Sukses

Ducati Siap Terapkan Team Order di Sisa MotoGP 2022

Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti memastikan pihaknya bakal menerapkan team order agar merebut gelar juara dunia MotoGP 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti memastikan pihaknya bakal menerapkan team order agar merebut gelar juara dunia MotoGP 2022. 

Tumpuan utama Ducati adalah rider tim pabrikan Francesco Bagnaia. Dia kini hanya tertinggal 10 angka dari pimpinan klasemen Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) setelah finis di urutan dua MotoGP Aragon, Minggu (18/9/2022). 

Quartararo gagal menambah poin di balapan tersebut setelah terjatuh pada putaran pertama. 

"Kami harus memaksimalkan setiap skenario untuk mengejar Quartararo. Kita lihat nanti apa yang terjadi. Saat ini kami mau merayakan gelar konstruktor dulu," ungkap Ciabatti, dikutip situs resmi MotoGP. 

Strategi team order Ducati belum terlihat di MotoGP Aragon akhir pekan lalu. Bagnaia yang memimpin tetap disalip Enea Bastianini yang membela tim satelit Gresini Racing di putaran terakhir. Padahal Bagnaia bakal cuma defisit lima poin di belakang Quartararo jika memenangkan lomba. 

"Bagnaia merasa risiko terlalu besar jika memaksa, maka dia puas dengan posisi dua. Tentu akan lebih baik jika dia yang berjaya. Tapi Enea sangat cepat," kata Ciabatti.

Ducati sebelumnya dilaporkan sudah meminta para pembalapnya agar tidak terlalu agresif satu sama lain. Mereka tidak mau Bagnaia dan kolega terlalu berambisi memenangkan lomba, sehingga melakukan kesalahan yang kemudian merugikan seluruh pihak.

“Kami tidak suka team order. Tapi kami juga mesti memikirkan skenario juara pembalap," ungkap Ciabatti. "Jika ada pembalap Ducati yang menempati posisi 1-2, mereka diminta tidak saling serang di putaran terakhir. Sebab, ada risiko mereka terjatuh dan merugikan diri sendiri. Jangan mencoba menggunakan tikungan pamungkas untuk menyalip. Inilah yang kami tegaskan kepada mereka."

Ducati masih ingat kerugian yang muncul jika para pembalap memaksa. Insiden terjadi di MotoGP Argentina 2016. Dua rider pabrikan Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso berusaha mengejar pimpinan balapan Marc Marquez (Repsol Honda). Namun Iannone terlalu bersemangat menyalip Dovizioso sehingga menyapu rekannya.

"Kami masih ingat peristiwa itu dan tidak mau terulang. Beruntung hal sama tidak terjadi di San Marino. Lap terakhir terlalu menegangkan dan hampir menciptakan bencana," ungkapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Juara Konstruktor

Ducati memperlihatkan dominasi pada MotoGP 2022. Pabrikan asal Italia itu merebut gelar konstruktor meski kompetisi menyisakan lima balapan.

Kepastian didapat setelah Enea Bastianini memenangkan MotoGP Aragon, Minggu (18/9/2022). Rider Gresini Racing itu mempersembahkan kemenangan ke-10 bagi Ducati musim ini.

Bastianini total mempersembahkan empat kemenangan, dengan enam diraih pembalap pabrikan Ducati Lenovo Francesco Bagnaia. Keseluruhan Ducati mengoleksi 346 poin, unggul 129 poin atas pesaing terdekat Aprilia.

Selisih itu tidak mungkin dikejar kalaupun Aleix Espargaro atau Maverick Vinales menguasai lima seri penutup dengan seluruh rider Ducati gagal finis. Sebagai informasi, nilai klasemen konstruktor diberikan berdasar rapor pembalap terbaik pabrikan yang bersangkutan pada balapan.

"Kami gembira bisa mengamankan gelar konstruktor gelar ketiga secara beruntun. Sekarang fokus kami memenangkan gelar pembalap dan tim," kata Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti.

Memiliki delapan motor di trek, kans Ducati menjadi raja memang terbuka lebar. Selain 10 kemenangan, mereka juga meraih 14 podium dua dan tiga.

3 dari 3 halaman

2 Kategori Lain

Pada kategori pembalap, Bagnaia sedang performa terbaik setelah meraih empat kemenangan beruntun plus podium dua di Aragon. Kinerja itu membuatnya memangkas defisit dari Quartararo. Sebelumnya dia sempat tertinggal 91 angka.

"Gelar itu adalah impian utama, karena kami baru sekali meraihnya dan itu sudah lama sekali, melalui Casey Stoner pada 2007," ungkap Ciabatti.

Sementara pada kategori tim, Ducati Lenovo bersaing melawan Aprilia. Kombinasi Bagnaia-Jack Miller sudah membuahkan 335 poin. Mereka unggul 37 angka atas duo Espargaro-Vinales.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.