Sukses

Indonesia Para Badminton International 2022: Dominasi Semifinal, Skuat Indonesia Berpeluang Juara Umum

Tidak hanya melaju ke semifinal, atlet-atlet tuan rumah mendominasi 16 kategori yang dipertandingkan dalam FOX’S Indonesia Para Badminton International 2022.

Liputan6.com, Yogyakarta - Atlet-atlet tuan rumah meraih kemenangan pada perempat final FOX’S Indonesia Para Badminton International 2022 yang berlangsung di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Kamis (25/8). Tak hanya lolos ke semifinal, mereka juga mendominasi 16 kategori yang dipertandingkan. Sehingga asa untuk merebut gelar juara umum sangat terbuka lebar.

Keperkasaan atlet Indonesia terlihat di kategori tunggal putra SL 3 setelah merebut tiga tiket semifinal FOX'S Indonesia Para Badminton International 2022. Tiket itu didapat Ukun Rukaendi, Maman Nurjaman, dan Dwiyoko.

Ukun Rukaendi, yang mengalahkan wakil India Dillaswar Rao Gadela di perempat final, memprediksi laga pada semifinal akan berlangsung sengit. Terlebih dia akan meladeni ‘perang saudara’ melawan Maman Nurjaman.

"Di babak semifinal, perlawanannya pasti akan lebih sengit karena bertemu rekan senegara," tuturnya setelah pertandingan.

"Saya juga sudah memperhatikan kemampuan Maman kini semakin baik sehingga pertandingan di semifinal nanti pasti akan lebih berat,"” ujar Ukun yang juga turun pada nomor ganda putra SL 3 - SL 4 berpasangan dengan Hary Susanto.

Dominasi tuan rumah di Indonesia Para Badminton International 2022 juga dapat dilihat di sektor putri. Syakuroh Qonitah Ikhtiar menjadi unggulan juara di kategori Tunggal Putri SL 3. Sementara di nomor ganda putri SL 3 - SU 5, Qonitah dengan rekannya Warining Rahayu menguasai puncak kasemen sementara dalam skema pertandingan berformat round-robin.

Di nomor ganda campuran SL 3 - SU 5, Qonitah bersama Hafizh Briliansyah Prawiranegara lolos ke semifinal. Pasangan ini mengalahkan kompatriotnya, Maman Nurjaman/Warining Rahayu. Hafizh/Qonitah menang dua gim langsung 21-14 dan 21-13 dalam pertandingan berdurasi 19 menit.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Target meraih banyak gelar juara

Target merebut banyak gelar juara pada FOX’S Indonesia Para Badminton International 2022 bagi Syakuroh Qonitah merupakan impian yang akan diwujudkan menjadi kenyataan. Sebab, dia ingin menjadi kampiun di tanah kelahirannya, Yogyakarta.

Beruntung, Qonitah langsung klop dengan Warining Rahayu dan mampu mengalahkan lawan-lawannya dari negara lain. "Walau kami tidak pernah berlatih sebelum ASEA Para Games, komunikasi kami lancar," kata Qonitah.

"Dan ketika bermain di Yogyakarta, saya jadi lebih percaya diri. Saya tidak menyangka bisa menang di tiga nomor. Besok saya harus bermain dengan tenang dan fokus sehingga bisa menang," lanjutnya.

Sementara Waringin tak menyangka duetnya bersama Qonitah meraih hasil positif sejak ASEAN Para Games 2022. "Memang bermain ganda itu susah-susah gampang karena kita harus bisa menyatu, saling mendukung, tak boleh egois, dan jangan sungkan untuk memberi tahu pasangan kekurangan maupun kelebihannya," ujar Waringin, menimpali komentar tandemnya tersebut.

 

3 dari 3 halaman

Kategori unik

FOX'S Indonesia Para Badminton International 2022 juga memainkan kategori unik berlabel 'D-SH 6'. Kategori tersebut mempertemukan pasangan ganda klasifikasi SH 6 dan memungkinkan ganda putra serta putri beradu kemampuan di atas lapangan.

Selain para atlet Indonesia, terdapat pula empat atlet asal Peru, Polandia, dan Singapura yang berlaga di nomor tersebut.

Di nomor ganda ini ada empat pasangan. Mereka adalah ganda putra Xavier Jie Rui Lim (Singapura)/Hector Jesus Salva Tunque (Peru), ganda putra Dimas Tri Aji/Subhan (Indonesia), ganda putri Daria Bujnicka/Oliwia Szmigiel, dan ganda putri Irianti Yunia Widya/Rina Marlina (Indonesia).

Hector memutuskan bertanding di Indonesia Para Badminton International 2022 usai mengikuti kejuaraan di Thailand beberapa waktu lalu. Keputusannya menginjakkan kaki di Yogyakarta tak lepas dari citra Indonesia sebagai salah satu negara dengan kultur bulu tangkis kuat dan diperhitungkan dunia.

"Saya bertanding di Thailand lalu memutuskan lanjut bertanding di Yogyakarta. Ini adalah kesempatan yang bagus bagi saya. Banyak orang heran, saya yang dari Peru mau ke Indonesia untuk berkompetisi. Tapi, karena saya tahu Indonesia itu sudah diakui di dunia akan prestasi bulu tangkis, jadi saya memutuskan ke sini," tutup Hector.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.