Sukses

Tampil Gemilang di Laga Kontra AC Milan, Graham Potter Sebut Reece James Calon Legenda Chelsea

Reece James sukses menunjukkan performa gemilang kala Chelsea melibas AC Milan dengan 3-0 di Liga Champions. Ia sukses menyumbangkan satu assist dan satu gol di laga tersebut, yang membuatnya mendapat sanjungan setinggi langit dari manajer The Blues Graham Potter.

Liputan6.com, Jakarta Chelsea akhirnya mampu memanaskan persaingan Grup E Liga Champions 2022/2023. Di bawah asuhan Graham Potter, The Blues meraih kemenangan perdananya usai membantai AC Milan dengan 3–0 dalam duel yang berlangsung pada Kamis (6/10/2022).

Keberhasilan Chelsea meraih kejayaan di laga tersebut tak lepas dari kontribusi Reece James. Pemain internasional Prancis itu tercatat mampu menyumbangkan satu gol dan satu assist, yang mengantar timnya kini menghuni peringkat dua klasemen sementara grup E.

Adapun dua angka lain bagi kubu Chelsea bersumber dari aksi rekrutan anyarnya, Wesley Fofana dan Pierre-Emerick Aubameyang, masing-masing pada menit ke-24 serta 56.

Potter yang menjadi suksesor Thomas Tuchel di Stamford Bridge langsung memberi sanjungan bagi Reece James selepas pertandingan. Eks manajer Brighton & Hove Albion mengaku senang bekerja sama dengan jebolan akademi Chelsea.

Menurutnya, pesepak bola berusia 22 tahun tersebut memiliki potensi yang luar biasa. Ia bahkan tak ragu menyebut James sebagai calon legenda The Blues.

“Saya pikir Reece adalah pemain yang luar biasa. Ia masih muda, jadi dia masih bisa berkembang sepanjang waktu. Dia akan menjadi lebih baik lagi. Saya sangat senang bekerja dengannya,” ujar Potter pasca pertandingan, seperti dilansir dari Metro.

“Kami (Chelsea) menyukainya, dia sangat penting bagi kami. Tugas saya adalah membantu dia mencapai potensinya, dan potensi (James) adalah menjadi legenda Chelsea.”

“Itulah level yang dia miliki, potensi yang dia miliki. Agar hal itu terwujud, dia harus menjadi bagian dari tim yang sukses. Inilah yang sedang kami upayakan,” sambung juru taktik yang pernah menangani Swansea City itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Jalannya Pertandingan

Sekadar informasi, Milan memang tidak tampil dengan kekuatan penuh kala bertandang ke markas Chelsea. Mereka kesulitan mencetak angka, meski telah berkali-kali berupaya mendobrak pertahanan The Blues.

Justru Chelsea yang sanggup menebar ancaman sejak menit-menit awal. Pierre-Emerick Aubameyang sempat memberi umpan yang coba dituntaskan oleh Mason Mount, tetapi masih mampu diamankan oleh kiper Rossoneri.

Kebuntuan akhirnya terpecah pada menit ke-23. Wesley Fofana mencetak angka perdana bagi tim tuan rumah setelah memanfaatkan situasi kemelut di depan gawang Milan.

Pierre-Emerick Aubameyang berhasil menggandakan keunggulan Chelsea pasca turun minum. Berawal dari umpan silang Reece James, eks pemain Arsenal itu mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-56.

James mempertegas kleunggulan The Blues enam menit berselang. Pesepak bola asal Inggris menggunakan celah di sisi kiri pertahanan Milan. Hasil itu mengantar Chelsea berjaya dengan skor meyakinkan 3–0.

3 dari 5 halaman

Bukan Laga Mudah

Aubameyang menilai pertandingan Liga Champions kontra AC Milan sebenarnya bukanlah laga yang mudah. Pasalnya, Rossoneri mampu menunjukkan performa cukup apik di paruh pertama.

Namun, kepercayaan diri menjadi kunci kemenangan Chelsea. Gol perdana yang disumbangkan Fofana juga disebut menjadi batu loncatan penting bagi The Blues untuk menyudahi permainan dengan keunggulan.

“Itu bukan pertandingan yang mudah. Mereka (AC Milan) bermain bagus di babak pertama. Kemudian, kami menjaga intensitas tetap tinggi. Kami percaya diri,” ujar Aubameyang pasca kemenangan timnya, dikutip dari Metro.

“Gol pertama sangat penting. Itu memberi kami kekuatan dan kepercayaan diri untuk memainkan laga. Kami tahu apa yang harus kami lakukan saat melawan Milan. Mereka juga punya striker hebat. Para bek (Chelsea) menyelesaikan tugas dengan luar biasa hari ini.”

4 dari 5 halaman

Dibayar Mahal

Sayangnya, kemenangan Chelsea harus dibayar mahal. Fofana mengalami cedera hingga ditarik keluar lapangan ketika pertandingan baru memasuki menit ke-38. Tabrakan dengan penyerang AC Milan Rafael Leao membuatnya digantikan oleh Trevoh Chalobah.

Manajer The Blues Graham Potter mengaku belum bisa memberi update mengenai kondisi Fofana. Ia enggan berspekulasi lantaran sang pemain masih harus menjalani tahap pemindaian dan pemeriksaan.

“Kita harus memindainya besok dan melihat bagaimana keadaannya. Saya tidak ingin berspekulasi tentang itu sekarang, tetapi kami berharap yang terbaik untuknya,” ujar Potter selepas pertandingan.

“Kami akan mendukungnya, tetapi kami belum tahu (kondisinya), kami akan mendapatkan hasil pemindaiannya besok. Tidak ada yang bisa dilaporkan sementara, tetapi (momen cedera Fofana) adalah satu-satunya hal yang mengecewakan malam ini,” pungkasnya.

5 dari 5 halaman

Peringkat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Chelsea Football Club musti menunggu hampir 50 tahun untuk kembali merengkuh trofi Liga Primer Inggris keduanya setelah pada musim 2004-2005
    Semua berita tim, statistik tim, transfer pemain dan lainnya tentang Chelsea FC yang memiliki julukan The Blues

    Chelsea

  • AC Milan adalah salah satu klub tersukses di Serie A Italia dengan raihan 18 trofi
    Associazione Calcio Milan adalah klub sepak bola Italia yang berbasis di Milan, Lombardia. AC Milan bermain di Serie A.

    AC Milan

  • Liga Champions merupakan kompetisi sepak bola antar klub di benua Eropa
    Liga Champions merupakan kompetisi sepak bola antar klub di benua Eropa

    Liga Champions

  • Graham Potter adalah seorang pelatih dan mantan pemain sepak bola profesional asal Inggris, yang kini menjadi kepala pelatih Chelsea.

    Graham Potter

  • Reece james