Sukses

Fakta Piala Dunia U-20 di Indonesia: Tantang Bintang Eropa, Kontroversi Israel, dan Kutukan Juara Bertahan

Indonesia untuk pertama kali jadi tuan rumah turnamen besar FIFA.

Liputan6.com, Jakarta Setelah digelarnya Piala Dunia 2022 di Qatar akhir tahun nanti, giliran publik Indonesia yang berpesta karena dipercaya menjadi host ajang bergengsi oleh FIFA.

Piala Dunia U-20 akan digelar tahun depan di Indonesia. Sama dengan Piala Dunia Qatar, ini adalah kali pertama Indonesia menjadi tuan rumah sebuah turnamen besar FIFA sepanjang sejarah.

Sejak FIFA World Youth Championship digelar pertama kali tahun 1977, Indonesia jadi negara Asia Tenggara kedua yang dipercaya menggelar turnamen serupa. Sebelumnya yaitu Malaysia pada 1997 atau 30 tahun yang lalu.

Indonesia juga akan membuat ASEAN jadi sorotan. Karena ajang Piala Dunia U-20 ini juga menjadi turnamen pertama FIFA di kawasan ASEAN dalam 10 tahun belakangan, sejak terakhir kali tahun 2012 saat Thailand menjadi tuan rumah Piala Dunia Futsal.

Dalam pemilihan tuan rumah, Indonesia bersaing dengan negara-negara top dari berbagai belahan dunia. Mulai dari Peru, Myanmar/Thailand, Bahrain/Saudi Arabia/Uni Emirat Arab, dan Brasil.

Namun, Myanmar/Thailand serta Brasil akhirnya mundur. Sementara rencana gabungan tiga negara Arab tidak masuk daftar akhir. Indonesia pun terpilih secara resmi pada 24 Oktober 2019 dalam pertemuan Dewan FIFA di Shanghai, China.

Piala Dunia ini sebenarnya dijadwalkan digelar pada 2021, namun dibatalkan oleh FIFA imbas pandemi COVID-19. Indonesia akhirnya dinyatakan sebagai tuan rumah pada 24 Desember 2020 lalu.

Rencananya, Piala Dunia U-20 akan edisi ke-23 ini akan digelar mulai 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang yang tersebar di enam kota Indonesia: Jakarta, Surabaya, Bandung, Solo, Bali dan Palembang.

Total 24 negara lolos ke putaran final. Indonesia dipastikan lolos dengan status tuan rumah, terakhir kali "Garuda Muda" lolos ke Piala Dunia U-20 adalah 1970.

Kabar buruknya, sang juara bertahan edisi 2019 yaitu Ukraina dipastikan tidak bisa berjuang mempertahankan gelar kampiun mereka setelah gagal lolos dari babak kualifikasi.

"Kutukan juara bertahan" pun berlanjut karena sudah tujuh kali beruntun juara Piala Dunia U-20 gagal lolos ke putaran final edisi selanjutnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Timnas Israel Ditolak Publik Indonesia

Dari 24 peserta Piala Dunia U-20, terdapat dua negara yang berstatus debutan yaitu Republik Dominika dan Israel.

Ini adalah pengalaman pertama Timnas Republik Dominika di kelompok umur manapun untuk bisa lolos ke turnamen besar FIFA. Sementara Israel pernah lolos ke Piala Dunia 1970, tapi ini kali pertama mereka lolos dengan status wakil benua Eropa.

Namun, partisipasi Israel di Piala Dunia U-20 menimbulkan polemik politik di dalam negeri. Indonesia hingga saat ini tidak memiliki hubungan formal dengan negara Zionis tersebut karena konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.

Dalam sejarah negara ini, Indonesia pernah menolak bertandingan melawan Israel dalam pertandingan kualifikasi menuju Piala Dunia 1958.

Sikap tersebut adalah bentuk upaya Indonesia untuk tidak mengakui eksistensi Israel di dunia, karena dianggap menjajah dan mengambil wilayah Palestina. Hal ini juga merupakan kebijakan pemerintah Orde Lama pimpinan Presiden Soekarno.

Gelombang penolakan Israel mengikuti Piala Dunia U-20 pun muncul di media sosial. Netizen menyamakan Israel dengan Rusia yang dilarang ikut Piala Dunia karena dianggap menjajah Ukraina.

Namun, Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, Zainudin Amali, menegaskan kalau FIFA mengharuskan seluruh negara yang lolos kualifikasi untuk bisa bermain. Karena itu, Israel tetap diberikan izin.

"Jadikan olahraga itu tidak ada urusan dengan politik. Karena itu FIFA sudah menyampaikan kepada kami, siapa pun negara yang lolos, harus bisa bertanding di Indonesia. Jadi, tidak ada masalah. Pasti pihak keamanan kita akan memberikan rasa aman. Ini hal yang perlu diperhatikan," ujar Zainudin.

PSSI juga menyatakan hal serupa. Israel dinilai lolos sesuai aturan FIFA karena itu pemerintah Indonesia maupun PSSI tidak memiliki kewenangan untuk membatalkan keikutsertaan Israel.

"Soal Israel, saya rasa sudah ada tanda tangan agreement pemerintah tahun lalu. Siapa pun yang lolos bisa datang. Israel tetap kami akomodasi. Itu adalah keputusan terakhir kami di rapat dengan pemerintah pada tahun lalu menyangkut Israel," ujar Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

3 dari 5 halaman

11 Negara Telah Lolos

Hingga saat ini, baru 11 negara yang dipastikan menjadi peserta di Piala Dunia U-20 mendatang. Indonesia hingga kini masih jadi satu-satunya wakil benua Asia karena berstatus tuan rumah.

Lima wakil Asia lain baru akan ditentukan pada Maret 2023 mendatang usai digelarnya Piala Asia U-20. Jepang, Korea Selatan, Qatar, Arab Saudi, Iran, hingga Uzbekistan dijagokan lolos.

Negara Asia Tenggara lain yang punya peluang lolos adalah Vietnam. Sementara Thailand nasibnya masih menggantung menunggu hasil dari kualifikasi grup lain untuk lolos sebagai satu dari lima runner-up terbaik.

Zona CONCACAF sudah mendapatkan empat wakil mereka yaitu Amerika Serikat, Honduras, Guatemala dan Republik Dominika. Di antara negara-negara ini, Amerika (17 kali) dan Honduras (9 kali) adalah negara paling berpengalaman.

Sedangkan zona UEFA atau Eropa mengirimkan Inggris, Prancis, Italia, Slovakia dan Israel sebagai perwakilan mereka.

Inggris dan Prancis sama-sama pernah menjadi juara Piala Dunia U-20. The Three Lions pada edisi 2017 lalu, sedangkan Les Bleus pada edisi sebelumnya yaitu 2013.

Sedangkan Israel penampilannya harus diwaspadai meski berstatus debutan. Mereka berhasil lolos ke final Piala Eropa U-19 sebelum dikalahkan Inggris, dengan bersusah payah lewat babak perpanjangan waktu.

Wakil lain yang sudah lolos adalah dari OFC atau Oseania, diwakilkan oleh Fiji dan Selandia Baru.

Lalu dari zona CAF (Afrika) dan CONMEBOL (Amerika Selatan) baru akan ditentukan pada Februari-Maret 2023 setelah digelarnya Piala Afrika dan Piala Amerika Selatan.

4 dari 5 halaman

Pemain Premier League Hadir di Indonesia

Dari pemain-pemain Eropa yang sudah lolos ke Piala Dunia U-20 mendatang, terdapat sejumlah nama yang bermain untuk tim-tim top Premier League, Serie A ataupun Ligue 1.

Prancis diperkuat pemain-pemain muda berbakat seperti Loum Tchaouna (Stade Rennais) yang jadi topscorer pada ajang Piala Eropa U-19 kemarin.

Lalu ada juga Ange-Yoan Bonny (Parma) striker 18 tahun yang digadang punya masa depan cerah. Sementara lini pertahanan Prancis diperkuat kiper muda Hull City, Thimothee Lo-Tutala.

Tim Inggris U-20 lebih banyak diisi pemain-pemain mentereng. Salah satunya Carney Chukwuemeka yang kini berseragam Chelsea di Premier League.

Ia merupakan runner-up topscorer Piala Eropa U-19 lalu dengan torehan 3 gol. Meski belum melakoni debut dengan Chelsea, penampilan pemuda 18 tahun ini menawan saat memperkuat Aston Villa musim lalu.

Nama Chukwuemeka diyakini akan diberikan kesempatan debut oleh manajer baru Chelsea, Graham Potter, usai mencetak dua gol dalam laga persahabatan tertutup melawan Brighton hari Sabtu lalu, 17 September 2022.

Selain itu, Inggris juga punya nama seperti Dane Scarlett dan Alfie Devine yang merupakan pemain Tottenham Hotspur. Lalu Luke Chambers, Lee Jonas dan Oakley Cannonier (Liverpool).

Slovakia juga punya seorang pemain yang kini tengah bermain untuk AC Milan di Serie A Italia yaitu Marko Lazetic. Dengan tinggi 192cm, pemain 18 tahun ini bisa jadi ancaman lini belakang lawan.

Sementara dari negeri Italia, ada nama seperti Cristian Volpato yang kini diasuh oleh Jose Mourinho di AS Roma. Pemain yang biasa berposisi trequartista ini sering dibandingkan dengan Francesco Totti.

Volpato sudah tampil tiga kali untuk Roma dengan torehan 1 gol. Ia juga sukses mencetak 2 gol dalam penampilannya di Piala Eropa U-19 lalu.

Satu pemain lagi yang menarik adalah Giuseppe Ambrosino, karena pemain ini adalah milik Como. Artinya penyerang ini dilatih oleh Kurniawan Dwi Yulianto yang saat ini menjadi asisten pelatih klub Serie B tersebut.

5 dari 5 halaman

Kapan Drawing?

Rencananya, pengundian grup Piala Dunia U-20 baru akan digelar pada Maret 2023 di Jakarta. 24 tim akan diundi masuk ke enam grup yang berisikan empat negara.

Indonesia sebagai tuan rumah akan otomatis masih ke Pot 1 dan ditempatkan sebagai posisi pertama di Grup A. Lalu undian akan dilanjutkan dari Pot 2, 3 dan 4.

Pengundian grup akan dilakukan melompat untuk menghindari pertemuan dua negara konfederasi dalam satu grup.

Para pemain yang bertanding pun punya aturan khusus. Hanya yang kelahiran pada atau setelah 1 Januari 2003 sampai 31 Desember 2007 yang diperbolehkan main dalam turnamen ini.

Tiap tim harus memasukkan daftar sementara berjumlah 22 hingga 50 pemain, sebelum memangkasnya jadi 21 pemain (tiga kiper) pada tengat waktu yang diberikan FIFA.

Pemain yang dalam skuad final boleh digantikan oleh pemain dari skuad sementara dengan alasan cedera serius atau sakit hingga 24 jam sebelum kickoff pertandingan pertama tim tersebut.

Indonesia sudah menyiapkan enam stadion sebagai venue pertandingan. Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta) dinyatakan sudah lolos sebagai stadion laga pembuka dan laga final Piala Dunia U-20.

Sementara Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Surakarta), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali), Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang) masih diminta lakukan renovasi untuk penuhi standar FIFA.

Jadi, sudah siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan? Semoga semua berjalan lancar dan Timnas Indonesia bisa raih hasil yang memuaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.