Sukses

Bola Ganjil: Karier Panjang, Ladeni Ayah dan Anak di Lapangan Hijau

Durabilitas sejumlah pemain sepak bola tidak perlu diragukan. Mereka melewati beberapa dekade sembari mencari nafkah di lapangan hijau.

Liputan6.com, Jakarta - Durabilitas sejumlah pemain sepak bola tidak perlu diragukan. Mereka melewati beberapa dekade sembari mencari nafkah di lapangan hijau.

James Milner adalah salah satunya. Debut profesional di usia 16 tahun pada 2002, gelandang Inggris itu masih berkarier hingga sekarang bersama Liverpool.

Berbagai momen dirasakannya di lapangan hijau, termasuk kesuksesan menjuarai Liga Champions musim 2018/2019. Berbagai titel lain pun dicicipinya. 

Tidak kalah unik adalah lawan yang dihadapi. Milner tercatat sudah berkali-kali menghadapi Lee Clark di Fulham dan Newcastle United. Keduanya bahkan pernah satu klub di Newcastle.

Namun, beberapa pekan lalu, Milner berkesempatan meladeni putra Clark, Bobby, ketika Liverpool bersua Bournemouth pada Liga Inggris musim ini.

Ada banyak pemain lain yang masuk kategori sama seperti Milner yakni melawan bapak dan anak. Di antaranya, sosok Gianluigi Buffon paling mencolok.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hadapi 3 Pasang

Dengan tuntutan berbeda, para penjaga gawang biasanya memiliki karier lebih panjang dibanding pemain posisi lain. Begitu pula Buffon yang masih bermain di usia 44 tahun bersama Parma.

Setidaknya kiper legendaris Italia sudah menghadapi tiga pasangan ayah dan anak. Mereka adalah Patrick dan Justin Kluivert, Diego dan Giovanni Simeone, serta Lilian dan Marcus Thuram.

Buffon sempat meredam Patrick Kluivert kala membela rival Buffon di Liga Italia, AC Milan. Dia juga melakukannya ketika Justin memperkuat AS Roma.

Dia meladeni Diego Simeone saat memperkuat Inter Milan. Sementara Giovani dihadapnya berkali-kali karena pernah mengibarkan panji sejumlah klub, mulai Genoa, Fiorentina, hingga Cagliari.  

Untuk kasus Thuram, situasi sedikit berbeda. Buffon menghabiskan mayoritas karier satu tim dengan Lilian. Tapi dia pernah melawannya karena terlebih dahulu pindah ke Juventus, ketika Thuram masih membela Parma. 

Sedangkan Marcus ditemuinya saat bersua Borussia Monchengladbach di pentas Eropa.

3 dari 3 halaman

Setim dengan Ayah dan Anak

Buffon bahkan juga pernah satu klub bersama ayah dan anak. Dia membantu Parma jadi salah satu kekuatan dari Serie A pada awal 1990-an bersama Enrico Chiesa.

Pada penghujung karier di Juventus, Buffon lalu satu tim dengan putra Chiesa Federico.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.