Sukses

Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2022: Pelatih Sebut Performa Wakil Indonesia di Nomor Lead Sudah Sesuai Prediksi

Pelatih tim panjat tebing Indonesia Triyanto Budi Santoso menyebut penampilan atlet-atlet Tanah Air di nomor lead Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2022 seri Jakarta sudah sesuai prediksi. Pihaknya memang mengungkap ada beberapa nama yang sejak awal ditargetkan tembus ke semifinal.

Liputan6.com, Jakarta Pelatih tim panjat tebing Indonesia Triyanto Budi Santoso menyebut penampilan atlet-atlet Tanah Air di nomor lead Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2022 seri Jakarta sudah sesuai target dan prediksi.

Seperti diketahui, pasukan Merah Putih hanya mampu meloloskan enam wakilnya ke babak semifinal lead IFSC Climbing World Cup yang dijadwalkan berlangsung di Lot 16–17 Sudirman Central Business District (SCBD) pada Senin (26/9/2022).

Sebanyak empat atlet berasal dari kategori putra, yakni Ravianto Ramadhan, Raviandi Ramadhan, Musauwir, dan Muhammad Rizky Syahrafli. Sementara itu, Widia Fujiyanti dan Sukma Lintang Cahyani menjadi perwakilan yang tersisa di kategori putri.

Triyanto tak menampik bahwa minimnya jumlah wakil Tanah Air, terutama di nomor putri, dipengaruhi oleh ketatnya persaingan dalam kompetisi. Kendati demikian, ia mengeklaim pencapaian anak-anak asuhnya saat ini sudah sesuai dengan prediksi tim.

“Untuk performa atlet lead, sesuai prediksi. Jadi memang kita menargetkan beberapa orang untuk masuk semifinal. (Di kategori) putra, kita bisa memasukkan empat atlet,” ujarnya kepada awak media saat ditemui pasca laga kualifikasi lead Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2022 Jakarta, Minggu (25/9/2022).

“Putri memang persaingannya ketat karena (atlet) peringkat papan atas dunia hari ini turun semua. Semoga saja anak-anak mampu menampilkan peak performance-nya agar ke depan kita bisa mendapat evaluasi untuk menghadapi Asian Games dan Olimpiade,” sambung Triyanto.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Agenda Selanjutnya

Sekadar informasi, atlet-atlet panjat tebing Indonesia setelah ini masih akan melakoni Asia Championships di Korea. Triyanto mengungkap ajang tersebut nantinya akan dijadikan sarana untuk menambah pengalaman bagi para penggawa nomor lead.

Pihaknya juga berharap, wakil-wakil Indonesia bisa memperoleh kenaikan peringkat signifikan, sehingga perlahan-lahan makin sejajar dengan pemanjat-pemanjat elite dunia.

“Untuk lead, kita akan memberikan pengalaman kepada pemain agar dalam kegiatan mendatang, kita punya kenaikan peringkat yang signifikan, sehingga Indonesia pelan-pelan akan sejajar dengan atlet-atlet Eropa maupun Jepang yang memang merupakan elite di nomor lead.”

3 dari 4 halaman

Target Olimpiade 2028

Adapun lead hingga kini belum menjadi andalan utama Indonesia di cabang olahraga panjat tebing. Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid sendiri mengakui bahwa pihaknya masih berupaya mengembangkan sektor tersebut.

Walau begitu, Yenny menargetkan penggawa lead Merah Putih mampu menorehkan hasil positif di Olimpiade Los Angeles 2028 mendatang.

“Target kita terutama untuk lead dulu di Olimpiade Los Angeles 2028. Sekarang sudah ada lompatan peringkat. Jadi yang dulunya (berada di peringkat) 100-an, sekarang sudah 40-an dunia,” ujar Yenny kepada awak media pada Sabtu (24/9/2022).

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Triyanto. Menurutnya, atlet lead Tanah Air baru akan bersinar dalam empat tahun mendatang. Mereka memang diproyeksikan untuk tampil gemilang dalam Olimpiade 2028.

“Kita memang menargetkan untuk empat tahun mendatang. Jadi anak-anak ini kan usianya baru 18 tahun, 19 tahun, jadi masih diproyeksikan untuk Olimpiade 2028,” pungkas Triyanto pada Minggu (25/9/2022).

4 dari 4 halaman

Nomor Lain

Sebelumnya, Indonesia telah menorehkan prestasi di nomor speed putra. Wakil Merah Putih sanggup menyapu bersih medali emas dan perak berkat aksi Aspar Jaelolo dan Kiromal Katibin.

Berlaga di Lot 16-17 SCBD pada Sabtu (24/9/2022) malam WIB, wakil Tanah Air sukses menciptakan all Indonesian final lantaran keduanya berjaya atas lawannya masing-masing di fase empat besar.

Aspar berhak atas emas setelah meraih catatan waktu 5,39 detik dalam partai puncak. Sementara itu, Kiromal harus puas dengan medali perak usai menorehkan waktu 5,75 detik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.