Sukses

Bangkitkan Tenis Meja Indonesia, Turnamen Antar Pelajar Digelar Universitas Terbuka

Universitas Terbuka menggelar turnamen tenis meja antar pelajar guna merayakan ultah ke-38.

Liputan6.com, Jakarta Olahraga tenis meja di Indonesia sempat terpuruk banget akibat konflik induk organisasi (PTMSI) yang pecah sampai tiga kepengurusan. Akibatnya tenis meja Indonesia tak bisa ikut multievent.

Konflik berkepanjangan ini menganggu pembinaan tenis meja di Indonesia. Tenis meja terpaksa tak dipertandingkan di PON XX Papua. Tenis meja Indonesia juga absen di SEA Games 2019.

Untungnya di tahun 2022 ini semakin banyak turnamen tenis meja. Demi mencari bibit baru di tenis meja Indonesia, Universitas Terbuka kembali Turnamen Tenis Meja Pelajar Nasional pada 26-28 Agustus 2022. Turnamen ini memperebutkan Piala Rektor Universitas Terbuka dan Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN). Turnamen tenis meja ini sekaligus memperingati ulang tahun ke-38.

Rektor Universitas Terbuka Prof. Drs. Ojat Darojat Ph.D mengatakan, turnamen ini mempertandingkan empat kategori yaitu kategori Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Perguruan Tinggi. Turnamen ini memperebutkan hadiah total Rp 112 juta. Saat ini, sudah ada 546 orang yang daftar untuk ikut turnamen ini.

“Jadi, pelajar putra-putri dari empat kategori tersebut bisa mendaftar untuk mengikuti turnamen ini. Universitas Terbuka terus berupaya mencari bibit baru atlet muda tenis meja dengan cara menggelar turnamen tingkat pelajar dan mahasiswa. Ini merupakan bentuk kepedulian Universitas Terbuka terhadap perkembangan olahraga tenis meja di Indonesia,” ujar Ojat dalam sambutan pembukaan turnamen Tenis Meja Rektor Cup 2022 Universitas Terbuka di Jakarta, Jumat (26/8/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Atlet Muda

Kata Ojat, Universitas Terbuka (UT) sudah ditetapkan oleh Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi sebagai pusat pembibitan atlet tenis meja, baik di jenjang pendidikan dasar, menengah maupun pendidikan tinggi. Dengan demikian akan lahir calon atlet yang tidak hanya berprestasi di tingkat nasional tapi juga internasional.

"Kami berharap kolaborasi ini bisa terus berlanjut dalam rangka membantu meningkatkan prestasi tenis meja nasional. Kami percaya banyak bibit-bibit muda yang bisa didapatkan dari turnamen ini yang punya masa depan sebagai atlet nasional,” jelas Ojat.

Ojat menambahkan, turnamen tenis pelajar ini juga merupakan wujud nyata kepedulian Universitas Terbuka dalam mencari atlet muda baru. Kata Ojat, Universitas Terbuka bukan hanya pelopor dalam pendidikan jarak jauh, tetapi juga sebagai wahana untuk menemukan dan melatih atlet-atlet muda berprestasi.

3 dari 3 halaman

Selebriti

Tahun ini, tema dari turnamen tenis meja pelajar Universitas Terbuka 2022 adalah “Menjunjung Tinggi Sportivitas, Menuju Kemandirian dan Profesionalisme.” Tema ini, kata Ojat, dipilih untuk mengingatkan atlet muda bahwa sportivitas adalah segalanya di dunia olahraga. 

“Menang dan kalah adalah hal yang lumrah di dunia olahraga. Menang bukan satu-satunya tujuan akhir tapi bagaimana atlet muda menjunjung sportivitas yang tinggi untuk meraih kemenangan. Atlet bukan hanya mengejar good winner tapi juga a good loser,” jelas Ojat.

Pada turnamen tenis meja tahun ini, Universitas Terbuka bersama Bank Tabungan Negara juga menghadirkan partai eksebisi antara atlet dan artis dimana Cing Abdel berpasangan dengan Gilang Maulana akan berhadapan melawan Denny Cagur dengan Bima Abdinegara.

"Terima kasih untuk Rektor Universitas Terbuka yang menggelar turnamen pelajar Nasional Rektor Cup 2022. Perkembangan ping-pong saat ini antusiasnya sudah sangat baik. Semoga ini membuka mata pengurus PTMSI untuk berbenah dan membuat banyak turnamen serupa sehingga ping-pong semakin dikenal dan juga digemari oleh masyarakat kita," ucap Cing Abdel.

"Keren banget turnamen rektor UT ini, harapan saya tidak hanya menggairahkan olahraga tenis meja, tapi lewat turnamen antar pelajar ini bisa menjaring bibit-bibit baru," pungkas Denny Cagur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.