Sukses

Atletik: Apa Tujuan Utama Pengambilan Awalan Dalam Lompat Jauh?

Atletik adalah cabang olahraga tertua di dunia yang terdiri dari aktivitas jalan, lari, lempar dan lompat.

Liputan6.com, Jakarta - Atletik yang terdiri dari jalan, lari, lompat dan lempar dikatakan sebagai cabang olahraga yang paling tua dunia. Cabang olahraga satu ini disebut juga sebagai induk dari semua cabang olahraga dan dijuluki “Mother of Sports”.

Mengapa demikian? Karena gerakan atletik sudah tercermin pada kehidupan manusia sejak dahulu kala, mulai dari berjalan, berlari, melompat hingga melempar.

Tanpa kamu sadari, pasti kamu pernah melakukan kegiatan di atas kan?

Salah satu nomor cabang atletik yang menarik adalah lompat jauh. Hal ini dikarenakan, seorang atlet akan menunjukan kehebatannya dalam melakukan lompatan melebihi jangkauannya.

Tujuan utama pengambilan awalan dalam lompat jauh adalah untuk mendapatkan kecepatan tinggi dan terkendali sebelum mencapai balok tolakan.

Simak penjelasan lebih lanjut terkait lompat jauh di halaman selanjutnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Lompat Jauh

Lompat jauh adalah salah satu nomor yang terdapat pada nomor lompat cabang olahraga atletik. Istilah lompat digunakan dalam cabang atletik dengan arti melakukan tolakan dengan satu kaki.

Dilansir melalui buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas VII, berikut ini tahapan dalam melakukan lompat jauh, yaitu:

Awalan

Awalan atau yang disebut ancang-ancang merupakan gerakan permulaan dalam bentuk lari untuk mendapatkan kecepatan saat akan melakukan tolakan.

Tujuan utama pengambilan awalan dalam lompat jauh adalah untuk mendapatkan kecepatan tinggi dan terkendali sebelum mencapai balok tolakan. Panjang awalan lompat jauh tidak boleh kurang dari 45 meter.

Tolakan

Tolakan adalah perubahan atau perpindahan gerakan dari gerak horizontal ke gerakan vertikal yang dilakukan secara cepat dan tepat pada papan tolak.

Pelompat perlu menyiapkan diri untuk melakukan gerakan dengan sekuat tenaga pada langkah yang terakhir, sehingga nantinya seluruh tubuh dapat terangkat ke atas melayang di udara.

Melayang di Udara

Melayang di udara merupakan sikap badan setelah kaki berhasil melakukan tolakan pada papan tolak. Selanjutnya, badan akan terangkat melayang di udara dan bersamaan dengan ayunan kedua lengan ke depan atas.

Ukuran tinggi dan jauhnya hasil lompatan, bergantung pada besar kekuatan kaki saat melakukan tolakan.

Mendarat

Setelah pelompat melayang di udara, ia akan mendarat dengan posisi kedua kaki dibawa ke depan lurus dengan cara mengangkat paha ke atas, badan dibungkukkan ke depan dan kedua tangan mengarah ke depan.

Mendaratlah dengan kedua tumit terlebih dahulu dengan posisi kedua lutut ditekuk, berat badan ditumpu ke arah depan agar tidak terjatuh ke belakang, tundukanlah kepala dan kedua tangan ke arah depan.

Sikap mendarat pada lompat jauh memiliki tiga gaya, yakni gaya jongkok, gaya menggantung dan gaya berjalan di udara.

3 dari 4 halaman

Teknik Lompat Jauh

Dilansir melalui buku Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas VIII, teknik lompat jauh adalah sebagai berikut:

1. Melakukan lari awalan 13 – 20 langkah.

2. Lari awalan harus terkontrol sejak awal sampai saat bertolak dan harus tepat.

3. Berkonsentrasi mempercepat lari pada 4 – 5 langkah terakhir.

4. Kaki penolak menumpu pada balok tumpu mendahului badan.

5. Pelompat mendorong kaki bebas dari kedua lengan diangkat tinggi-tinggi di udara.

6. Paha diangkat ke atas untuk memperoleh jangkauan kaki jauh ke depan saat mendarat.

7. Pada saat akan mendarat, kedua kaki rapat dan ditekuk untuk memberikan kemungkinan badan melewati tumit

4 dari 4 halaman

Lapangan Lompat Jauh

Lapangan lompat jauh memiliki arena dengan karakteristik masing-masing, yaitu lintasan awal, papan tolakan dan tempat mendarat.

Dilansir melalui buku Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas VII, lintasan awalan memiliki lebar awal minimal 1,22 meter dengan panjang 30-40 meter.

Untuk papan tolakan memiliki panjang 1,22 meter dengan lebar 20 meter dan tebal 10 centimeter. Di bagian dekat tempat mendarat biasanya akan diletakan papan plastisin guna mencatat bekas kaki atlet jika salah melakukan tolakan.

Papan tolak sendiri berwarna putih dan diletakan sekurang-kurangnya berjarak satu meter dari tepi bak pasir untuk mendarat.

Kemudian, ada tempat untuk mendarat dengan lebar minimal 2,75 meter dan memiliki jarak antara garis tolakan sampai akhir tempat lompatan minimal 9 meter.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.