Sukses

[Cek Fakta] Benarkah Anies Baswedan Mengaku Merancang Revitalisasi Lapangan Banteng?

Sebuah video berisi pernyataan Gubernur DKI Anies Baswedan tentang rancangan Lapangan Banteng viral di media sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan proyek revitalisasi Lapangan Banteng, 25 Juli 2018. Revitalisasi itu memakan waktu sekitar satu tahun.

Perencanaannya muncul di masa kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Sementara peletakan batu pertama dilakukan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono dan prasasti ditandatangani oleh Anies Baswedan.

Sebuah potongan video yang berisi pidato Anies Baswedan saat meresmikan revitalisasi Lapangan Banteng beredar di media sosial. Dalam video berdurasi 34 detik itu, Anies mengemukakan sebuah pernyataan yang mengundang protes dari sejumlah orang.

"Yang merancang dan menyiapkan grand design dari nol," sebut Anies.

Namun, pernyataan itu tidak utuh ditampilkan dalam video. Tidak diketahui, apa yang dikatakan Anies sebelum kalimat tersebut.

Anies Dituding Mengklaim Rancangan

Pernyataan Anies yang terpotong tersebut mengundang keriuhan di media sosial. Sejumlah warganet menyebut, revitalisasi Lapangan Banteng digagas oleh Ahok.

Salah satunya, akun Twitter @narkosun yang menyebut proyek itu dirancang Pemerintah Provinsi DKI di bawah kepemimpinan Ahok.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kesaksian Seorang Warganet

 

Seorang warganet bernama Ryan Gozali mengaku terlibat langsung dalam pemugaran Lapangan Banteng. Dalam unggahannya di Instagram, dia mengaku bangga terlibat langsung dalam pemugaran yang digagas oleh Ahok tersebut.

Unggahan bertanggal 17 Maret 2017 itu pun memuat foto Ryan bersama replika rencana revitalisasi Lapangan Banteng. Unggahan itu disukai oleh 826 warganet.

Selain di Instagram, Ryan pun memaparkan kekecewaannya terhadap Anies Baswedan yang mengaku merancang revitalisasi Lapangan Banteng dari awal.

3 dari 4 halaman

Indeks Berita Liputan6.com

Penjelasan Sumarsono, 13 April 2017

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, peletakan batu pertama (groundbreaking) revitalisasi Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, akan dilakukan pada Jumat, 17 Maret 2017.

"Akan segera dilakukan (revitalisasi), saat ini masuk ke tahap pembangunan pagar terlebih dahulu. Jumat pagi groundbreaking sekaligus," kata pria yang karib disapa Soni di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2017).

Sumarsono menjelaskan, ada empat bagian yang akan direvitalisasi dari Lapangan Banteng, yakni, pagar, tugu, lapangan, dan taman.

"Yang sudah jelas itu pagar, tugu dan lapangan. Skema pembiayaan untuk pagar ini Rp 6,5 miliar. Ini ada (biaya) dari koefisien luas bangunan (KLB) sudah disiapkan, jadi bukan dari APBD. Dana untuk (revitalisasi) lapangan disiapkan anggaran sekitar Rp 6,3 miliar," jelas Sumarsono.

Mengenai tugu dan taman, Sumarsono mengaku masih tahap pembicaraan dengan pihak swasta, yakni Sinarmas Hadi. Sebab, hal tersebut menyangkut dana atau pembiayaan.

Ia mengungkapkan, Lapangan Banteng nantinya akan menyediakan berbagai fasilitas yang terbilang lengkap. Tujuannya, menurut dia, agar para pemuda Jakarta dapat mengisi waktu luangnya dengan hal positif.

"Lengkap (fasilitas) dengan mandi air panas, kafetaria juga ada. Mulai kopi, ada UMKM juga, jual makanan minuman, tempat nongkrong. Semua kawasan dipagari seperti di Monas ini, di dalamnya ada lapangan bola, lapangan basket biar generasi muda disalurkan di situ," tandas Sumarsono.

Keterangan Ahok, 6 Maret 2017

Ahok sempat menitipkan sembilan poin pekerjaan kepada Plt Gubernur DKI Sumarsono. Titipan itu diberikan saat Ahok resmi cuti kampanye putaran kedua Pilkada DKI 2017.

Pertama, Ahok meminta agar fokus pembelian tanah untuk Ruang Publik Terpadu Ranah Anak (RPTRA). "Kami fokus mendorong setiap kota tiap RW kami ingin ada RPTRA, sehingga kita akan fokuskan untuk beli banyak tanah," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin, 6 Maret 2017.

Kedua, Ahok ingin Jakarta Creative Hub (JCH) diterapkan di setiap kecamatan. Kemudian, poin ketiga dia menitipkan soal pembangunan area bermain skateboard seperti Kalijodo di Simatupang, Jakarta Selatan.

"Tapi nanti kita mau desain yang berbeda. Jadi, kita akan segera selesaikan dan bangun tempat destinasi wisata," ucap Ahok.

Keempat, mantan Bupati Belitung Timur menitipkan soal makam Mbah Priok yang baru saja diresmikan jadi cagar budaya. Kelima, Ahok menitipkan renovasi Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Ahok ingin agar Lapangan Banteng bisa ditanami rumput sintesis berskala internasional.

"Kita mau patung Pembebasan Irian Barat di sana bisa jadi destinasi wisata baru," ungkap Ahok.

Keenam, Ahok menitipkan percepatan pembangunan Masjid Raya. "Mohon dimonitor, Pak. Harusnya sudah bisa diresmikan, tapi lagi pembenahan," ucap Ahok.

Ketujuh, Ahok menitipkan soal penarikan angkot dengan sistem beli putus oleh Transjakarta. Kedelapan, Ahok juga menitipkan kinerja BUMD PT Foodstation Tjipinang dalam melakukan operasi pasar.

Terakhir, Ahok menitipkan jalannya Musrembang kota kepada Sumarsono. "Pak Soni kan kerjanya lebih gila dari saya," ungkap Ahok seraya tertawa.

Soni mengaku agak kaget dengan banyaknya titipan Ahok.

"Apa yang disampaikan Pak Ahok tadi melebihi yang saya bayangkan, saya kira hanya dua sampai tiga poin, ternyata ada sembilan poin," ujar Soni kemudian tertawa.

 

4 dari 4 halaman

Pernyataan Lengkap Anies

Anies Baswedan sebenarnya tidak mengklaim sebagai pihak yang merancang revitalisasi Lapangan Banteng dari nol. Video viral yang berisi pernyataan Anies diunggah secara tidak utuh. 

Berikut isi pidato sambutan utuh Anies dalam peresmian revitalisasi Lapangan Banteng:

Dan yang juga perlu secara khusus kita berikan apresiasi, yang merancang dan menyiapkan grand design dari nol, Bapak Yori Antara.

Alhamdulillah proses perancangan ini telah berjalan dengan baik dan kita sama-sama pada malam hari ini menyaksikan, Lapangan Banteng sebagai lapangan yang bersejarah kembali di tata.

Pemanfaatannya pun bervariasi. Tadi saya sempat mendengar dari Pak Yori, bagaimana proses, bagaimana inovasi, kreasi dilakukan di sini.

Harapannya, tempat ini bukan sekadar tempat yang mempesona karena rancangannya yang baik. Yang lebih penting lagi, rancangannya memungkinkan warga berinteraksi bersama di arena ini. 

Dengan begitu, tempat ini menjadi tempat di mana warga bisa berinteraksi, warga bisa melakukan kegiatan bersama. Dan saya percaya dengan rancangan yang disusun oleh bapak Yori Antar, kegiatan-kegiatan seperti kegiatan olahraga, kegiatan seni, budaya semuanya akan bisa dilakukan di tempat ini.

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 53 media massa lainnya di seluruh dunia.

Kami juga bekerja sama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta@liputan6.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.