Sukses

Masa Depan Tak Pasti, Antonio Conte Dinilai Masih Betah Tangani Tottenham Hotspur

Asisten pelatih Tottenham Hotspur Cristian Stellini menegaskan bahwa Antonio Conte masih merasa senang dan betah di klub.

Liputan6.com, Jakarta Antonio Conte, yang telah menghabiskan lebih dari satu tahun bertanggung jawab atas Tottenham Hotspur, menghadapi masa depan yang tidak pasti di London Utara. Pasalnya, kontrak Conte akan berakhir pada akhir musim.

Namun, sebuah laporan baru-baru ini mengklaim bahwa pelatih berusia 53 tahun itu telah membuka pembicaraan dengan Tottenham untuk memperpanjang masa tinggalnya di klub.

Conte tidak pernah melatih selama lebih dari tiga tahun di klub yang sama. Masa jabatannya di Juventus antara musim 2011 dan 2014 tercatat sebagai waktu terlama dalam karier manajerialnya.

Tiga peran manajerial pelatih asal Italia ini sebelumnya dengan Inter Milan, Chelsea dan tim nasional Italia membuatnya bertahan tidak lebih dari dua tahun.

Terlepas dari spekulasi tentang masa depan jangka panjangnya, asisten pelatih Tottenham Hotspur Cristian Stellini, yang juga asisten Conte di Juventus – percaya bahwa bos Spurs tidak layak disebut sebagai manajer jangka pendek.

“Ini adalah saran yang tidak adil. Dia mendorong dirinya sendiri ke level yang lebih tinggi. begitu tinggi dalam pekerjaannya," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Meningkat

“Dia sangat bersemangat. Di setiap klub dia membawa klub dalam satu posisi dan dia meningkatkan level setiap saat. Sekarang kami bekerja dengan baik. Tim meningkat, semua pemain meningkatkan diri dan kami senang. Tidak ada masalah. Kami senang berada di sini dan kami merasa baik," kata Stellini.

Stellini juga mengecilkan pendapat bahwa Conte telah mengambil tantangan yang berbeda di Spurs dibandingkan dengan klub sebelumnya. seperti Chelsea, Juventus dan Italia. Dia sudah memiliki fondasi yang sesuai dengan filosofinya.

3 dari 5 halaman

Berbeda

"Tidak benar apa yang Anda katakan, karena Antonio pernah menangani klub-klub yang menang di masa lalu, tetapi sudah lama mereka tidak menang, jadi berbeda," kata Stellini seperti dikutip football.london.

“Jika Anda mulai bekerja untuk memenangkan sesuatu, maka Anda mengubah sesuatu dalam pikiran Anda dan semua orang di klub," ujarnya. .

4 dari 5 halaman

Bersabar

Conte telah melihat timnya menderita kekalahan beruntun dalam waktu tiga hari, dengan kekalahan kandang 1-2 melawan Liverpool di Liga Inggris pada hari Minggu diikuti oleh kekalahan tandang 0-2 melawan Nottingham Forest di Piala Liga putran ketiga, Rabu malam atau Kamis dini hari WIB (10/11/2022).

Conte meminta pendukung Spurs untuk memberi timnya "waktu dan kesabaran" setelah kekalahan melawan Liverpool, dan sejak itu dia menyarankan bahwa kelelahan adalah faktor kekalahan mereka melawan Forest.

"Saya pikir mungkin malam ini energinya sangat buruk bagi kami. Jangan lupa itu adalah pertandingan ke-12 dalam waktu yang sangat singkat," kata Conte kepada wartawan setelah pertandingan di City Ground.

5 dari 5 halaman

Terima Kasih

“Dalam pikiran dan hati kami, kami datang dengan keinginan untuk mengatasi lawan dan untuk alasan ini jika Anda bertanya kepada saya apakah ada yang salah dengan pemain saya, saya tidak akan mengatakannya kepada Anda, karena saya hanya mengucapkan terima kasih kepada para pemain saya," ujarnya.

“Mereka benar-benar lelah. Saya mencoba mengelola situasi, misalnya di lini tengah dengan [Pierre-Emile] Hojbjerg di babak pertama dan [Rodrigo] Bentancur di babak kedua karena mereka sangat lelah dengan risiko cedera."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.