Sukses

TC di Amerika, Timnas Basket Indonesia Jajal 2 Pemain Keturunan

Pada awal TC di Las Vegas, timnas basket Indonesia juga menjajal dua pemain keturunan yang bermukim di negeri Paman Sam yakni Aufar Rizal dan Zane Adnan.

Liputan6.com, Jakarta- Timnas Basket Indonesia sedang menjalani training center (TC) di Amerika Serikat sejak 7 Oktober lalu. Pasukan Milos Pejic berlatih di Impact Basketball yang berada di kota judi, Las Vegas.

Pada awal TC di Las Vegas, timnas basket Indonesia juga menjajal dua pemain keturunan yang bermukim di negeri Paman Sam yakni Aufar Rizal dan Zane Adnan. Baru kali ini kedua pemain tersebut berjumpa dengan pemain timnas basket Indonesia.

"Perkembangan di minggu ini, kami kedatangan dua pemain keturunan yakni satu Aufar Rizal dia sedang sekolah post graduate di Impact umur 18 tahun, satu lagi Zane Adnan dia senior di SMA. Dia sudah tanda tangan komitmen di Universty of Albany untuk bermain di NCAA Divisi 1 tahun depan. Ini menjadi kali pertama mereka ekspose dengan sistem dari Timnas Indonesia," jelas manajer Timnas Indonesia Jeremy Imanuel Santoso dalam keterangan tertulisnya.

Selama TC, timnas basket Indonesia mendapat latihan keras di Impact Basketball, Amerika Serikat. Di minggu pertama, Yudha Saputera dan kawan-kawan digembleg soal skill individu.

"Pada minggu pertama ini kami fokus individu skill di hal-hal kecil dalam lapangan. Mulai dari melewati musuh dengan gerakan efisien, pergerakan bola saat melakukan drible, menusuk ke dalam basket karena kita punya postur kecil," jelas manajer Timnas Indonesia Jeremy Imanuel Santoso.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Latihan Intentif

Lanjut Jeremy, hal itu dikedepankan staff oleh Impact karena fisik dan postur para pemain masih di bawah rata-rata 18 hingga 23 tahun di dalam kancah internasional.

"Jadi apa yang diajarkan ini membuat kita bisa performa di tengah kekurangan postur. Hal ini kami tegaskan juga selama pemusatan latihan, agar nantinya selesai pemusatan latihan anak-anak bisa improve secara menyeluruh," ujar pria kelahiran 28 Desember 1994 ini.

Selama latihan di Las Vegas, para pemain melakukan dua kali sesi latihan lapangan. Satu sesi terdiri dari latihan tim dengan Coach Milos dan satu lagi individual skill dengan staff Impact Basketball.

3 dari 3 halaman

Kehormatan

"Kami dapat sebuah kehormatan di handle oleh founder Impact Basketball yakni Joe Abunassar yang punya klien individual skill dari pemain NBA mulai dari Kyrie Lowry, Demarcus Cousins hingga Jaylen Brown dan masih banyak lagi," ucap Presiden RANS PIK Basketball.

Jeremy menambahkan, Joe menyempatkan waktu melihat anak-anak Timnas dan akan lanjut lagi berlatih di minggu depan karena dia masih menempel dengan klien NBA untuk akhir minggu ini. Dia masih jalan ke beberapa kota. Para pemain kemudian di-handle coach Mike Moreau yang sudah menjadi pelatih di Impact dari tahun 2011.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.