Sukses

Prancis Dihantam Masalah Pribadi dan Cedera Pemain Jelang Piala Dunia 2022

Pelaith timnas Prancis, Didier Deschamps puyeng dengan beberapa masalah pribadi pemain dan cedera yang ada.

Liputan6.com, Jakarta Pelatih Prancis, Didier Deschamps sedang pusing menghadapi Piala Dunia 2022 yang tinggal dua bulan lagi. Timnas Prancis tak hanya menghadapi hantu cedera tapi juga masalah pribadi dan persoalan yang menimpa Federasi Sepakbola Prancis (FFF).

Kapten timnas Prancis, Hugo Lloris, mengaku khawatir dengan kondisi timnas Prancis saat ini. Meski begitu Lloris percaya Prancis akan kembali bisa menghadapi berbagai masalah yang ada.

"Saya tidak memiliki semua fakta tentang tuduhan FFF, jadi saya tidak tahu apakah semua itu berdasar," kata Lloris seperti dikutip dari L'Equipe.

Presiden FFF, Noel Le Graet dituduh telah melakukan berbagai pelecehan seksual kepada para pegawai wanita FFF selama menjabat sebagai presiden.

Sedangkan di internal timnas, Deschamps harus menghadapi perselisihan yang melibat dua pemain bintang yakni Paul Pogba dan Kylian Mbappe. Masing-masing dengan persoalan yang berbeda.

Pogba menghadapi kasus pemerasan yang saat ini tengah bergulir di jalur hukum. Satu per satu keterangan gelandang Juventus itu kepada pihak kepolisian belakangan juga terkuak kepada publik.

Menurut La Monde, Pogba telah menceritakan kronologis kejadian dalam laporannya kepada pihak berwajib, Agustus lalu. Dalam laporan tersebut, mantan pemain Manchester United itu sempat bercerita mengenai situasi mencekam yang sempat dihadapinya saat berurusan dengan para pemeras.

Insiden itu menimpanya pada 19 Maret 2022 lalu. Saat itu, dia tengah menjalani latihan bersama timnas Prancis di Clairefontaine. Setelah libur sehari, Pogba siap pulang sekitar tengah malam.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kasus Pogba

Namun teman-temannya membawa dia ke sebuah rumah susun di Chanteloup-en-Brie. Dia mengaku berada di sana hingga pukul 04.00 dengan telepon selular disita dalam posisi yang tidak menyala.  

Dua orang pria berkerudung dan rompi anti-peluru kemudian masuk. Mereka menenteng senjata api dan mengarahkannya kepadanya. "Saya sangat takut," kata Pogba.

Saat itu, para pemeras menuntut bayaran sebesar 13 juta Euro, tapi hanya dibayar tunai 3 juta Euro. Uang itu menurut para pelaku merupakan biaya perlindungan keamanan Pogba selama beberapa tahun ini.

Kasus itu sudah diselidiki oleh pihak kepolisian sejak 2 September lalu, dan menemukan titik terang dengan ditangkapnya Mathias Pogba yang saudaranya sendiri. Mathias Pogba diduga menjadi otak dari kejadian tersebut.

Sebelumnya, dalam sebuah video singkat di Instagram, Mathias menuduh Paul Pogba telah meminta bantuan dukun untuk mengirim guna-guna Kylian Mbappe.

Namun tuduhan itu tidak dihiraukan oleh Mbappe, yang lebih mempercayai Paul Pogba, pencetak gol dalam kemenangan atas Kroasia di final Piala Dunia 2018.

3 dari 4 halaman

Kasus Mbappe

“Itu adalah kata-katanya terhadap saudaranya. Saya akan mempercayai rekan setim saya,”kata Mbappe baru-baru ini tentang Pogba dan tuduhan itu.

Mbappe sendiri baru-baru ini menjadi sorotan setelah menolak ikut dalam sesi pemotretan timnas Prancis karena terlibat kisruh dengan FFF soal hak komersial.

Pemotretan itu dilakukan selama jeda internasional bersama 14 sponsor di markas latihan timnas Prancis pada 20 September 2022.

Langkah ini diambil oleh Mbappe akibat masalah hal image. Masalah ini sudah terjadi beberapa bulan yang lalu dengan Federasi Sepakbola Prancis (FFF) tak memberi solusi yang tepat.

Menurut laporan RMC Sport, Mbappe memutuskan untuk tidak mengambil bagian dalam sesi foto yang dijadwalkan setelah permintaannya ditolak FFF untuk mengubah perjanjian hak komersil para pemain. Isu ini sebelumnya juga sempat menimbulkan kontroversi pada Maret lalu.

Mbappe menyebut dalam kegiatan sponsor yang diikutinya, dia merasa fotonya terlalu sering ditampilkan atau dieksploitasi oleh FFF. Padahal, ia menerima bayaran yang sama dengan pemain lain.

4 dari 4 halaman

Badai Cedera

Mbappe menyebut dalam kegiatan sponsor yang diikutinya, dia merasa fotonya terlalu sering ditampilkan atau dieksploitasi oleh FFF. Padahal, ia menerima bayaran yang sama dengan pemain lain.

Namun bagi Didier Deschamp, yang membawa Les Bleus menjuarai Piala Dunia 2018 dan UEFA Nations League 2021, masalah yang lebih memusingkan dirinya adalah hantaman cedera yang menimpa para pemainnya.

Beberapa pemain yang cedera misalnya Paul Pogba yang sedang dalam perawatan akibat cedera lutut yang membuatnya hampir pasti melewatkan Piala Dunia 2022 Qatar. Pogba dikatakan pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, baru akan pulih total pada Januari 2023.

Meski cedera, namun Deschamp tetap membawa Pogba ke Qatar. Daily Mail melaporkan Deschamps sangat menghargai kontribusi sehingga dia mempertimbangkan untuk membawa Pogba ke Qatar, terlepas dari kebugarannya.

Pogba dikatakan memiliki status khusus dalam tim nasional. Sehingga, Deschamps disebut tak sampai hati untuk tidak memasukan nama Pogba di skuad Les Bleus.

Pemain lainnya yang cedera kiper Hugo Lloris dan bek kiri Theo Hernandez. Keduanya dipastikan tidak ikut terjun dalam lanjutan UEFA Nations League 2022/2023 menghadapi Austria dan Denmark.

Lloris bermasalah dengan cedera paha. Meski tak parah, pemain Tottenham Hotspur itu memilih absen. Sedangkan Hernandez bermasalah dengan adductor.  

Meski begitu keduanya tetap bisa tampil membela Prancis di Piala Dunia 2022 Qatar.

Deschamps langsung memaggil dua pemain pengganti. Lloris akan digantikan kiper Nantes ,Alban Lafont. Sedangkan posisi Hernandez diisi pemain Aston Villa, Lucas Digne.

Pemain Prancis lain yang batal tampil di UEFA Nations League adalah Boubacar Kamara. Posisinya akan ditempati Jordan Veretout. Kamara padahal dipanggil untuk menggantikan Adrien Rabiot yang cedera.

Meski berbagai masalah bermunculan, namun Lloris yang kapten timnas Prancis percaya Prancis akan kembali bisa menghadapi berbagai masalah yang ada.

 "Bagaimanapun, dengan hanya beberapa bulan sampai Piala Dunia, penting untuk menunjukkan solidaritas dan berkonsentrasi pada tujuan mempertahankan trofi Piala Dunia. "Kami perlu mengandalkan semua kekuatan kami, semua energi kami. Kami harus tetap fokus di lapangan," ujar Lloris seperti dikutip dari L’Equipe.

Di Piala Dunia 2022 nanti, Prancis tergabung dalam Grup D bersama dengan timnas Australia, timnas Denmark, dan timnas Tunisia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini