Sukses

Gagal, Namun Rifat Sungkar Mencatatkan Waktu Terbaiknya

Ojibwe Forests Rally sarat dengan debu! Lintasan sepanjang 330 kilometer yang terbagi dalam 16 Special Stage ini dikeluhkan peserta lomba.

Citizen6, Detroit Lakes: Ojibwe Forests Rally sarat dengan debu! Lintasan sepanjang 330 kilometer yang terbagi dalam 16 Special Stage (trayek khusus) yang harus dilalui peserta Rally Amerika putaran 6 ini dikeluhkan oleh seluruh peserta sejak awal lomba.

Selepas start, pereli langsung berhadapan dengan debu yang sangat tebal, akibat dari pacuan mobil di depan. Karena tidak ada angin dan di bawah pepohonan yang sangat rapat dengan cuaca panas hingga 36 derajat celcius, debunya tidak turun walaupun jarak antar peserta 2
menit. Hal ini mengakibatkan peserta tidak dapat memaksimalkan acuannya, bahkan terkadang harus merayap dan berhenti .   

Pereli Indonesia, Rifat Sungkar bersama Fastron World Rally Team yang distart diposisi ke 6 di leg 1 sempat harus berhenti sampai 5-8 kali disetiap SS di hari pertama karena jarak pandang hanya 3 meter. Terlebih lagi saat 3 Special Stage dimalam hari, yakni seluruh peserta harus menggunakan lampu dari kendaraan, sehingga seperti menyorot tembok debu.

Di hari kedua (leg 2), kondisi lintasan sangat berbeda dengang leg 1. Seluruh peserta dapat memacu kendaraan dengan maksimal. Rifat Sungkar bersama Steve Lancaster dapat menunjukkan sebagai pereli papan atas. Dua kali berada di posisi 2 tercepat setelah Ken Block dan 3 kali di posisi 3 tercepat, posisi Rifat naik ke posisi 6 Overall dan ke 4 Open Class.

Setelah menyelesaikan 2 Super Special Stage, tim ini kemudian menuju tempat dilaksanakannya SS9 Anchor Mattson yang berjarak sekitar 100 kilometer dalam cuaca panas, 36 derajat celcius, dan kelembaban tinggi. Di awal lomba, sebenarnya Rifat bersama dengan tim mekanik dari Libra Racing sudah mengidentifikasi adanya kendala di mesin akibat terlalu banyaknya debu yang masuk ke mesin. Untuk mengatasinya FWRT sudah membawa pompa vacuum untuk membersihkan mesin akibat adanya debu yang masuk bersama dengan udara, dan menggantikan air radiator yang habis akibat temperatur mesin yang terus meningkat.

Di SS9 Anchor Mattson sepanjang 15,95 km, lagi-lagi Rifat berhasil menorehkan waktu yang baik. Rifat mencatatkan waktu 8 menit 53 detik, tercepat ketiga, di bawah David Higgins dan Ken Block. Hasil dari kerja kerasnya, setelah menyelesaikan SS10 posisi Rifat di klasmen umum
kembali naik 2 peringkat menjadi ke 6 dan ke 4 di Open Class.

Selama bertarung di SS9 dan SS10, Fastron World Rally Team sudah tidak menggunakan Anti Lag System (ALS) yang berguna untuk memutar turbo lebih awal. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan akselerasi yang lebih cepat sekaligus untuk menghindari temperatur mesin naik terlalu cepat.

"Walaupun mobil kekurangan tenaga, tetapi catatan waktu kami sangat baik, sehingga peringkat kami naik ke posisi 6 overall dan posisi 4 Open Class," kata Rifat.

Pada akhirnya, pereli Amerika, Ken Block berhasil menjadi juara di Ojibwe Forests Rally. Ken Block bersama dengan navigator Alessandro Gelsomino, menyelesaikan 15

Pada akhirnya, pereli Amerika, Ken Block berhasil menjadi juara di Ojibwe Forests Rally. Ken Block bersama dengan navigator Alessandro Gelsomino, menyelesaikan 15 Special Stage dengan catatan waktu 2 jam 14 menit 57,9 detik, dan hal ini membuat dirinya tetap berpeluang untuk menjadi Juara Umum Rally America tahun 2013, apabila Block dapat kembali menjadi juara di seri terakhir nanti. Di urutan kedua, ditempati oleh David Higgins, 2 jam 20 menit dan 31,1 detik, sedangkan urutan ketiga ditempati oleh pereli Australia Brendan Reeves dengan
catatan waktu 2 jam 33 menit dan 6 detik.

Rifat Sungkar akan kembali bertanding di seri ke 7 sekaligus seri terakhir Rally America, yaitu Lake Superior Performance Rally, pada tanggal18-19 Oktober 2013. (Anky Tomasouw/Mar)

Anky Tomasouw adalah pewarta warga yang bisa dihubungi lewat emailnya di  anky@karyaku.com

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, Ramadan atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media, kuliner dan lainnya ke citizen6@liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini