Sukses

Pencetak Gol Tertua Sepanjang Sejarah Piala Dunia, Cristiano Ronaldo Masuk Daftar di Qatar?

Tua-tua keladi, makin tua makin jadi. Pepatah lama yang menggambarkan sederet pemain hebat yang tak terkekang dengan faktor usia dalam mencetak gol di Piala Dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Siapa pencetak gol tertua di Piala Dunia? Kami melihat kembali 10 pemain yang mencetak gol pada usia tertua, ditambah beberapa rekor gol terkait usia lainnya.

 

1. Roger Milla

(42 tahun, 39 hari)

Kamerun vs Rusia – 28 Juni 1994

 

Roger Milla menjadi pemain tertua yang mencetak gol Piala Dunia pada Juni 1994. Sang legenda melakukan itu saat membela Kamerun menghadapi Rusia di Amerika Serikat.

Sial bagi Milla dan Kamerun, mereka kalah 6-1 dalam pertandingan tersebut walau sang striker memperpanjang rekornya sendiri saat dia mencetak gol hiburan.

Dua gol Milla untuk Kamerun melawan Kolombia di Italia 1990 berarti bahwa dia sudah menjadi pencetak gol tertua dalam sejarah Piala Dunia, pada usia 38 tahun dan 34 hari, tetapi Milla sepertinya menambah durasi empat tahun lagi untuk membuat rekornya tetap aman.

Usia Milla saat mencetak gol sebagai pemain pengganti pada 1994 melawan Rusia adalah 42 tahun 39 hari. Hanya untuk menekankan berapa usianya, itu lebih dari setahun lebih tua dari legenda Kamerun lainnya, Samuel Eto'o, jika masih tampil bersama Kamerun di Piala Dunia 2022 Qatar.

Striker Kamerun itu tidak pernah memainkan pertandingan Piala Dunia lainnya, meski Milla merupakan pemain tertua ketiga yang bermain dalam kompetisi prestisius tersebut. Dia berada di belakang Essam El-Hadary dari Mesir dan Faryd Mondragon dari Kolombia, tetapi di depan legenda Irlandia Utara, Pat Jennings, dan Peter Shilton dari Inggris.

Walau berhasil memecah rekor, Milla sempat cemas terkait usia saat menghadapi Rusia pada hari itu. Apalagi, pemain Rusia, Oleg Salenko, mencetak lima gol dalam kemenangan 6-1. Itu membuatnya membuat rekor Piala Dunia sebagai satu-satunya pemain yang mencetak lima gol dalam satu pertandingan sepanjang sejarah sebuah kompetisi.

 

2. Gunnar Gren

(37 tahun, 236 hari)

Swedia vs Jerman Barat – 24 Juni 1958

 

Pemain Swedia, Gunnar Gren, mencetak gol di semifinal Piala Dunia 1958 melawan Jerman Barat. Setelah Jerman memimpin dan Swedia menyamakan kedudukan di babak pertama, gol Gren yang pertama dan satu-satunya di Piala Dunia membuat Swedia memimpin, sebelum rekan setimnya Kurt Hamrin memastikan kemenangan 3-1 di penghujung pertandingan.

Gol Gren membantu membawa Swedia ke final 1958 melawan Brasil, tetapi mereka kemudian kalah 5-2 berkat masterclass Pele.

Gren sejatinya masih kalah dalam hal usia dari pemain Rusia, Sergei Ignashevich. Dia mencetak gol bunuh diri saat menghadapi Spanyol di Piala Dunia 2018 pada usia 38 tahun, 352 hari – setahun lebih tua dari Gren saat mencetak gol terakhirnya di Piala Dunia. Untungnya bagi Gren, kami tidak memasukkan gol bunuh diri dalam daftar ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Kakek Tua dari Meksiko Sempat Permalukan Prancis

3. Cuauhtemoc Blanco

(37 tahun, 151 hari)

Meksiko vs Prancis – 17 Juni 2010

 

Playmaker Meksiko, Cuauhtemoc Blanco, mencetak gol ketiga dan terakhirnya di Piala Dunia dalam kemenangan mengejutkan 2-0 Meksiko atas Prancis di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

Berusia 37 tahun dan 151 hari saat mencetak gol, Blanco menjadi pencetak gol tertua ketiga di Piala Dunia (tidak termasuk gol bunuh diri) dan pemain tertua Meksiko yang mencetak gol dalam sejarah turnamen tersebut.

Penalti menit ke-79 dari Blanco membantu menyingkirkan Prancis dari babak penyisihan grup Piala Dunia 2010, menyusul hasil imbang mereka di pertandingan pembuka melawan Uruguay dan kekalahan dari tuan rumah Afrika Selatan di pertandingan terakhir grup.

Dengan gol di turnamen Piala Dunia 1998, 2002 dan 2010, Blanco adalah satu dari hanya tiga pemain Meksiko yang mencetak gol di tiga Piala Dunia terpisah, bersama Chicharito dan Rafael Marquez.

 

4. Felipe Baloy

(37 tahun, 120 hari)

Panama vs Inggris – 24 Juni 2018

 

Felipe Baloy mungkin hanya membuat satu penampilan dan 21 menit di lapangan dalam sejarah Piala Dunia, tetapi dia berhasil mencetak gol dalam pertandingan itu dan menjadi pemain tertua keempat yang mencetak gol Piala Dunia dalam prosesnya.

Mengingat Panama tidak akan berada di Piala Dunia 2022 di Qatar dan Baloy akan berusia 42 tahun pada Februari tahun depan, sepertinya dia juga tidak akan pernah menambah penghitungan ini.

Sama seperti Roger Milla sebelumnya, gol Baloy datang sebagai hiburan dalam kekalahan telak 6-1. Bek Panama itu memasuki permainan ketika Inggris memimpin 6-0 dan kemudian mencetak gol sundulan dari tendangan bebas hanya sembilan menit setelah masuk, yang berarti bahwa selama Baloy berada di lapangan, Panama menang 1-0. Itulah kemenangan yang sebenarnya.

3 dari 5 halaman

Kapten Sekaligus Pahlawan Uruguay di Piala Dunia 1950

5. Obdulio Varela

(36 tahun, 279 hari)

Uruguay vs Inggris – 26 Juni 1954

 

Ada kemungkinan bahwa Obdulio Varela mungkin bukan nama yang terlalu Anda kenal. Dan, itu menjadi fakta sebenarnya.

Varela adalah kapten tim Uruguay yang memenangkan Piala Dunia 1950 dan dianggap di Amerika Selatan sebagai salah satu kapten tim nasional terbaik sepanjang masa. Sosok yang beroperasi sebagai gelandang bertahan saat aktif bermain itu masih dipuja oleh penggemar sepak bola Uruguay.

Pada Juni 1954, Varela mencetak gol kedua dan terakhirnya di Piala Dunia dalam kemenangan 4-2 atas Inggris di Swiss. Itu adalah kabar baik. Kabar buruknya adalah dia mengalami cedera saat merayakan gol dan tidak pernah bermain di pertandingan Piala Dunia lagi, yang merupakan kesialan bagi Uruguay mengingat mereka tidak pernah kalah dalam pertandingan Piala Dunia ketika Varela bermain (M6 S1 K0).

 

Daftar top 10 pencetak gol tertua Piala Dunia:

 

No. 6: Martin Paler (36 tahun, 227 hari)

Argentina vs Yunani – 22 Juni 2010

 

No. 7: Georges Bregy (36 tahun, 152 hari)

Swiss vs Amerika Serikat – 18 Juni 1994

 

No. 8: Tom Finney (36 tahun, 64 hari)

Inggris vs Uni Soviet – 8 Juni 1958

 

No. 9: Miroslav Klose (36 tahun, 29 hari)

Jerman vs Brasil – 8 Juli 2014

 

No. 10: John Aldridge (35 tahun, 279 hari)

Republik Irlandia vs Meksiko – 24 Juni 1994

4 dari 5 halaman

Peluang Cristiano Ronaldo Memperbaharui Rekornya di Qatar

Pemain Tertua yang Mencetak Hattrick Piala Dunia

Pemain Portugal, Cristiano Ronaldo, adalah pemain tertua yang mencetak hat-trick di Piala Dunia. Bintang Liga Premier itu berusia 33 tahun dan 130 hari ketika dia mencetak hattrick dalam hasil imbang 3-3 penyisihan grup melawan Spanyol. Gol ketiganya datang dari tendangan bebas yang menyenangkan melewati kiper Spanyol sekaligus rekan setimnya di Manchester United saat ini, David de Gea, dengan hanya dua menit tersisa. Ini adalah hattrick CR7 ke-51 untuk klub dan negaranya, sekaligus juga menjadi hat-trick ke-51 dalam sejarah Piala Dunia.

Rob Rensenbrink telah memegang rekor ini selama 30 tahun setelah hattricknya untuk Belanda versus Iran di Piala Dunia 1978, ketika berusia 30 tahun dan 335 hari.

Lionel Messi (35 tahun) dan Ronaldo sendiri (sekarang 37 tahun) berpotensi memperpanjang rekor ini di Piala Dunia 2022 di Qatar, meski belum pernah ada pemain yang mencetak gol di luar babak penyisihan grup di Piala Dunia.

5 dari 5 halaman

Dari Mandzukic hingga Nils Liedholm

Pemain Tertua yang Mencetak Gol di Final Piala Dunia

Nils Liedholm berusia 35 tahun dan 264 hari ketika dia mencetak gol di final Piala Dunia 1958 untuk Swedia melawan Brasil. Striker Swedia itu membuka skor setelah hanya empat menit, tetapi keunggulan itu hanya bertahan lima menit sebelum Vava menyamakan kedudukan untuk Brasil di menit kesembilan – ini adalah satu-satunya saat Swedia memimpin di final.

Final Piala Dunia 2006 antara Prancis dan Italia di Berlin menampilkan Zinedine Zidane (34 tahun, 16 hari) dan Marco Materazzi (32 tahun, 324 hari) – pemain tertua kedua dan ketiga yang mencetak gol di final Piala Dunia. Pertandingan ini terutama dikenang karena bentrokan antara keduanya di kemudian hari – Zidane dikeluarkan dari lapangan pada penampilan terakhirnya untuk Prancis setelah menanduk dada Materazzi.

Disebutkan secara khusus untuk pemain berusia 32 tahun lainnya, Mario Mandzukic yang mencetak gol di final 2018 antara Prancis dan Kroasia. Mandzukic melakukannya pada usia 32 tahun dan 55 hari. Setelah mencetak gol bunuh diri untuk Prancis pada menit ke-18, striker Kroasia itu mencetak gol di ujung kanan pada menit ke-69.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini