Sukses

Profil Neuza Ines Back, Wasit Perempuan Amerika Latin Pertama yang Bertugas di Piala Dunia 2022

Berawal dari ajakan kakaknya untuk memimpin laga amatir, Neuza Ines Back mulai menekuni profesi wasit. Kini dia menjadi bagian sejarah baru wasit perempuan yang memimpin Piala Dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Neuza Ines Back akan mencetak sejarah sebagai wasit perempuan Amerika Latin pertama yang ditunjuk mengawal kejuaraan sepak bola dunia pria. Neuza menjadi asisten bersama Karen Diaz Medina asal Meksiko untuk membantu Stephanie Frappart bertugas.

Sejarah baru akan dimulai Jumat (1/12/2022) pukul 02.00 WIN di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar. Untuk pertama kalinya laga Piala Dunia akan dipimpin oleh wasit perempuan.

Frappart, wasit asal Prancis berusia 38 tahun, ditunjuk sebagai pengadil lapangan partai Kosta Rika vs Jerman. Frappart dinobatkan sebagai wasit perempuan terbaik dunia versi IFFHS pada 2019, 2020, dan 2021.

Ketiganya akan menghadapi laga yang berbobot tinggi karena baik Kosta Rika maupun Jerman masih berpeluang lolos ke 16 besar Piala Dunia 2022. Kedua tim punya kans yang sama untuk lolos ke babak 16 besar asalkan menang pada laga dini hari nanti.

Dalam daftar yang dirilis FIFA, terdapat 36 wasit, 69 asisten, dan 24 official. Mereka akan terlibat dalam pertandingan Piala Dunia Qatar bukanlah orang sembarangan.

Mereka telah menjalani proses seleksi ketat dari FIFA, dilansir dari Marca, yang dimulai dari tiga tahun lalu. Sebanyak  50 trio wasit dianalisis sebagai kandidat yang memungkinkan untuk mengawal pertandingan piala dunia.

Versi resminya adalah bahwa "wasit terbaik" dipilih untuk Piala Dunia, tetapi kenyataannya ada sejumlah pertimbangan geografis dan politik yang berperan. Selain itu, mereka harus berusia di atas 25 tahun dan di bawah 45 tahun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Diajak Kakak

Ditunjuknya Neuza Ines Black sebagai asisten wasit di laga krusial Jerman dan Kosta Rika menjadikannya sebagai wasit perempuan Amerika Latin pertama yang ditunjuk mengawal laga kejuaraan dunia pria.

Neuza yang lahir pada 11 Agustus 1984 di Saudades, Santa Catarina, Brasil mulai mencuat saat ditunjuk jadi asisten wasit Piala Dunia Antar Klub 2020 bersama kompatriotnya, wasit Edina Alves Batista.

Sebagai informasi, negara bagian Santa Catarina lebih banyak dihuni warga Brasil keturunan Jerman dan Italia. Selain memimpin laga penting, Back bertugas di laga Liga Brasil Seria A dan kejuaraan antara negara bagian.

Tak ada yang tahu, Neuza yang pada 2005 mengambil studi Pendidikan Olahraga memulai profesi perwasitan berawal dari ajakan kakaknya, Andre Luiz untuk memimpin laga sepakbola amatir.

Sejak itu Neuza tertarik untuk mendalami profesi sebagai wasit. Setahun kemudian, dia diterima bergabung dengan Federasi Sepak Bola Santa Catarina sebagai anggota.

Dari situ, Neuza mendapat undangan dari Federasi Sepakbola Brazil (CBF) pada Oktober 2007 untuk mengikuti ujian ofisial sepakbola perempuan.

Meski lulus, namun Neuza harus memendam keinginannya karena hanya tiga posisi untuk lima kandidat.

3 dari 5 halaman

Debut

Tak menanti lama, tahun berikutnya (2008), puteri dari pasangan Guerino Back dan Carmelita Back itu memulai debutnya di sepak bola profesional saat bertugas untuk kejuaraan negara bagian. Kemudian ia diundang CBF ikut tes sebagai ofisial perempuan untuk Piala perempuan Brasil. 

Masih pada tahun 2008, dia memutuskan untuk meningkatkan kemampuannya dengan mengikuti dalam kursus enam bulan di Balneario Camboriu. Neuza meraih peringkat teratas di kelas kursus pelatihan untuk wasit yang diadakan setiap tahun oleh Federasi Sepakbola negara bagian Catarinense. 

Debut Neuza di sepak bola nasional Brasil bermula pada 2009 tatkala CBF mengujinya dan lulus. Tak hanya dalam pertandingan Serie C, ia juga memulai debutnya di Serie A do Brasileiro dalam pertandingan antara Grêmio vs Barueri di Stadion Olímpico di Porto Alegre,

4 dari 5 halaman

Mencuri Perhatian

Tahun-tahun berikutnya, 2010 dan 2011, Neuza yang juga pelatih fisk terus tampil di kompetisi tingkat provinsi dan nasional. 

Kariernya kian melejit saat namanya dimasukkan dalam daftar calon wasit FIFA pada 2012, yang membuahkan hasil dua tahun kemudian ketika resmi tercantum dalam daftar wasit FIFA.

Pada 2016, dia bertugas pada cabang olahraga sepak bola perempuan di Olimpiade Rio de Janiero.

Dua tahun kemudian, dia dipanggil oleh Komite Wasit CONMEBOL, konfederasi sepak bola Amerika Latin untuk bertugas di Copa America Feminina di Chili dan Copa Libertadores Feminina.

Debut Neuza bertugas di ajang pertandingan sepakbola pria internasional untuk pertama kalinya, saat mengawal laga Copa Sudamericana antara Penarol vs Velez Sarsfield.

Neuza kian mencuri perhatian publik sepakbola dunia saat jadi salah-satu dari tiga perempuan pertama yang bertugas dalam kompetisi sepak bola pria FIFA.

5 dari 5 halaman

Sejarah Neuza

Dia juga tampil di Piala Dunia Antar Klub 2022 yang berlangsung di Qatar. Kejuaraan ini juga mencetak sejarah, dimana pertama kalinya dipimpin oleh wasit perempuan dalam kejuaraan sepak bola pria.

Neuza menjadi asisten wasit cadangan dalam laga perempat final antara Tigres kontra Ulsan Hyundai. Ia kemudian masuk sebagai hakim garis di partai perebutan tempat kelima antara Ulsan Hyundai vs Al Duhail.

Penampilan terakhir Neuza sebelum menggoreskan sejarah di Piala Dunia 2022 adalah pada 7 November 2022 lalu saat menjadi asisten wasit dalam laga Coritiba vs Flamengo

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini