Sukses

Cuaca Panas Ekstrem, Laga Tenis Dihentikan

Cuaca panas yang begitu ekstrem di Melbourne menyebabkan pertandingan laga turnamen Grandslam Australia Terbuka dihentikan.

Pertandingan tenis turnamen Grandslam Australia Terbuka 2014 dihentikan akibat cuaca yang amat panas. Panitia menghentikan laga pada pukul 13.53 waktu setempat. Ketika itu suhu telah mencapai 41 derajat Celcius di Melbourne.

"Untuk pertandingan di luar ruangan tidak akan dimulai sampai suhu turun lagi ke temperatur yang dianggap cocok untuk bermain oleh direktur turnamen," ungkap panitia penyelenggara.

Dalam tiga hari terakhir suhu cuaca di Melbourne mencapai puncaknya hingga sekitar 43 derajat Celcius. Saat dimulainya pertandingan Kamis (16/1/2014) pukul 11.00 waktu setempat, suhu sudah mencapai 38 derajat Celcius.

Sebelumnya cuaca panas yang begitu ekstrem ini sempat dikeluhkan sejumlah petenis dunia. Namun pertandingan tetap dilanjutkan. Wasit turnamen Wayne McKewen akhirnya menghentikan laga.

Keputusan penghetian pertandingan disambut baik para petenis peserta Australia Terbuka.

Petenis Belgia Kirsten Flipkens menulis dalam akun twitternya: "AKHIRNYA!!!!
Permainan ditunda karena cuaca panas... Kebijakan panas seharusnya sudah diberlakukan dua hari yang lalu.. #burning #crazy #nothealthy."

Selain petenis Belgia, petenis asal Rusia Elena Vesnina juga berkicau: "Tidak mungkin bermain di cuaca sepanas ini... ini hanya masalah bagaimana bisa bertahan. Lupakan tentang keindahan permainan tenis!"

Pada hari Rabu 15 Januari, seperti ditulis BBCSport Kamis (16/1/2014) petenis asal Kroasia Ivan Dodig mengatakan ia khawatir "kemungkinan bisa mati" karena panas.

Sementara sehari sebelumnya petenis asal Kanada Frank Dancevic pingsan dalam pertandingan putaran pertama dan mengatakan bahwa "tidak manusiawi" membiarkan pemain bersaing di kondisi penuh tantangan seperti ini.

Beberapa petenis seperti Maria Sharapova terlihat membungkus dirinya dalam handuk es, sedangkan petenis AS, Varvara Lepchenko memerlukan waktu timeout untuk menggosokkan es ke kakinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.