Sukses

[Cek Fakta] Sandiaga Uno Pesimistis dan Menghina Indonesia?

Beredar gambar tangkapan layar berisi berita Sandiaga Uno yang menghina bangsa Indonesia, benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Jelang Pilpres 2019, media sosial semakin diramaikan dengan unggahan terkait isu politik. Termasuk di antaranya unggahan dari para pendukung pasangan calon (paslon) untuk menyerang lawan politik jagoannya.

Masyarakat pun dituntut untuk makin berhati-hati dalam menggunakan media sosial dan diharapkan mampu mengidentifikasi berita yang benar maupun palsu.

Klaim

Sebuah akun Facebook dengan nama Bambang Hertanto Hadikusumo membagikan sebuah gambar tangkapan layar yang menampilkan sebuah berita dari Liputan6.com dengan judul "Sandiaga: Atlet Pribumi Kita Fisiknya Lemah, IQ-nya Rendah, Indonesia Gak Bakal Juara Asian Games 2018".

Bersama gambar itu, Bambang pun menulis, "Jangan pilih orang pesimis ini menjadi seorang pemimpin. Orang pesimis ini menghina bangsanya sendiri".

Unggahan itu lantas menarik perhatian banyak orang, hingga berita ini terbit unggahan tersebut telah dikomentari sebanyak 244 kali dan dibagikan sebanyak 653 kali.

Komentar pada unggahan itu pun beragam, mulai dari yang setuju akan pernyataan Bambang, hingga komentar-komentar yang meragukan keabsahan gambar tangkapan layar tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hoaks

Setelah ditelusuri di Liputan6.com, judul tersebut tidak ditemukan. Diduga, gambar tangkapan layar telah dimanipulasi dengan mengganti judul berita.

Apalagi, font huruf dalam berita manipulasi tersebut tak sama dengan yang digunakan Liputan6.com. 

Adapun judul yang benar adalah “Sandiaga Tak Yakin Indonesia Raih Juara di Asian Games 2018” dan bukanlah seperti yang tertera pada gambar hasil tangkapan yang digunakan Bambang.

Adapun isi dari berita tersebut adalah sebagai berikut:

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memprediksi Indonesia akan menduduki peringkat ke-7 pada Asian Games mendatang. Sandi mengaku tak yakin Indonesia bisa meraih peringkat pertama.

"Sangat tidak yakin kita bakal peringkat pertama. Itu terbuka saja. Sangat tidak yakin. Target peringkat kita antara 7-10. Target emas kita antara 17-22. Alhamdulillah kalau dapat 17 emas, memenuhi target. Akan betul-betul menjadi surprise kalau 22. Kita akan bahagia banget kalau 22 emas," kata Sandi di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis (26/7/2018).

Sandiaga pun sudah memprediksi cabang olahraga mana saja yang menurutnya bisa meraih medali emas, yakni pencak silat yang ia yakini mampu meraih 5 medali emas dan jetski.

"Pencak silat kan dari Indonesia, masak kita juga tidak dapat emas dari pencak silat. Terus tidak salah berikutnya jetski 2 emas. Badminton 2 emas. Angkat besi 1 emas. Panahan juga kita menargetkan. Jadi ada beberapa yang ini loncatan yang merupakan luar biasa dari 4 emas di Incheon (Korsel) dan 2 emas di Guangzhou ya inilah, doakanlah," terang Sandiaga Uno.

Dia berharap seluruh masyarakat Indonsia ikut mendukung dan mendoakan yang terbaik untuk Indonesia di Asian Games.

"Tapi ujung-ujungnya adalah doa. Jadi tolong teman-teman dari komunitas perbanyak doa. Karena dengan doa, insyaallah kita bisa mendapat mukjizat," katanya.

Sementara itu, terkait pengamanan dan kelancaran lalu lintas selama Asian Games, Sandi menyebut Pemprov siap mendukung TNI-Polri dan menerjunkan Satpol PP dan petugas Dishub.

"Saya mendapatkan laporan dari wilayah bahwa jumlah dari gangguan ini sekarang sudah menurun berkat tindakan tegas dari aparat," tandas Sandiaga Uno.

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 53 media massa lainnya di seluruh dunia.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta@liputan6.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini