Sukses

[Cek Fakta] Hoaks Pria Babak Belur karena Teriak 'Jokowi 2 Periode'

Benarkah Baim dikeroyok karena berteriak mendukung Jokowi dua periode? Jangan buru-buru percaya, cek dulu faktanya.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria dikabarkan babak belur dikeroyok massa karena pilihan politiknya. Kabarnya kemarahan massa karena pria tersebut berteriak Jokowi dua periode.

Kabar ini viral di media sosial lewat sebuah berita yang dimuat situs radarpribumi.com dengan judul 'TERIAK JOKOWI DUA PERIODE, LELAKI INI DIHAJAR WARGA, BONYOK DEHHH...'.

Berita ini diunggah pada Minggu,10 Februari 2019 lalu. Berita tersebut juga menampilkan foto seorang pria yang mukanya babak belur dengan mengenakan kaos berwarna merah. Pria itu disebut-sebut sebagai korban pengeroyokan bernama Baim.

Berikut beritanya:

Nasib malang menimpa Baim. Simpatisan Jokowi asal Siantar ini harus merelakan wajahnya di-'makeup' warga yang kesal.

Awalnya, Baim yang mengenakan baju berwarna parpol PDIP berjalan di depan kerumunan emak-emak yang sedang belanja.

Namun seketika Baim berteriak "Jokowi dua periode".

Emak-emak yang kesal, langsung mengusir Baim agar menjauh dan tidak bikin onar. Bukannya pergi, Baim malah semakin kencang berteriak.

Tidak hanya emak-emak yang terganggu sikap Baim, namun juga beberapa tukang ojek disekitar pasar. Mereka langsung mendatangi Baim dan membabakbelurkannya.

"Sebenarnya saya tidak hanya terganggu pada teriakannya, tapi juga karena dia sebut Jokowi dua periode. Akibat orang sepertinya, listrik dan bbm pada naik. Semua pada sudah," kata Siska.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Fakta

Dari hasil penelusuran, kabar seorang pria yang babak belur dihajar massa ternyata tidak benar. Foto pria berbaju merah yang babak belur itu adalah Sanam Purwanto. Pria berusia 38 tahun itu dikabarkan dikeroyok massa karena ketahuan mencuri mobil L 300.

Peristiwa itu terjadi di Dusun Teko'an, Desa Tanggul Kulon, Jember, Jawa Timur pada 2017 silam, seperti yang diberitakan jatimtimes.com dengan judul berita 'Pencuri Mobil Asal Lumajang Babak Belur Dimassa Warga Tanggul'. Berita ini diunggah pada 31 Desember 2017.

Sanam Purwanto, (38) Warga Desa Bago, Kecamatan pasirian, Kabupaten Lumajang beruntung masih hidup meski harus bersimbah darah akibat pukulan bertubi tubi warga sekitar. Ia dipukul akibat ulah nekatnya pada Minggu, (31/12/2017) dini hari mencuri mobil L 300 yang diparkir di halaman milik warga Dusun Teko'an, Desa Tanggul kulon.

Data yang berhasil dihimpun media ini, pada minggu dini hari mobil Pick Up L 300 bernopol N-8942-DK yang diparkir di depan rumah milik saudara Ahmad Fauzi,(34) asal Kabupaten Malang tersebut tiba tiba hendak dibawa kabur pelaku.

Saat pelaku menghidupkan mesin mobil, terdengar oleh Fauzi sang pemilik, lantas dirinya mendekati namun gelagat tidak baik memaksa dirinya ahirnya teriak Maling dan terjadilah duel dirinya sama pelaku.

Namun karena pelaku sudah menguasai mobil dirinya nekat masih mau bawa kabur hasil jarahanya meski harus merubuhkan tiang Garasi karena mobil tersebut dirantai demi keamanan.

Mundur dengan kecepatan tinggi kejalan raya arah Tanggul lumajang dan masih dikejar pemilik bersama saudara membuat pelaku tambah panik dan tiba tiba dari arah timur muncul mobil Avansa warna Putih Bernopol P-1583-XE dan menabrak pick up yang dikuasai pelaku tersebut dan terhentilah ulah pelaku.

Meski kondisi terdesak dan hendak ditangkap pelaku sempat melawan dan terjadilah pemukulan dan pengeroyokan hingga membuat pelaku babak belur.

Namun dalam insiden tersebut pelaku asal lumajang masih beruntung karena pihak petugas Mapolsek Tanggul datang kelokasi bersamaan dengan salah seorang team Buru Sergap Jember barat Brigpol Rikat Prasojo yang sedang tidak jauh dari lokasi tersebut lantas ikut meringkus pelaku bersama barang bukti ia itu 3 buah kunci T.

Karena massa semakin ramai mendatangi lokasi ahirnya petugas langsung melarikan pelaku kemapolsek tanggul bersama barang bukti hasil kejahatan ia itu mobil L 300 warna hitam tersebut.

Berdasarkan penelusuran Liputan6.com, tidak ditemukan artikel senada soal Baim, pendukung Jokowi asal Siantar yang dikabarkan dihajar massa, di media arus utama.

Sementara, dari penelusuran nama Sanam Purwanto melalui Google Images ditemukan berita serupa yang dimuat Jombang Times.com, bertanggal 31 Desember 2017.

Pada 13 April 2016 situs memotimurlumajang.id memuat artikel tentang sosok Sanam Purwanto, pencuri sepeda motor. Foto pelaku yang ada dalam artikel mirip dengan sosok berbaju oranye yang tertangkap kamera dalam kondisi babak belur.

3 dari 3 halaman

Kesimpulan

Kabar tentang seorang pria yang dihajar massa karena mendukung Jokowi ternyata hoaks. Situs radarpribumi.com menggunakan foto yang pernah dimuat di jatimtimes.com.

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.