Sukses

Mengenal Curacao, Sang Lawan Timnas Indonesia yang Jarang Diketahui Pecinta Bola

Curacao akan dua kali melawan timnas Indonesia pada laga uji coba internasional pada akhir bulan September.

Liputan6.com, Jakarta- Beberapa jam lagi timnas Indonesia akan melakoni laga uji coba internasional melawan Curacao. Tim asuhan Shin Tae-yong total dua kali berjumpa Curacao pada penghujung September 2022.

Laga pertama Indonesia melawan Curacao akan berlangsung pada Sabtu (24/9/2022) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Kemudian kedua tim akan bentrok lagi di Stadion Pakansari pekan depan.

Kedua laga uji coba internasional antara Indonesia vs Curacao ini akan disiarkan langsung oleh Indosiar. Pertandingan juga dapat ditonton melalui live streaming di Vidio.

Banyak pecinta bola di Indonesia mungkin yang masih belum familiar dengan Curacao. Maklum saja, Curacao agak jarang terdenger di percaturan sepak bola dunia. Namun demikian, peringkat FIFA milik Curacao cukup bagus dan di atas Indonesia.

Curacao saat ini bertengger di posisi 84 dunia berdasarkan ranking yang dikeluarkan FIFA Agustus lalu. Sedangkan timnas Indonesia menempati urutan 155.

Posisi negara Curacao terletak di Karibia, tepatnya 60 km sebelah utara Venezuela dan sekaligus daratan benua Amerika. Bersama Aruba dan Bonaier, dulunya negara ini masuk wilayah seberang lautan Kerajaan Belanda.

Pernah menjadi koloni Belanda sampai 1954 dan kemudian setelah itu sampai 2010 menjadi Antila Belanda, negara pulau ini kemudian dinamai Country of Curacao atau Negara Curacao.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Performa

Terdiri atas Pulau Curacao dan pulau kecil Klein Curacao yang tak berpenghuni, negara yang beribu kota di Willemstad ini hanya berluas 444 km persegi atau hampir sama dengan luas Kota Palembang di Sumatera Selatan, dan berpenduduk 158.665 jiwa atau hampir sama dengan jumlah penduduk Kota Baubau di Sulawesi Tenggara.

Kembali ke peringkat FIFA, Curacao bisa berada di 100 besar karena memang cukup menjanjikan di zona Concacaf. Mereka juga rutin melakoni laga uji coba yang masuk kalender FIFA.

Oktober tahun lalu, Bahrain dan Selandia Baru dijajal negara ini dalam laga persahabatan, sedangkan Mei tahun ini giliran Ajax Amsterdam yang mereka hadapi.

Curacao juga sudah terbiasa tampil dalam zona kompetisi yang menjadi langganan tampil dalam Piala Dunia, tidak seperti Asia Tenggara yang sampai kini belum bisa mengirimkan wakilnya ke putaran final Piala Dunia.

3 dari 4 halaman

Pemain

Curacao yang berada di kawasan Karibia itu masuk zona Concacaf (Amerika utara, tengah dan Karibia) yang mana sejumlah anggotanya sudah lama melintang dalam Piala Dunia, khususnya Meksiko dan Amerika Serikat yang hampir tak pernah absen dari putaran final Piala Dunia dan kerap lolos ke fase gugur.

Bukan hanya berada dalam zona kompetisi yang lebih kompetitif, komposisi tim mereka juga menarik karena dihuni para pemain yang merasakan kompetisi Eropa, MLS di Amerika Serikat, dan lainnya termasuk Liga-A Australia.

Curacao turut menyertakan para pemain terbaiknya saat beruji coba dengan Indonesia. Mereka membawa pemain-pemain yang tengah berlaga untuk klub-klub seperti Cardiff City dan Birmingham City yang kini bermain di divisi dua Liga Championship tapi pernah juga malang melintang di Liga Premier Inggris.

4 dari 4 halaman

Rasa Eropa

Seterusnya pemain-pemain mereka bermain untuk Boavista di liga utama Portugal, Willem II di Belanda dan banyak lagi klub liga sepak bola Belanda termasuk klub lapis dua PSV Eindhoven dan Utrecht, selain CFR Cluj di Rumania yang lumayan sering dalam kompetisi Eropa termasuk Liga Champions.

Dua andalan mereka dalam mencetak gol pun merupakan pemain-pemain jebolan klub-klub itu, tepatnya Leandro Bacuna yang bermain untuk Cardiff City dan Rangelo Janga yang memperkuat klub divisi utama Rumania, CFR Cluj.

Bacuna dan Janga masing-masing sudah mencetak 14 dan 13 gol selama memperkuat timnas Curacao.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.