Sukses

MotoGP 2023 Belum Dimulai, Francesco Bagnaia Sempat Tuduh Bastianini Pengacau

Francesco Bagnaia sempat meminta Ducati Lenovo tak mencari tandem setim yang bisa mengacaukan suasana. Apakah Enea Bastianini yang dimaksud Pecco yang jadi tandem di MotoGP 2023?

Liputan6.com, Jakarta MotoGP 2023 belum juga dimulai. Namun atmosfer panas di garasi Ducati Lenovo mulai terasa.

Ini menyusul hadirnya pembalap baru, Enea Bastianini sebagai tandem Francesco Bagnaia musim depan di MotoGP 2023. CEO Ducati Lenovo, Claudio Domenicali membocorkan percakapan dia dengan Bagnaia sebelum menentukan Bastianini sebagai pembalap baru Ducati Lenovo.

Dia mengatakan Bagnaia sudah meminta bos di Ducati agar tidak membawa pengacau. Ducati akhirnya mendatangkan Bastianini ketimbang Jorge Martin.

"Pecco beberapa bulan lalu mengucapkan sesuatu yang selalu saya ingat:"kita tak butuh seseorang yang akan membuat kekacauan saat tiba," kata Domenicali kepada La Gazetta.

"Tentu saja kami tak akan melakukannya."

Hubungan antara Pecco Bagnaia dengan Enea Bastianini memang disorot. soalnya eks pembalap Gresini Ducati itu juga punya ambisi besar untuk juara.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Ambil Risiko

 

Domenicali mengatakan mereka ambil risiko dengan menggabungkan dua pembalap kuat dalam satu risiko. Dia yakin tak akan terjadi apa-apa.

"Saya sadar dengan risiko menggabungkan dua pembalap kuat. Pecco pasti ingin mengalahkan Enea, yang juga ingin membuktikan sebagai pembalap terkuat," katanya.

"Namun energi ini sangat penting dan saya yakin tim ini sudah banyak berkembang dalam melihat atlet sebagai pribadi dan mengatur kesulitan ini," dia menambahkan.

 

3 dari 5 halaman

Perubahan

 

Ducat melakukan perubahan di 2023. Jack Miller sudah pindah ke KTM, sedangkan Alex Marquez gabung di Gresini Ducati untuk menggantikan Enea Bastianini.

Domenicali mengaku saat ini ingin melihat Ducati membuat Dinasti di MotoGP yang dipimpin Bagnaia.

"Bagnaia pasti bisa melakukannya, seluruh elemen masih ada di sana. Kesuksesan ini menutup sebuah siklus. PEcco membuat semuanya jadi lebih baik di tim yang sudah banyak berkembang," katanya.

"Kami bicarakan ini, Pecco sekarang pembalap lebih kuat dan kami tim yang lebih baik."

4 dari 5 halaman

Tak Perlu Jadi Teman

Sebelumnya, Bagnaia punya rekan setim yang relatif lebih "manis" yaitu Jack Miller. Keduanya punya hubungan baik dan jaran ditemukan bersaing dengan keras.

Direktur Sport Ducati, Paolo Ciabatti menilai dua rekan setim tak perlu harus akrab seperti teman. Ducati justru harapkan persaingan ketat dalam satu garasi.

"Anda tahu rekan satu tim itu orang yang harus Anda kalahkan karena memakai motor yang sama," kata Ciabatti kepada BT Sport.

5 dari 5 halaman

Dibiarkan

Ciabatti mengatakan mereka akan membiarkan persaingan antara dua pembalap dalam satu tim. Mereka tak berharap dua pembalap mereka jadi teman.

"Saya tahu, saya tahu. Kami tak butuh seorang rekan setim jadi teman. Kami hanya butuh mereka saling hormat," kata Ciabatti.

"Pecco menangkan 7 balapan, Enea menangkan 4 balapan, mereka nomor 1 dan nomor 2 pemenang terbanyak, jadi kami tim terkuat," dia menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.