Piala Dunia 2022: Puja Puji Casemiro, Pahlawan Tak Kasat Mata Milik Brasil

Pada laga kontra Swiss, Neymar yang menjadi andalan Brasil di lini serang harus absen. Pemain milik PSG itu harus menepi lantaran cedera yang didapatinya saat mengalahkan Serbia di matchday perdana.

Absennya Neymar membuat lini depan Brasil kurang menggigit. Memang secara statistik, Brasil sukses melepaskan 13 upaya tembakan dengan 8 di antaranya mengarah ke gawang berbanding 6 milik Swiss. Namun, tak banyak gol yang tercipta.

Tak adanya gol yang tercipta oleh para barisan lini depan Brasil membuka peluang buat Casemiro. Mendapat bola di luar kotak penalti, pemain yang pernah berseragam Sao Paulo ini melepaskan sepakan terukur dan menjadi gol.

Atas keberhasilan yang diciptakan Casemiro, Neymar kemudian memuji sang gelandang melalui cuitan di laman media sosial Twitter:

"Casemiro telah menjadi gelandang terbaik di dunia sejak lama."

Pendapat yang sama juga diutarakan oleh pelatih Brasil, Tite. Dengan sedikit bangga, dia bilang:

"Saya selalu menghargai setiap pendapat yang dilontarkan orang. Tapi biasanya saya tidak banyak berkomentar. Tapi untuk Casemiro, saya sependapat dengan Neymar," kata Tite dikutip dari BBC Sport.

Mantan gelandang Brasil, Gilberto Silva, tak absen memuji penampilan Casemiro. Pemain yang turut angkat trofi juara Piala Dunia 2002 ini bilang bahwa Casemiro adalah gelandang dengan tanggung jawab yang besar.

"Kecerdasan Casemiro adalah kunci. Dia menjadi pinyar sebagai gelandang bertahan tak terlihat di lapangan dan membuat seluruh pemain mudah untuk menjalankan tugas mereka dengan adanya Casemiro," kata Silva dikutip dari BBC Sport.

Hal senada juga diungkapkan asisten pelatih Brasil, Cesar Sampiao. Pemain yang ikut berpartisipasi di final Piala Dunia 1998 saat Brasil kalah dari Prancis ini bilang:

"Casemiro mengatur 4 pemain belakang dan 4 pemain yang ada di depan. Dia sebagai orang pertama [yang bertahan dan menyerang]. Dia juga bisa melepaskan sepakan jarah menengah dan itu yang menjadi perbedaan dia dan yang lainnya," kata Sampiao.

Menjadi pahlawan Brasil atas Swiss tak membuat Casemiro besar kepala. Dia turut buka suara soal apa yang disampaikan Sampiao.

"Tujuan pertama saya adalah mendukung tim dan menjadi penyeimbang di lapangan. Saya bertugas membantu para pemain belakang dan memutus aliran serangan dari lawan di mana pun mereka berada."

"Ketika Anda menghadapi situasi lawan yang menerapkam situasi bertahan, Anda harus cepat membaca keadaan. Tugas saya memang sebagai gelandang bertahan, tapi jika ada kesempatan untuk melepaskan tendangan ke gawang, itu juga penting," kata Casemiro.

Brasil akan menantang Kamerun di matchday pemungkas Grup G Piala Dunia 2022. Merujuk jadwal, kedua negara ini akan mentas di Lusail Stadium, Sabtu (3/12) pukul 02:00 dini hari WIB.

Adapun, duel Kamerun vs Brasil dapat disaksikan melalui siaran langsung di berbagai platform EMTEK, mulai dari saluran televisi SCTV dan Moji, aplikasi OTT Vidio, hingga jaringan TV satelit Nex Parabola. Untuk jadwal lengkap pertandingan Piala Dunia lainnya bisa diperoleh di link berikut.