Sukses

MotoGP Valencia: Adik Valentino Rossi Teror Fabio Quartararo

Adik Valentino Rossi, Luca Marini meremehkan peluang Fabio Quartararo dalam mengalahkan pembalap italia , Pecco Bagnaia di MotoGP Valencia.

Liputan6.com, Jakarta MotoGP Valencia yang berlangsung di sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (6/11/2022). Balapan ini menjadi momen yang sudah ditunggu publik Italia karena Francesco Bagnaia di ambang menjadi juara dunia MotoGP.

Italia dikenal sebagai pencetak pembalap hebat. Namun sejak 2009, tepatnya saat ada Valentino Rossi di Yamaha, Italia belum lagi menelurkan pembalap juara dunia.

Pecco Bagnaia saat ini bersaing dengan pembalap Monster Energy Yamaha dari Prancis, Fabio Quartararo. Bagnaia hanya butuh 2 poin, tapi Quartararo tampak lebih meyakinkan di sirkuit Ricardo Tormo.

Meski begitu, adik Valentino Rossi, Luca Marini meremehkan kemungkinan Quartararo menang di MotoGP Valencia. Dia menyebut Quartararo tak mungkin menang di Valencia.

Marini mengakui, pembalap Yamaha itu punya kecepatan bagus. Namun dia meyakini pembalap Yamaha itu bakal kesulitan lagi saat bertarung di balapan dengan para pembalap Ducati.

"Soal Fabio, buat saya tak mungkin dia memenangkan balapan. Bukan karena dia tak cepat. Dia bagus, kecepatannya luar biasa," kata Marini seperti dikutip crash.

"Namun sepanjang musim ini, Anda lihat, kalau dia bagus saat latihan, tapi saat balapan lebih lambat dibandingkan pembalap lain."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kerja Keras

 

Marini menilai Quartararo harus kerja keras untuk mengejar pembalap lain saat disusul. Kondisi inilah yang membuat dia sulit menang.

"Dia sedikit susah payah saat ada yang menyalip dia atau ada pembalap di depan dia. Sepertinya, dia gagal dapat racing line, saya tak pernah bicara dengan dia tapi dari televisi kelihatannya seperti itu," kata Marini.

"Jadi besok saya pikir tak mungkin buat dia."

 

3 dari 4 halaman

Lebih Mudah

 

Marini menilai Pecco lebih mudah menjadi juara dunia. Meski Bagnaia berhasil juara, tapi Pecco hanya butuh finis di posisi ke-14.

"Jauh lebih mudah untuk Pecco dalam meraih gelar juara dunia, karena dia hanya butuh bertahan sampai akhir," katanya.

4 dari 4 halaman

Hasil Kualifikasi

Posisi-Pembalap-Asal-Tim (Motor)-Waktu-Lap-Kecepatan Maksimal

1 Jorge Martin SPA Pramac Ducati (GP22) 1'29.621s 2/7 329k

2 Marc Marquez SPA Repsol Honda (RC213V) +0.205s 7/9 326k

3 Jack Miller AUS Ducati Lenovo (GP22) +0.213s 2/7 329k

4 Fabio Quartararo FRA Monster Yamaha (YZR-M1) +0.279s 8/9 324k

5 Alex Rins SPA Suzuki Ecstar (GSX-RR) +0.319s 2/7 329k

6 Maverick Viñales SPA Aprilia Racing (RS-GP) +0.334s 4/8 326k

7 Brad Binder RSA Red Bull KTM (RC16) +0.418s 6/8 327k

8 Francesco Bagnaia ITA Ducati Lenovo (GP22) +0.428s 6/8 331k

9 Johann Zarco FRA Pramac Ducati (GP22) +0.481s 6/7 326k

10 Aleix Espargaro SPA Aprilia Racing (RS-GP) +0.503s 7/9 326k

11 Luca Marini ITA Mooney VR46 Ducati (GP22) +0.522s 6/8 327k

12 Joan Mir SPA Suzuki Ecstar (GSX-RR) +0.620s 4/9 326k

13 Enea Bastianini ITA Gresini Ducati (GP21) 1'30.193s 6/6 327k

14 Miguel Oliveira POR Red Bull KTM (RC16) 1'30.236s 7/8 323k

15 Alex Marquez SPA LCR Honda (RC213V) 1'30.453s 6/7 324k

16 Franco Morbidelli ITA Monster Yamaha (YZR-M1) 1'30.504s 8/9 323k

17 Cal Crutchlow GBR WithU Yamaha RNF (YZR-M1) 1'30.548s 7/8 323k

18 Marco Bezzecchi ITA Mooney VR46 Ducati (GP21)* 1'30.588s 6/8 326k

19 Fabio Di Giannantonio ITA Gresini Ducati (GP21)* 1'30.695s 6/8 327k

20 Remy Gardner AUS KTM Tech3 (RC16)* 1'30.804s 7/9 323k

21 Takaaki Nakagami JPN LCR Honda (RC213V) 1'30.83s 8/8 321k

22 Pol Espargaro SPA Repsol Honda (RC213V) 1'30.936s 3/5 326k

23 Raul Fernandez SPA KTM Tech3 (RC16)* 1'31.676s 7/8 323k

24 Darryn Binder RSA WithU Yamaha RNF (YZR-M1)* 1'31.989s 7/8 324k

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.