Sukses

Piala Dunia 2022: Memphis Depay Ingin Duet Bareng Bergwijn, Van Gaal Tak Peduli

Timnas Belanda dituding bermasalah setelah pernyataan Memphis Depay jelang menghadapi Australia di babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Liputan6.com, Jakarta Suasana di ruang ganti timnas Belanda memanas seiring pernyataan yang disampaikan Memphis Depay. Apakah situasi itu bakal memengaruhi performa De Oranje saat menghadapi Amerika Serikat di babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Khalifa International Stadium, Sabtu (3/12/2022) malam WIB?

Depay sempat mengumumkan kepada publik mengenai keinginannya menjalani duet dengan Steven Bergwijn, dan bukan dengan Cody Gakpo seperti saat fase penyisihan grup, khususnya saat Belanda bentrok dengan Qatar di laga terakhir penyisihan.

Striker Barcelona itu mengutarakan pandangannya tersebut saat Belanda bersiap menghadapi Amerika Serikat di babak 16 besar. Mantan striker Manchester United itu merasa dirinya merasa nyaman bermain bersama Bergwijn.

“Saya sangat cocok dengannya (Gakpo), tapi saya pikir saya lebih suka bermain dengan Steven Bergwijn,” kata Depay awal pekan ini. “Dia bahkan lebih tahan bola dan kemudian Cody bisa mendapatkan bola di belakangnya. Tapi, kami memiliki banyak pemain berbeda dengan kualitas mumpuni.”

Namun, Louis van Gaal selaku pelatih kepala Belanda sepertinya kurang setuju dengan permintaan tersebut. Pelatih berusia 71 tahun itu justru mempertanyakan keinginan Depay.

Mantan pelatih Man United itu menilai tak mungkin menutup kesempatan bermain Gakpo, karena striker PSV Eindhoven tersebut cukup impresif selama menjalani penyisihan grup. Pemuda berusia 23 tahun itu tercatat sebagai topskor bersama dengan tiga gol di Piala Dunia kali ini.

“Hal seperti ini biasa terjadi, dan para pemain terkadang menyuarakan pandangan mereka. Tetapi, apakah itu masuk akal atau tidak, itu masalah lain. Setiap orang memiliki pendapatnya sendiri, terutama di Belanda,” kata Van Gaal.

Van Gaal intinya lebih memprioritaskan persiapan timnya dan menilai AS sebagai lawan yang sangat kuat. "Amerika Serikat telah menunjukkan bahwa mereka memiliki tim yang luar biasa. Saya bahkan tak ragu menyebut mereka sebagai salah satu tim terbaik. Namun, tidak ada lawan yang tak dapat kami atasi," tegas Van Gaal.

“Amerika Serikat adalah tim yang sangat energik, mereka memiliki pemain yang kuat secara fisik dan tangguh untuk lawan mana pun, dan Anda bisa tahu dari hasil mereka. Tetapi, kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk menang dan mengalahkan Amerika Serikat, itu saja.”

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menebak Formasi Belanda kontra AS

Van Gaal sejatinya lebih senang dengan formasi 3-4-1-2, yang terbukti cukup ampuh dalam menjalani persaingan grup di Qatar. Mereka bahkan menjadi pemuncak klasemen dengan skema tersebut.

Jika skema itu diturunkan, maka Depay diyakini akan kembali berduet dengan Gakpo di lini depan De Oranje. Keduanya akan ditopang Davy Klaassen sebagai gelandang serang.

Namun, jika Van Gaal mengakomodir keinginan Depay, maka Gakpo kemungkinan besar bakal digeser memainkan peran Klaassen. Dan, Bergwijn akan menggantikan peran Gakpo.

Sementara lini belakang masih diperkuat Jurrien Timber, Virgil van Dijk, Nathan Ake. Sementara para gelandang ditempati Denzel Dumfries, Marten de Roon, Frenkie de Jong, dan Daley Blind.

Sayangnya, Van Gaal belum menjawab prediksi tersebut. Dia juga belum merespon tanggapan banyak pihak yang menyebut De Oranje memiliki peluang lebih besar untuk mengalahkan AS.Belanda memang punya potensi itu, karena Virgil van Dijk Cs telah mengemas empat kemenangan dari lima pertandingan di laga persahaban. Sementara satu laga lainnya berakhir kekalahan.“Kami lebih senang menyikapi itu ketimbang membahas statistik. Catatan statistik hanya sebatas angka yang tak akan berpengaruh besar dengan hasil di laga nanti,” tutur Van Dijk.

3 dari 3 halaman

Tantangan Van Gaal Tangani Belgia

Van Gaal memang masih memiliki kans membawa De Oranje ke level lebih tinggi di Piala Dunia 2022 Qatar. Mereka bahkan berpeluang menembus babak 8 besar asalkan mengatasi perlawanan AS.

Jika itu terwujud, apalagi sampai Van Gaal bisa mempersembahkan trofi perdana bagi Belanda, posisinya jelas bakal diperpanjang sebagai pelatih kepala De Oranje. Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) tentu tak mau kehilangan Van Gaal. Mereka diyakini bakal mengikat Van Gaal dengan kontrak lebih lama lagi.

Walau begitu, tak menutup kemungkinan Van Gaal bakal mencari petualangan baru selepas Piala Dunia 2022. Apalagi, Van Gaal sempat dikaitkan bakal menangani timnas Belgia setelah mundurnya Roberto Martinez.

“Anda harus meyakinkan istri saya,” katanya kepada orang Belgia, yang memicu pertanyaan lanjutan dari seorang reporter Afrika tentang apakah dia siap untuk pindah ke sana atau tidak. “Saya kira tidak, tetapi Anda harus tetap membuka opsi.”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini