Sukses

[Cek Fakta] BIN Siaga 1 Jelang Reuni 212, Benarkah?

Jelang Reuni 212, beredar sebuah Surat Edaran Siaga 1 dari Badan Intelijen Negara (BIN) di media sosial. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Persaudaraan Alumni 212 berencana menggelar aksi Reuni 212. Rencananya aksi itu akan digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada Minggu 2 Agustus 2018 mendatang.

Menjelang pelaksanaan aksi ini, beredar sebuah Surat Edaran dari Badan Intelijen Negara (BIN) di media sosial. Surat edaran itu berisi tentang perintah Siaga 1 bagi seluruh anggota BIN pada 2 Desember 2018 yang bertepatan dengan kegiatan Reuni 212.

Misalnya seperti yang beredar di facebook. Akun facebook bernama Eva Radia mengunggah surat ini pada Jumat (30/11/2018) sekitar pukul 05.20 WIB.

"Biarpun terkesan LEBAY,namun kita cermati dengan positive saja,sob. BIN mengeluarkan edaran SIAGA 1 untuk mengaman kan acara Reuni Akbar 212," tulis Eva Radia di akun faceebooknya, pada Jumat (30/11/2018).

Konten yang diunggah Eva Radia telah 46 kali dibagikan dan mendapat 33 komentar dari warganet.

Surat Ederan yang viral itu bernomor SE-116/XI/2018 ditandatangani oleh Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) Zaelani. Lengkap dengan logo dan stempel BIN.

Bahkan, surat itu juga ditembuskan ke semua pejabat utama BIN, termasuk Kepala BIN, Wakil Kepala BIN, Inspektur Utama, para Deputi, dan Staf Ahli.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Fakta

Surat edaran itu dibantah oleh BIN. Melalui Juru Bicaranya, Wawan Hari Purwanto, badan intelijen tersebut menyampaikan bahwa surat edaran itu adalah hoaks alias palsu.

"Enggak ada. Itu hoaks," kata Wawan saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Jumat (30/11/2018).

Menurut Wawan, BIN tidak pernah mengeluarkan surat edaran tersebut. Ia mengatakan semua yang tertulis dan tercantum dalam surat edaran yang viral tersebut adalah palsu dan bukan dikeluarkan oleh BIN.

"Semuanya itu enggak ada dan hoaks. Ya biasa lah, namanya tahun politik," ucap Wawan.

Klarifikasi serupa juga diunggah laman Facebok Turn Back Hoax.

3 dari 3 halaman

Kesimpulan

Surat edaran siaga 1 yang dikeluarkan oleh BIN ternyata tidak benar alias hoaks. Hal ini sudah diklarifikasi oleh BIN, melalui juru bicaranya Wawan Hari Purwanto.

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.