memfitnah ustatdz abdul somad

sesungguhnya saya dan muslimah pengajian hanya ingin ustadz abdul somad tidak tergelincir kedalam pusaran politik.

Salam Hangat"

Berikut cuplikan klarifikasi Sinta Agustin. Liputan6.com tidak memuat secara keseluruhan karena mengandung tuduhan pada pihak lain.

 

"PERNYATAAN TERBUKA SINTA AGUSTIN KLARIFIKASI ATAS PENERBITAN SIARAN PERS TENTANG UAS

Pekanbaru, 12 april 2019

Saya Sinta Agustin, yang pada Kamis (11 April 2019) menerbitkan siaran pers ke berbagai email media massa.

Saya merupakan tim media UAS yang secara sukarela bekerja untuk membantu manajemen dakwah yang dilakukan UAS di berbagai wilayah. Keterlibatan saya dalam tim media UAS merupakan panggilan ketulusan hati, sebagai bagian dari hijrah yang telah saya penuhi selama ini.

Saya mungkin tidak banyak dikenali di lingkungan manajemen dakwah, tetapi saya melakukan kegiatan melalui wadah muslimah yang terus dibangun oleh Ibu Diana Tabrani, yang merupakan seorang Dokter yang sangat dekat dengan UAS.

Saya mungkin bersalah kepada publik karena saya mengatasnamakan TIM MEDIA UAS, yang susungguhnya saya adalah bagian dari muslimah yang aktif dalam kegiatan muslimah di pengajian-pengajian.

Penyebaran rilis media yang saya lakukan semata-mata saya lakukan karena keinginan beberapa muslimah yang menginginkan UAS tidak masuk ke dalam pusaran politik, dengan memberikan dukungan terhadap salah satu Paslon.

Saya membuat siaran pers dengan mengutip pernyataan UAS dalam sebuah video berdurasi 33 detik (Saya Lampirkan). Kemudian saya mengutip tulisan di media massa yang telah dipublikasikan melalui media online JPNN dengan judul Forum Tenaga Ahli FPKB Gugat Ustaz Abdul Somad (https://www.jpnn.com/news/forum-tenaga-ahli-fpkb-gugat-ustaz-abdul-shomad?page=2).

Saya juga mengutip keterangan dan informasi dari situs media online MERDEKA.COM dengan judul Tiba-Tiba Ketum PAN Berterima Kasih Kepada Ustaz Abdul Somad (https://www.merdeka.com/politik/tiba-tiba-ketum-pan-berterima-kasih-kepada-ustaz-abdul-somad.html).

Temen-temen muslimah dan saya pribadi masih tidak menginginkan UAS masuk ke dalam lingkaran politik, ketika pada hari Kamis (11 April 2019), kami menyaksikan dialog UAS dan Prabowo Subianto (Paslon 02) di stasiun televisi TVOne. Kami masih menyangkal bahwa UAS benar-benar telah mendukung Paslon 02..."

 

 

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan Klaim

Pihak BPN dan orang dekat Ustaz Abdul Somad membantah bahwa rilis berisi pernyataan kekecewaan tersebut berasal dari pihak UAS.

Sinta Agustin, pemilik alamat sure sintaagustin697@gmail.com, dalam klarifikasi yang dikirimkan ke media pada Sabtu 13 April 2019 pukul 14.10 WIB, mengaku bersalah karena mengatasnamakan Team Media UAS. 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.